Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik; Harus Kah Kita Terisap Dan Tersedot Arus Rasa Putus Asa....?

Selasa, 02 Juli 2024

(Pekan Biasa XIII, St Bernardino Realino, St Otto dr Bamberg)



Bacaan I Amos 3:1-8; 4:11-12
Mazmur Tanggapan Mzm 5:5-6.7.8
(Ref: Tuhan, tuntunlah aku dalam keadilanMu)
Injil Matius 8:23-27


"Orang apakah Dia ini sehingga angin dan danau pun taat kepadaNya?" Mat 8:27
(Qualis est hic, quia venti et mare obediunt ei?)


SEPANTASNYA janganlah dulu 'yang muluk-muluk sekian melambung dan mengangkasa.'

Mari kita bersabar dalam irama wajar. Seirama perjalanan waktu dan di dalam proses sebagaimana 'adanya.'
Baca juga yang ini, menarik; 
Renungan Harian Katolik; Ketiadaan Dan Ketanpaan Yang Membahagiakan


KITA memang perlu memaknai apa artinya 'tenang-tenang namun terus mendayung.' Perlahan-lahan, namun semakin bergerak jauh. Kita jalani hidup ini dalam derap langkah sebisanya kita.


Sebab?

ADA KALANYA kita masuk dalam situasi tak pasti. Apa yang semula kita yakini sebagai kenyamanan justru kini telah berubah jadi gangguan. Yang pernah kita tatap sebagai sebagai jaminan segera berubah jadi batu sandungan. Sedih dan gembira, puas dan kecewa seolah-olah 'berperang tanding di ladang hati kita.'



ALAM danau yang semula tampak teduh, -yang semula bisa ditangkap 'sebagai suasana OK untuk ikuti Yesus-, toh seketika bisa berubah jadi garang oleh angin ribut yang menghardik.' Tak terkendali....

Itulah hidup..

HIDUP punya cerita dan hukumnya sendiri. Kita bahkan tak sanggup 'memastikan dan membakukan semuanya' dalam timbangan manusiawi kita. Ada banyak kisah dan peristiwa tak terduga yang bisa saja datang sekejab dan memotong lintasan jalannya cita-cita dan harapan kita.

Semisal.....

TRAGEDI yang lululantahkan rasa nyaman dan aman diri. Hidup yang kita bangun sepertinya jadi redup dan sirna. Serasa sia-sia sudah semuanya. Bola mata kita telah jadi sembab. Sebab telah ketiadaan sinar. Kehilangan binar. Tak seperti dulu lagi.


Baca juga yang ini, menarik; 
Renungan Harian Katolik; Iman, Itulah Harta Terindah Yang Kita Miliki


Tetapi harus kah kita terisap dan tersedot arus rasa putus asa....?

TIDAK! Kita tak pernah sendiri. Walau kita tahu bahwa perjalanan ini sering terasa sangat menyedihkan, toh kita tetap merasa dikuatkan dan diteduhkan. Kata si bijak 'perjalanan kita adalah perjalanan tanpa peta di tangan.' Ada kalanya kita gampang hadapi badai gelombang di luar diri. Namun sayangnya, betapa tertati-tati dan terseok-seoknya lajunya perahu diri kita sendiri.

Baca juga yang ini, menarik; Renungan Harian Katolik: Bertahan Dalam Iman Akan Kristus


Walau demikian, kita tahu dari mana dan ke mana kita mesti bergerak maju...

Kita bersandar dalam iman akan Yesus, Tuhan! DIALAH Jalan dan Kebenaran dan Hidup (Yoh 14:6).

Lalu.....?

YANG mesti ada pada kita kesadaran diri bahwa kita selalu mendekatiNya dalam Doa, keheningan dan menangkap kehadiranNya dalam kisah dan keseharian peristiwa setiap kita.


Ada satu nasihat kocak...

'JANGAN percaya akan lemparan kata-kata yang bilangnya TUHAN tidak tidur. 'Tuhan juga tidur.' Tetapi adalah panggilan iman kita untuk membangunkanNya. Mungkin kah doa itu dimengerti sebagai usaha manusia membangunkan 'Tuhan yang mungkin sedang tidur....??'

Yang repotnya sekiranya mata Tuhan terlihat tertidur, namun kitalah yang sekian terlelap tidur dalam iman....

Baca juga yang ini, menarik; Renungan Harian Katolik; DARI KEGELISAHAN MENUJU SUKACITA DALAM TUHAN


Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati.  
Amin.


Pater Kons Beo, SVD

Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
  1. Pendiri SVD        :  1875
  2. Pendiri SSpS       :  1889
  3. Pendiri SSpS-Ap :  1896
  1. "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya." 
  2. "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
  3. Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak  boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
  4. "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
  5. "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."

St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN

Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong, Minggu (10/3/2024) menyelenggarakan pertemuan pastoral untuk membentuk kepanitian Prosesi Sakramen Maha Kudus (Juni 2024) dan Perayaan Pesta Intan (75 tahun) Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong pada bulan juni tahun 2025, bertempat di Pendopo Pastoran.

Pertemuan dihadiri oleh Pator Paroki, Dewan Inti Pastoral, utusan komunitas Biara Suster (KFSA/PSM/AHKYB/PSM), Ketua Wilayah (Woang/Redong/Perumnas), Utusan dari Kelompok Katergorial (Vanclar/KTM/Legio Maria/OMK). Jumlah mereka sebanyak 35 orang.






Yayasan Ayo Indonesia atas dukungan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss melakukan suatu survei pasar untuk mengetahui pasokan dan permintaan sayur-sayuran di Pasar Lembor, Ruteng, dan Borong. Hasil survei ini kemudian menjadi acuan dalam menyusun suatu panduan pola dan waktu tanam yang terfokus pada pasar  

   Pohon Mangga ini tumbuh baik hingga saat ini di kebun salah satu keluarga di Paroki Lengkong Cepang. Benihnya disediakan oleh Program kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss, tahun 2014. 
Didokumentasikan oleh
Stef Jegaut, Selasa (15/8/2023) 





Pada program Pemberdayaan Sosial-Ekonomi, kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss tahun 2014, salah satu kegiatannya, adalah mempromosikan pembuatan Toilet dan Septik Tank menggunakan bambu untuk menggantikan fungsi besi beton, ternyata masih bertahan kuat sampai saat ini di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut,Selasa (15/8/2023).

Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar)


Jasa Rental Kendaraan untuk Anda, Kami Siap Melayani dengan HATI:



Ayo Merawat Bumi, Rumah Kita Bersama
Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong

Posting Komentar

0 Komentar