UMPUNGJAYASIAR.COM
Puteri menerima Sakremen Komuni Pertama (sambut baru) di Rumahnya |
Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong : Si Putri, anak difabel itu,
akhirnya menerima Sakramen Komuni Pertama.
Kelompok Basis Gerejani (KBG) Santa Perawan Maria, Senin
(1/11/2021) menyelenggarakan misa untuk merayakan Pesta Para Orang Kudus dan melayani pemberian Sakramen Komuni Pertama (sambut baru) bagi Putri yang mengalami disabilitas akibat polio yang
dideritanya, misa berlangsung di rumah Bapak Bonafantura Jehamun, orang tua dari Putri.
umpungjayasiar.com, Ruteng. Perayaan misa ini dipimpin oleh Pater Kristianus Sambu, SVD,
Pastor Parok Ekaristi Kudus Ka Redong, dihadiri oleh Para Pengurus dan seluruh umat
di KBG Santa Perawan Maria, Wilayah III Ka Sale.
Pauliana Putri Jehamun, gadis cantik usia sepuluh tahun yang disapa dengan nama Putri, sejak lahir mengalami keterbatasan fisik (disabilitas) akibat polio, dia tidak bisa berbicara maupun berjalan.
Pater Kris Sambu,SVD |
Dalam homilinya Pater Kris Sambu SVD, mengatakan kepada umat
yang menghadiri perayaan liturgi yang sangat bersejarah dan bermakna ini, bahwa
Gereja lokal dan universal hari ini, Senin (1/11/2021) merayakan Pesta Para
Orang Kudus dan pada kesempatan ini juga, kami melayani penerimaan Sakramen
Mahakudus untuk pertama kalinya (Sambut Baru) bagi nona Putri. Sebuah peristiwa
iman yang sungguh menggugah kita untuk melihat cinta Allah yang tercurah bagi
umat manusia.
Melalui Putri, lanjut pater Kris, Tuhan telah menitipkan
kepada kedua orangtua dan keluarga untuk belajar mencintai Tuhan dan sesama
secara benar. Inilah orang kudus di dalam kehidupan nyata kita sehari hari.
Jika kita memberi perhatian dengan cinta tulus, membagi kasih dengan sukacita,
kita telah menghadirkan Sumber Cinta itu ke tengah kehidupan ini, teristimewa
di dalam diri orang-orang seperti anak terkasih Putri.
“Maka berbahagialah kita yang sudah menaruh perhatian dan kasih bagi sesama karena mereka pun adalah murid Tuhan. Sesungguhnya yang melakukan semuanya dalam kasih, adalah orang-orang yang berbahagia. Para orang kudus yang dirayakan Gereja hari ini, adalah orang-orang yang sudah keluar dari kesusahan besar dan jubahnya sudah dicuci dalam darah Anak Domba, dan mereka disucikan dalam darah Anak Domba,”ungkap Pater Kris.
Putri menerima sakramen komuni pertama |
Dia juga menegaskan bahwa Yesus Kristus adalah darah Anak
Domba yang menyucikan kita dari dosa, dan memberikan Tubuh dan Darah-Nya
menjadi santapan jiwa. Mereka yang menyantapnya pasti mengalami kebahagiaan dan
dikuduskan oleh Tuhan sendiri.
Nona Putri dalam kerinduan untuk dikuduskan, hari ini, kata
Pater Kris mengalami kepenuhannya, dia menjadi sahabat Tuhan Yesus dengan
menyantap Tubuh dan Darah-Nya.
Sebagai Pastor Paroki sekaligus Ketua Dewan Pastoral Paroki
Ekaristi Kudus Ka Redong, saya menyampaikan terimakasih kepada ketua KBG Santa
Perawan Maria yang sudah bersama umat menginisiasi peristiwa hari ini. Inilah
aksi nyata buah iman yang didalami melalui doa rosario dan refleksi tema Bulan
Kitab Suci Nasional, Yesus Sahabat Seperjalanan Kita. Semoga peristiwa hari ini, menjadi bentuk diakonia kasih kita di dalam persekutuan hidup iman kita.
Ketika ditanya oleh bagian Publikasi Karya Pastoral melalui percakapan via WhatsApp, Senin (1/11/2021) apa alasan layanan Pastoral semacam ini, yaitu dengan memberi perhatian kepada para penyandang disabilitas untuk mendapatkan sakramen komuni pertama dilaksanakan? Dalam pesan WhatsAppnya Pater Kris menulis, pelayanan pastoral pengudusan ini merupakan bentuk kepekaan sosial pastoral kita terhadap orang-orang yang berkebutuhan khusus. Sebab mereka juga adalah anak Abraham, seperti kata Tuhan Yesus.
Momen Bahagia bagi Putri |
Sedangkan menurut Kae Toni Jandu, Ketua KBG Santa Perawan Maria,
pelayanan pastoral pengudusan hari ini dengan melayani pemberian sakramen komuni pertama kepada Putri oleh
Pater Kris, merupakan buah dari kesepakatan atau niat baik bersama dari umat pada katekese (pastoral pewartaan) selama Bulan Rosario dengan tema Yesus Sahabat seperjalan kita.
Upaya pastoral kami sebagai Pelayan Tuhan di komunitas KBG Santa
Perawan Maria adalah memberi perhatian kepada umat yang mengalami penderitaan sakit seperti si Putri ini. Kami menyadari bahwa anak ini, merupakan titipan Tuhan
yang perlu mendapat layanan pastoral, kepedulian terhadap orang yang menderita
adalah panggilan hidup kita semua sebagai warga Gereja, kita diberi kesempatan oleh
Tuhan untuk berbuat baik maka kesempatan itu tidak boleh disia-siakan.
Alasan saya, sebagai pelayan Tuhan di KBG Santa Perawan Maria
untuk memperjuangkan anak ini agar dapat menerima komuni pertama karena hati saya
ini macam tergerak oleh Tuhan supaya berbuat sesuatu untuk anak ini, dia harus
mendapat layanan sakramen komuni suci pertama. Tergeraknya hati saya untuk
melakukan aksi pastoral ini, muncul secara spontan ketika kami seluruh umat KBG
datang ke rumah orang tua dari si Putri untuk membawa bantuan atau sumbangan kasih dari seluruh
Umat di KBG pada bulan Oktober (Bulan Rosario).
“Kami sangat merasa iba ketika melihat si Putri saat itu,
dia tidak bisa berjalan dan bergerak sendiri akibat menderita Polio, mudah-mudahan
rahmat Tuhan turun pada dirinya pada hari yang istimewa ini. Kami semua umat
KBG Santa Perawan Maria, sangat berbahagia hari ini,karena upaya kami berhasil, apa
yang terjadi hari ini, Senin (1/11/2021) di rumah si Putri merupakan buah dari semangat kebersamaan
atau persekutuan kami di KBG, semua umat
berpatisipasi untuk menyukseskan perayaan misa ini,”ungkap Kae Toni Jandu.
Untuk itu, tambah Kae Toni pada kesempatan yang baik ini kami
menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pastor Paroki dan Dewan Pastoral yang begitu
cepat merespon usulan kami agar si Putri mendapatkan sakramen komuni pertama diusianya yang ke 10 tahun ini, melalui
komunikasi yang baik dengan Pater Kris dan Sekretaris DPP peristiwa yang sangat
bersejarah dalam hidup menggereja terjadi hari ini, terima kasih juga
disampaikan kepada Suster Yosefin MC yang telah melakukan pendampingan iman kepada
Putri, persiapan iman untuk penerimaan sakramen komuni pertama.
Kegiatan Pastoral di KBG Benteng Ganding dan Santu Bonaventura
Aksi Inspiratif dari KBG Benteng Gading dan Santu Bonaventura
Dalam rangka Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) Tahun 2021 dengan tema Yesus Sahabat Seperjalanan Kita, Kelompok Basis Gerejani (KBGO Benteng Gading, wilayah VII, Paroki Ekaristi Kudus Ka-Redong melakukan aksi nyata diakonia karitatif dalam bentuk pemberian sumbangan finà nsial kepada beberapa Janda.
Ketua KBG menyerahkan Bantuan |
Sumbangan Kasih tersebut, kata Bapak Vitalis, Ketua KBG Benteng Gading, kami berikan berdasarkan
kesepakatan umat yang hadir saat Ketekese, yakni diberikan kepada keluarga yang
benar-benar membutuhkan sumbangan tersebut. Mereka adalah ibu-ibu keluarga yang
telah kehilangan orang yang menjadi
tulang punggung kehidupan keluarga.
Bantuan tersebut, walaupun nilainya sedikit, berasal dari spontanitas yang dilandasi oleh semangat Kasih para umat di KBG yang punya kepekaan dan peduli terhadap kehidupan sesamanya di
sekitar Lingkungan KBG.
Dalam kaitan tugas diakonia (pelayanan sosial) dan Koinonia, memperkuat kebersamaan atau persekutuan maka tugas pelayanan, menurut Bapak Vitalis sesungguhnya bukan hanya tugas Pemerintah tetapi juga tugas Gereja untuk
melayani sesama dengan penuh kasih, seperti apa yang dikatakan dalam injil
"Kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri."
Aksi diakonia dari KBG Santu Bonaventura, Wilayah IV Redong, tidak kalah inspiratifnya,Rabu (3/11/2021), Selvianus San, Ketua KBG dan beberapa orang wakil umat, menyerahkan bantuan Beras dan sayur-sayuran kepada Bruder Honorius Suyadi FC, salah satu Pengelola Rumah Sakit Jiwa Renceng Mose. Bantuan tersebut dikumpulkan dari umat KBG sebagai aksi nyata dari Katekese dalam Bulan Kitab Suci Nasional tahun 2021 yang bertema Yesus Sahabat Perjalanan Kita.
Selvianus San, Ketua KBG St Bonaventura menyerahkan sumbangan umat kepada pengelola RS Renceng Mose |
Dia berharap aksi diakonia seperti ini menjadi satu layanan
pastoral yang khas dari Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong ke depan dan hal ini
menjadi kegiatan pastoral tahunan dari KBG-KBG, memberi perhatian kepada orang-orang
sakit yang sifatnya menahun, misalnya setiap 3 bulan, KBG-KBG menyediakan sumbangan
bagi mereka. Sehingga dengan demikian, Dewan Pastoral Paroki dan seluruh
Pengurus atau pelayan Gereja di tingkat Wilayah dan KBG mesti berkomitmen untuk
mengupayakan peningkatan Kapasitas terkait pendataan, penyusunan program, dan tata
kelola agar semua layanan pastor berjalan efektif
Ketika dimintai komentar oleh Bagian Publikasi Karya
Pastoral Paroki terhadap aksi diakonia karitatif dari kedua KBG, yatiu Santu Bonaventura dan Benteng Gading,
Pater Kris mengatakan ini merupaka aksi pastoral yang luar biasa, Proficiat umatku dan
pengurus di kedua KBG atas inisiasi dan aksi nyata, buah dari permenungan
BKSN, Yesus Sahabat Seperjalanan Kita. Maju terus. Tuhan memberkati selalu
umat-Nya yang setia dan melakukan Kasih.
Bagian Publikasi Karya Pastoral Paroki : Rikhardus Roden Urut
Dokumentasi dari Karya-karya diakonia KBG-KBG di Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong, Keuskupan Ruteng
0 Komentar