Header Ads Widget

Renungan Harian KATOLIK ; Semuanya pasti akan berlalu....

Senin, 27 Juni 2022


SEPERTINYA kita tak punya apa dan siapapun untuk terlekat selamanya. Sebab semuanya harus berlalu. Seturut irama kehidupan  yang mesti terjadi.
(Pekan Biasa XIII, St Sirilus dr Alexandria)

Bacaan I Amos 2:6-10.13-16

Mazmur Tanggapan Mzm 50:16bc-17.18-19.20-21.22-23

Injil Matius 8:18-22

"Tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepalaNya" Mat 8:20

(Filius autem hominis non habet ubi caput reclinet)


PADA akhirnya segalanya terbukti sementara adanya. Semuanya pasti akan berlalu. Itulah jalan hidup yang mesti dihadapi dan dilewati. Setiap manusia bakal mengalaminya.


SEPERTINYA kita tak punya apa dan siapapun untuk terlekat selamanya. Sebab semuanya harus berlalu. Seturut irama kehidupan  yang mesti terjadi. 


INGIN membangun 'sarang dan liang' bagai seekor burung atau seekor serigala seringkali jadi harapan dan cita-cita. Sebab, siapapun pasti tergoda untuk membangun zona nyaman dan arena keramat yang tak mau diusik oleh apa dan siapapun. 


YESUS, tak punya tempat untuk kenyamanan kepalaNya. Ia tak ingin berasyik ria dan larut dalam area penuh ketentraman. Yesus terus berlangkah, beralih dan berpindah. Ia ingin 'berjalan sambil berbuat baik.'


MEMANG, segalanya hanya sementara. Tetapi,  adakah yang bernilai bagi sesama dan dunia di perjalanan hidupku? Tetap adakah keabadian nilai yang diperjuangkan dalam kesementaraan ini? Setiap kita pasti rindukan hidup yang nyaman dan penuh keterjaminan.


"TAK punya tempat untuk letakan kepala" kiranya jadi alarm Injili. Agar kita tak keasyikan 'menutup mata.' Larut dalam 'istirahat yang panjang dan tertidur.' Untuk menjadi tak peduli  dan tak memperhitungkan sesama-sesama yang miris nasibnya. 


YESUS menyentak hati kita untuk tetap terjaga. Agar siaga dalam arungi kehidupan ini. Untuk tak berjedah panjang dalam berbuat baik. Rugilah andai memperlakukan 'segala diri dan ziarah hidup ini' dengan cuma  'meletakkan kepala.' Tiada harapan hidup bagi dunia dan sesama.


*Verbo Dei Amorem Spiranti*


Tuhan memberkati.

Amin

Posting Komentar

0 Komentar