Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik; SARAPAN bersama harus jadi perjumpaan sukacita bersama

JUMAT, 14 APRIL 2023 - OKTAF PASKAH
satu perenungan

"Marilah dan sarapanlah!" (Yoh 21:12)




TERDENGAR suara lembut Tuhan yang bangkit. Suara panggilan untuk sarapan bersama. Derita dan kematianNya telah membuyarkan semuanya. Para murid mencari jalan-jalannya sendiri.




TETAPI ajakan pada sarapan itu nampak untuk mengutuhkan kembali. Menata asa. Segala aura ketakutan, penyangkalan dan sikap menjauhi Tuhan yang derita mesti ditinggalkan dan dibiarkan berlalu.




SARAPAN bersama harus jadi perjumpaan sukacita bersama. Membawa kelegaan. Tanpa pembatasan dan penyingkiran. Tuhan rindu mengumpulkan kembali murid-muridNya.




TUHAN senantiasa memanggil setiap kita "marilah dan sarapanlah." Tuhan ingin teruskan kekuatan dan kuasaNya bagi setiap kita yang masih berziarah di jalan kehidupan ini.




DI SATU kesempatan Tuhan bersabda, "Datanglah kepadaKu kalian semua yang letih lesu dan berbeban bersat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.." (Mat 11:28).




TUHAN pun menyediakan dan memberikan Tubuh dan DarahNya sebagai 'benar-benar makanan dan benar-benar minuman yang membawa kita kepada keselamatan dan kehidupan abadi' (cf Yoh 6:65).




MARILAH kita hadir dalam Ekaristi dalam kebersamaan sebagai murid-murid Tuhan, sebagai Gereja 'yang terpanggil dan bersarapan dalam persekutuan iman akan Tuhan yang bangkit.'




ADA banyak cara kita saling menyatakan diri sebagai komunio murid-murid Tuhan. Di atas semuanya, dan terutama, saat 'kita bersarapan bersama dari satu wadah dan dari piala yang satu dan sama pula.'




Verbo Dei Amorem Spiranti

Tuhan memberkati.

Amin - Alleluia









Posting Komentar

0 Komentar