UMPUNGJAYASIAR.COM
 |
| Belajar tentang KASIH |
Roma,*Rabu, 20 Oktober 2021*
*(Pekan Biasa XXIX - Sta Irene, Sta Maria Bertilda Boscardin, St Maria Teresia de Soubiran)*
Bacaan I Roma 6:12-18
Mazmur 124:1-3.4-6.7-8
Injil Lukas 12:39-48
*"Liberatì autem a peccà to, servi facti estis iustitiae"*
Rom 6:18
(Kalian telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran)
BILA dosa adalah kisah suram penindasan atas hidup, maka seruan kemerdekaan sungguh menjadi amat berarti. Segala salah dan sesat hidup terbaca jelas. Merambah dalam aneka pengalaman hidup setiap kita manusia.
ADA kerancuan mental. Ada gejolak 'otak miring'. Ada kelemahan kehendak. Dan ada pula kobaran 'emosi sembarangan.' Terlalu rapuh manusia untuk tergelincir di rawa-rawa hidup penuh kekelaman.
RASUL Paulus sekian serius meneliti riak-riak hidup jemaat di Roma. Cara hidup jemaat, dalam payung dan gejolak hidup lama, telah ditinggalkan! Dan aura lama dosa itu semakin jauh ditinggalkan!
ADA gema pujian dari Rasul Paulus bagi jemaat Roma. *Sekarang kalian dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah disampaikaan kepadamu* (Rom 6:17). Tak ada niat di hati Rasul Paulus untuk bersuara lagi tentang di masa silam jemaat. Terselimut kabut penuh dosa.
SEGALA belitan Hukum Taurat telah terurai dan dilepaskan! Hukum Baru yang kini dikenakan adalah KASIH dan KEBENARAN dalam Kristus Yesus. Dalam spirit Hukum Baru itulah, Rasul Paulus sungguh berbangga atas jemaat.
TERKADANG memang terasa sulit mengalami keindahan alam puncak gunung. Ini karena kita tetap mengeluh dan selalu protes akan jalan tanjakan penuh liku yang tak menyenangkan!
YANG diakui serentak diingatkan Rasul Paulus adalah aura *hamba kebenaran*. Suasana itu telah membawa jemaat untuk tinggalkan jauh segala hari silam nan suram.
KITA memang tak akan pernah nikmati indahnya *pelangi kehidupan*, andaikan ingatan dan hati kita sudah terpahat mati hanya pada awan gelap, petir menyambar dan gemuruh guntur menggelegar!
*Verbo Dei Amorem Spiranti*
Tuhan memberkati
Amin.
Dokumentasi kegiatan Pastoral dalam karya Pewartaan di Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong, Keuskupan Ruteng
.jpg)
.jpg)
.jpg)
0 Komentar