Header Ads Widget

Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong Merefleksikan Diri Dan Pola Pastoral Yang Sudah Dan Sedang Berjalan....

 UMPUNGJAYASIAR.COM

Mbaru Gendang Ka Sale, wilayah III

Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong sebagai sebuah persekutuan umat beriman Katolik yang dibentuk secara tetap dalam Gereja Keuskupan yang penggembalaannya dipercayakan kepada seorang imam sebagai gembalanya, berkomitmen untuk menindaklanjuti rekomendasi kegiatan-kegiatan Pastoral dari Hasil Sinode III Keuskupan Ruteng Tahun 2015. Sebagian besar, unsur Pastoral terlibat secara aktif, dari tingkat Kelompok Basis Gerejani (KBG), Wilayah hingga Dewan Pastoral Paroki. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas perikehidupan dari umat paroki baik secara jasmaniah maupun rohaniah yang dilandasi semangat persekutuan, pewartaan, bergerak bersama dan partisipatif. Dengan demikian gereja hadir untuk membawa misi sukacita.


umpungjayasiar.com, Ruteng. Dewan Pastoral paroki Ekaristi Kudus Ka Redong sebagai satu badan Gerejawi terus melakukan terobosan dalam memberikan pelayanan pastoral kepada umat dengan mengembangkan Pastoral yang kontekstual dan integral, sebagai reksa pastoral yang bertolak dari kehidupan nyata umat dan meliputi pelbagai aspek yang sinergis : Spiritual-Jasmani, personal-sosial-ekologis. 


Pastoral Kontekstual dalam dokumen Sinode III Keuskupan Ruteng, 2013-2015, berarti pastoral yang bertolak dari suka duka serta harapan dan kecemasan umat/masyarakat.


Untuk itu, Gereja (Paroki/Wilayah/KBG) mesti secara cermat dan jernih  melihat serta merefleksikan situasi kehidupan manusia pada aspek sosial-ekonomi, politik, budaya dan ekologis. 


Sedangkan Pastoral integral memberi perhatian pertama-tama, menyangkut perkembangan diri manusia yang utuh dan menyeluruh, melayani umat pada aspek rohani dan jasmani melalui layanan pastoral pengudusan, persekutuan, pelayanan sosial, pewartaan dan kesaksian iman.


Dalam pelaksanaannya, umat di 46 KBG, yang terdiri dari 1'279 Kepala Keluarga diberi kesempatan seluas-luasnya untuk berpikir tentang apa yang dilakukan dalam merumuskan serta menentukan program pastoral dan mendukung secara finansial melalui Gerakan Syukur Setiap Sehari (Gesshar) agar program dapat berjalan dengan menerapkan tata kelola yang baik. Mendorong keterlibatan semua unsur Pelayan Gereja di DPP, kepengurusan Wilayah, dan KBG serta umat dalam mewujudnyatakan reksa pastoral yang termuat dalam program pastoral merupakan keharusan dan mendesak dilakukan agar umat memahami bahwa paroki adalah milik umat, paroki adalah umat gereja itu sendiri sehingga budaya berpikir, gereja dibangun dari, oleh dan untuk umat dimiliki oleh semua umat di Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong. Seluruh umat harus berjalan bersama, bergandengan tangan untuk meningkatkan kualitas hidup menggereja. 


Umat di Wilayah V Tuke

Dewan Pastoral Paroki (DPP) mulai mengambil bagian dalam tri tugas Kristus (Tria Munera Christi) dan Gereja untuk mewartakan (kerygma), menguduskan (leitourgia), dan melayani (diakonia). 


Keterlibatan tersebut meneguhkan persekutuan umat (koinonia) dan mewujudkan peran Gereja sebagai “sakramen penyelamatan universal Kristus” di tengah dunia. 


Mengacu kepada statuta Dewan Pastoral Paroki (DPP) Keuskupan Ruteng Tahun 2021, pada pasal 4 tentang Tugas dan Tanggungjawab, DPP bertugas dan bertanggung jawab untuk mengamati dan menilai situasi dan perkembangan kehidupan kemasyarakatan (sosial, ekonomi, politik, dan ekologi) serta menetapkan kebijakan pastoral dan mewujudkannya demi terciptanya tata dunia yang diresapi oleh nilai-nilai injili.


Komitmen Paroki Ka Redong mengimplementasikan Rekomendasi Sinode III, 2013-2015, dan Statuta DPP Keuskupan Ruteng Tahun 2021


Dewan Pastoral Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong pada minggu kedua November 2021 melakukan musawarah pastoral bersama seluruh Pengurus Wilayah, KBG, OMK dan Tokoh Umat untuk mendiskusikan hasil penggalian gagasan umat dari 44 (KBG) pada bulan Mei 2021 yang akan menjadi Reksa Pastoral (Program) tahun 2022. 


Beberapa hal penting yang menjadi usulan Umat pada bulan Mei 2021, antara lain mengupayakan peningkatan ekonomi umat (diakonia pemberdayaan) dan memberi perhatian kepada kelompok rentan melalui layanan diakonia karitatif (batuan sosial/pelayanan pengobatan gratis/wae lu’u), peningkatan penerimaan Paroki dengan mendorong semangat umat terus bersyukur kepada Tuhan dalam gerakan GESSHAR (persekutuan), mengembangkan usaha produktif dan pengelolaan aset, peningkatan kapasitas petugas-petugas liturgi di KBG-KBG dan pemahaman tentang tugas-tugasnya menurut Statuta, Pengelolaan keuangan paroki harus transparan(managemen), Renovasi Gereja, Peningkatan Kapasitas KBG terkait katekese (bidang pewartaan), Kunjungan DPP secara rutin ke KBG-KBG (managemen), pendataan umat dan peningkatan mutu layanan administrasi (Organisasi/managemen), mendorong umat untuk membangun Usaha Bersama Simpan Pinjam (UBSP) atau bergabung menjadi anggota dari Koperasi Simpan Pinjam yang telah berbadan hukum(diakonia), dan Kemandirian secara Finansial OMK untuk menjalankan kegiatan pastoralnya (Managemen) dan pembinaan Iman anak-anak calon penerima Sakramen Komuni Pertama  (Pewartaan). 


Umat di Kampung Mena
Suasana pertemuan pastoral di Wilayah – wilayah penuh keakraban, kekeluargaan, namun bersifat kritis, solutif, interaktif dan Edukatif. Umat diposisikan sebagai warga Gereja atau pemilik Paroki, sehingga dalam berkomunikasi dan berdinamika selama pertemuan berlangsung lebih mengemuka bicara tentang KITA, bukan MEREKA, sehingga GESSHAR, yang merupakan sumber penerimaan Paroki tidak dipandang sebagai BEBAN finansial tetapi ini merupakan tanda Syukur umat kepada Tuhan Tuhan untuk membiayai kegiatan Pastoral Pengudusan, Pewartaan, Pelayanan Sosial dan Persekutuan di Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong. Kegiatan pertemuan ini diawali dengan Perayaan Misa, dimulai Pukul 18.00 Wita. 


Tanggapan dari Para peserta musyawarah di Wilayah-Wilayah, sebagai berikut :


Pertemuan Pastoral di Wilayah II Ka Sama, Senin (8/11/2021) bertempat di Mbaru Gendang Ka Sama, dihadiri oleh 73 orang, utusan dari 8 KBG, yaitu KBG Mater Dolorosa, Santa Bernadete, Santa Familia, Santa Maria Asumpta, Santa Anna, Santa Maria Materdei, Santa Katarina dari siena, dan Santa Theresia. 


Umumnya, mereka setuju dengan usulan-usulan umat di 44 KBG yang disampaikan pada Bulan Mei 2021 untuk dimasukkan ke dalam Reksa Pastoral (program) 2022 tetapi dengan beberapa catatan penting, seperti : Seksi PSE memberi pelatihan bisnis pertanian organik kepada petani, dan melakukan pendampingan tehnis serta motivatif. Pembangunan Gereja dengan cara renovasi bagian gereja yang rusak menjadi prioritas dan pendanaan berasal dari umat, dan sebaiknya jangan mencari donatur luar tetapi di dalam paroki saja. 


Salah satu cara penggalangan dana yang bisa dilakukan, adalah meletakkan 1 kotak dengan nama kotak penggalangan dana untuk pembangunan atau renovasi Gereja setiap hari Minggu di Depan Gereja. Kemudian, untuk kepentingan anggaran Tahunan Paroki maka Gesshar perlu ditetapkan Rp 30.000/KK. Sedangkan dana Wae Lu’u sebaiknya diganti sebutannya menjadi Dana Kematian.


Tim Visitores yang hadir : Pater Lukas Larun, SVD, Adam Musi, Rikhardus Roden dan Silvester Manca.


Umat di Kampung Ka Sama

Pertemuan Pastoral di Wilayah IV Redong, Selasa (9/11/2021) bertempat di Rumah salah satu umat, dihadiri oleh 60 orang. Peserta pada umumnya menerima usulan-usulan umat di KBG-KBG pada kunjungan dari visitores Paroki pada bulan Mei 2021. Namun ada beberapa catatan penting yang disampaikan kepada Tim Visitores, antara lain umat setuju jika Nilai Gesshar per KK setiap bulan dipatok angka Rp 30.000 untuk mendukung anggaran Tahunan Paroki, mereka juga setuju dengan pembanguan atau renovasi Gereja sehingga langkah berikutnya harus mulai mendata donatur potensial di dalam Paroki dan Pastor Paroki melakukan pendekatan kepada mereka, terkait gagasan pembangunan 1 unit Gudang sebaiknya memanfaatkan satu rumah milik paroki untuk dijadikan Gudang, aula paroki diperbaiki untuk dapat disewakan sebagai sumber pendapatan paroki, misalnya dipakai untuk resepsi pernikahan dll.


Umat di Wilayah VII, Perumnas

Pada Rabu,(10/11/2021) bertempat di Mbaru Gendang Mena, pukul 19.10 Wita, Tim Visitores Paroki bersama Pengurus Wilayah VI, Tokoh Umat, OMK dan Pengurus KBG, dari KBG Santu Markus, Santa Felisitas, Santa Maria Pintu Surga, Yohane Paulus II, Santu Kanisius, dan Santu Laurensius membahas usulan umat yang disampaikan pada bulan Mei 2021. Mereka berjumlah 41 orang dan Tim Visitores berjumlah 3 orang, yaitu Pater Lukas Larun SVD, Adam Musi dan Rikhardus Roden Urut.

Hasil pertemuan itu, dalam suasana kekeluargaan dengan posisi duduk setengah lingkaran, meskipun ada silang pendapat tentang GESSHAR, para peserta sepakat agar usulan umat dari KBG-KBG dijadikan konten dari Program Pastoral Paroki dengan beberapa catatan, a.l PSE terus melakukan kegiatan pemberdayaan ekonomi umat, mendorong umat untuk giat berkontribusi dalam Gerakan Gesshar dengan cara DPP/Pengurus Wilayah/KBG terus memotivasi umat agar aktif dan cara mengumpulkan Gesshar sebaiknya dengan mengadakan arisan di KBG-KBG setiap Bulan. Selain itu, peserta menyatakan mendukung program pembangunan atau renovasi Gereja, untuk itu DPP segera membentuk Panitia Pembangunan dan menyusun Anggaran Biaya Pembanguan yang dikonsultasikan dengan seorang ahli bangunan atau insinyur tehnik sipil.

Sedangkan di wilayah VII Perumnas, Kamis (11/11/2021) bertempat di Rumah Bapak Agus Takang, Pertemuan Pastoral difasilitasi oleh Bapak Adam Musi, dihadiri 30 orang, terdiri dari unsur Pengurus Wilayah, KBG dan Tokoh umat. Pada pertemuan ini, para peserta mendengar Presentasi dari Bapak Sius Ladem, Ketua Wilayah VII tentang tanggapan dari Pengurus Wilayah VII, KBG dan Tokoh umat terhadap laporan kunjungan ke KBG-KBG yang diberikan 1 minggu sebelumnya kepada Ketua Wilayah VII.

Bapak Sius Ladem, dalam presentasinya, mengatakan bahwa minggu lalu, bersama Pengurus Wilayah, KBG dan Tokoh umat di Wilayah VII telah membahas usulan-usulan dari 44 KBG dan sepakat untuk menerima gagasan-gagasan dari umat tersebut untuk menjadi program pastoral Paroki, dengan memperhatikan beberapa hal penting, antara lain ; Kapela PSM tetap melaksanakan Perayaan Liturgi pada setiap hari minggu dan hari raya besar keagamaan, Derma bulan Rosario sebaiknya menjadi sumber penerimaan paroki, pembangunan Gereja menjadi prioritas sehingga segera bentuk panitia dan menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB), untuk tawaran agar tidak boleh ada penerimaan sakramen nikah dan komuni pertama pada bulan Mei, September dan Oktober sebaiknya mempertimbangkan juga dengan kebijakan Keuskupan Ruteng, terkait penyusunan program paroki seharusnya tetap mengacu kepada panduan perencanaan dan penganggaran dari Keuskupan, dan pada setiap program pastoral dibuatkan indikator yang jelas beserta anggarannya.

Tanggapan Pater Kristianus Sambu, SVD, Pastor Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong dan salah satu Pengurus Wilayah terhadap pertemuan Pastoral di tingkat Wilayah pada minggu kedua November 2021.

Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong tengah menata reksa pastoral yang semakin mengumat. Hal ini sejalan dengan himbauan Keuskupan Ruteng agar Gereja Lokal menata  pola pastoral pelayanan kasih. 


Pater Kristianus Sambu,SVD

Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong merefleksikan diri dan pola pastoral yang sudah dan sedang berjalan selama ini, hampir seluruhnya dengan pola "top down", di mana DPP / DKP sudah merancang seluruh program pastoral tahunan, kemudian ditawarkan kepada umat untuk melaksanakannya. 

Sebagai konsekuensi pola pastoral semacam ini, umat selalu menunggu instruksi dari atas. Bila terjadi hambatan di tingkat DPP maka seluruh kegiatan di tingkat wilayah dan atau KBG menjadi mandeg. 

Sekarang, seiring dengan gerakan pastoral keuskupan Ruteng "Tata Kelola Pelayanan Kasih" Paroki kita berusaha merevitalisasi pola pastoral dan sekaligus gerakan pemberdayaan tenaga yang ada di tengah umat.

Sebagai contoh, selama ini pemandu katekese selalu disiapkan oleh DPP. Jika tim katekese dari DPP berhalangan, maka kegiatan di KBG pun tidak berjalan. Namun dengan pemberdayaan tenaga pemandu katekese dari umat KBG itu sendiri, semuanya bisa berjalan cukup baik, sekalipun belum semuanya. Sekurang-kurangnya langkah awal sudah dimulai. 

Demikian selanjutnya dalam rencana penyusunan program DPP tahun anggaran 2021 kita sudah mulai menggali aspirasi umat, apa yang menjadi kebutuhan umat dan apa yang dapat dilakukan umat dalam perjalanan pastoral ke depan. Tahap demi tahap sudah dilewati. 

Pada bulan Mei 2021 tim pastoral dari DPP bersama pastor mengunjungi setiap KBG untuk berdialog mengenai kehidupan pastoral ini. Kegiatan yang diawali dengan Perayaan Ekaristi, kemudian dilanjutkan dengan diskusi-diskusi. 

Hasil kunjungan bulan Mei atau tahap pertama itu dirangkum dan dikembalikan ke wilayah-wilayah untik didalami lagi. Dalam pertemuan dengan Tim Pastoral dari DPP didiskusikan lebih lanjut apa yang menjadi aspirasi umat KBG dan wilayah tersebut. Selanjutnya akan dirumuskan oleh DPP untuk kemudian dijadikan acuan pedoman atau program DPP tahun anggaran 2022. 

Sesungguhnya apa yang sedang dilakukan oleh Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong sejalan juga dengan tema Sinode Universal yang diusung oleh bapak Suci, Paus Fransiskus, "GEREJA SINODAL: PERSEKUTUAN, PARTISIPASI DAN PERUTUSAN. Gereja paroki Ekaristi KUDUS Ka Redong sedang berziarah dalam jalur ini.


Fidelis Lejo, Ketua Wilayah V Tuke

Sedangkan Fidelis Lejo, Ketua Wilayah V,  berpandangan sebaiknya ke depan salah satu hal penting dalam program Paroki adalah peningkatan Kapasitas dari Para Pengurus KBG dan Wilayah tentang Kepemimpinan, Managerial dan pemahaman akan spiritualitas Gerakan Syukur Setiap Hari (GESSHAR). Tujuannya adalah agar mereka mampu memotivasi umat untuk berpartisipasi aktif dalam hidup menggereja, salah satunya dengan mendukung GESSHAR. Kepemimpinan KBG sangat penting dan menjadi kunci, mereka harus mampu menemukan pola pendekatan untuk meningkatkan penerimaan Gesshar, sebab Gesshar merupakan satu-satunya sumber penerimaan Paroki kita. Selain itu, jiwa kepemimpinan pengurus KBG harus mampu meningkatan kesadaran umat untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan gereja, khusus yang di bidang  rohani (liturgia).

Laporan dari Kunjungan Tim Visitore II akan disampaikan pada edisi berikutnya....

Bagian Publikasi Karya Pastoral : Rikhardus Roden Urut


Dokumentasi Kegiatan-kegiatan Pastoral di Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong, Keuskupan Ruteng













KBG ST Paulus Woang menyerahkan Bantuan kepada Pater Yakobus Modo, pengelola Panti Asuhan Wae Peca


 

 


Posting Komentar

2 Komentar

  1. Terimakasih pak Rikard untuk dokumentasi dan publikasi ini. Semoga semakin menggerakkan hati umat untuk lebih bersekutu, berpartisipasi dan siap diutus.

    BalasHapus