Header Ads Widget

Warga Gendang Ka Sama Unjuk Kekompakan Dalam Kepanitian Perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 di Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong.

 UMPUNGJAYASIAR.COM

Gambar Rumah Gendang
Warga Kampung Ka Sama

Warga Gendang Ka Sama unjuk kekompakan dalam kepanitian Perayaan Hari Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 di Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong.

umpungjayasiar.com, Ruteng. Tindak lanjut, dari upaya konsolidasi persekutuan umat dalam hidup menggereja di Paroki Ekaristi Ka Redong yang dilaksanakan pada tahun 2018, tahun yang dicanangkan oleh Keuskupan Ruteng sebagai Tahun Persekutuan adalah memberi ruang kepada warga gendang untuk mengatur kepanitian pada perayaan hari Natal dan Paskah. Keterlibatan seluruh umat menjadi poin penting di sini agar Paroki dipahami sebagai milik umat sendiri, maka apapun kegiatan pastoral pengudusan ( liturgia) yang bersifat rutin menjadi tanggungjawab semua umat, sebab sejatinya Liturgi, istilah yang berasal dari bahasa Yunani, leitourgia, berarti kerja bersama. Kerja bersama ini mengandung makna peribadatan kepada Allah dan pelaksanaan kasih.

Kerja sama umat memang tidak hanya untuk pastoral pengudusan saja tetapi dalam karya-karya pastoral yang lain, seperti pewartaan dan pelayanan social (diakonia), umat didorong untuk bahu membahu mengatasi persoalan-persoalan social ekonomi yang dilandasi oleh semangat kitab suci (pewartaan).

Panitia Perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022

Diakonia pemberdayaan sebagai salah layanan pastoral sudah sedang diimplementasikan di Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong, bersifat kotekstual, untuk mengatasi persoalan-persoalan social ekonomi dari umat. Layanan pastoral ini sangat mendesak untuk dilaksanakan agar umat tidak jatuh miskin, terpinggirkan, tidak terjebak pada penjualan tanah milik anak cucu, dll

Pendekatan pelibatan umat dalam pastoral pengudusan sudah dimulai tahun 2017 dimana saat itu Gendang Woang (Wilayah I) bertanggungjawab dalam kepantiaan Perayaan Natal Tahun 2017 dan Tahun baru 2018, kemudian Gendang Redong mengatur kepanitiaan Perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, menyusul Gendang Tuke pada tahun 2019 mengatur pelaksanaan rangkaian Perayaan Paskah, Gendang Mena (Wilayah VI) dipercayakan untuk kepanitian Perayaan Natal Tahun 2019 dan Tahun Baru 2020, dan pada tahun 2020 perayaan Natal dan Tahun Baru 2021 diatur oleh Gendang Woang (Wilayah I), seluruh pembiayaan untuk kelancaran perayaan Liturgi Paskah, Natal dan Tahun Baru sejak tahun 2017 ditanggung oleh semua umat di Gendang-gendang tersebut.

Tata kelola perayaan liturgy hari raya besar gereja Katolik dengan pendekatan pelibatan ini, telah menjadi tradisi Pastoral di Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong dan terus dipertahankan, sebagai bentuk penghayatan akan makna Gereja sebagai persekutuan umat, dengan prinsip gereja berkembang dari, oleh dan untuk umat.

Orang Muda Katolik di Kampung Ka Sama

Kepanitian Perayaan Natal tahun 2021 dan Tahun Baru 2022 dipercayakan kepada umat di Gendang Ka Sama (Wilayah II), mereka dalam semangat kebersamaan memilih Herman Palus menjadi Ketua Panitia.

Pertemuan Pembentukkan panitia telah dilaksanakan Minggu, (28/11/2021) bertempat di Mbaru Gendang Ka Sama dihadiri 34 orang, terdiri dari Pengurus Wilayah, Kelompok Basis Gerejani (KBG), Orang Muda Katholik (OMK), Tua Gendang dan Tokoh-tokoh umat. Sebanyak 6 orang perempuan yang hadir. Peserta pertemuan berhasil membentuk susunan kepanitian, rencana kerja dan anggaran, khusus untuk anggaran Perayaan Natal 2021 dan Tahun 2022, mereka sepakat per Kepala Keluarga berkontribusi Rp 100’000.

Pada pertemuan pemantapan panitia yang diselenggarakan pada Minggu (5/12/2021), di Rumah Gedang Ka Sama, dihadiri Pastor Paroki, Wakil Dewan Pastoral, Tua Gendang dan seksi-seksi. Pertemuan ini dipimpin oleh Herman Palus selaku Ketua Panitia. Pada awal pertemuan Ketua Panitia menyampaikan terima kasih kepada Pater Kris Sambu SVD dan Rikhardus Roden Urut, Wakil Dewan Pastoral, untuk hadir pada pertemuan ini dan kami berharap Pater Kris dan wakil dari DPP dapat memberikan masukan terhadap rencana kerja dan anggaran kepanitiaan, kemudian dia menjelaskan hasil-hasil pertemuan sebelumnya secara khusus terkait rencana kerja dan anggaran.

Menurut Herman, kepanitian Perayaan Natal Tahun ini melibatkan semua pengurus Wilayah II , KBG, OMK dan tokoh-tokoh umat di Ka Sama, mereka sungguh-sunguh berkomitmen untuk menyukseskan Perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. 

Berdasarkan laporan seksi dana yang dipercayakan kepada Ketua-ketua Kelompok Basis Gerejani (KBG), beberapa KK telah menyerahkan kontribusinya kepada Bendahara tentu hal ini sangat positip dan menambah keyakinan bagi panitia untuk dapat menjalankan tugas secara maksimal nanti.

Sedangkan Bone Harman, seksi Liturgi menyampaikan bahwa seksinya akan selalu berkoordinasi dengan seluruh petugas liturgy pada setiap perayaan, seperti kelompok koor, pembawa persembahan, ajuda, lector, pemazmur, pembawa maklumt Natal agar dalam pelaksanaan di hari H nanti betul-betul sesuai yang direncanakan. Dia juga menyampaikan rancangan prosesi kanak-kanak Yesus bersifat inkulturatif dengan ronda menyambut kanak-kanak Yesus dan hal ini menurut Pater Kris sangat baik, Yesus dijemput dengan Ronda, tradisi ini kita tetap pertahankan.

Pada akhir pertemuan pemantapan panitia tersebut, Herman menegaskan kepada panitia agar perayaan Natal 2021 dan Tahun 2021 harus sukses, kita optimis semuanya akan berjalan lancar sesuai rencana kita, Wilayah Ka Sama harus menjaga kepercayaan dari umat Paroki, apapun tantangannya kita harus terus bekerja untuk menyukseskan perayaan hari raya gereja ini, untuk itu, kita harus bekerja sama, kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi kita menunjukkan tanggungjawab kepada Gereja dengan menjadi Panitia Perayaan.

Pertemuan ditutup oleh Pater Kristianus Sambu, SVD, Pastor Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong dengan menyampaikan beberapa hal penting antara lain, saya mengucapkan limpah terima kasih kepada seluruh panitia yang sungguh-sungguh mempersiapkan segala sesuatu dalam rangka terselenggaranya Perayaan Natal dan Tahun Baru 2021. Dalam persekutuan semacam ini, kita bicara tentang kebutuhan dan kepentingan kita bukan orang lain, saya yakin, rencana yang sudah dipersiapkah jauh-jauh hari akan sukses dan terlaksana dengan baik, kita seperti tim bola kaki, awalnya merekrut pemain, melatih mereka pelan-pelan, kita bertengkar saat latihan karena beda pendapat, ada kurang sana sini, hal ini wajar dan normal terjadi untuk menciptakan Tim Sepak bola yang hebat tentu untuk mencapai goal, yang penting dipahami semangat kebersamaan menjadi kunci.

Dia menambahkan Tahun ini Gendang Ka Sama (Wilayah II) mendapat kehormatan dari umat paroki untuk menyelenggarakan kepanitiaan Natal, kita diminta untuk melayani seluruh umat yang merupakan sesama kita dari wilayah lain, kita harus memberikan pelayanan terbaik untuk memuliakan Tuhan yang kita rayakan dalam Natal, berharap apa yang sudah dibentuk, diputuskan dan direncanakan ada dalam berkat dan penyelenggaraan Tuhan.

Kita harus memiliki rasa percaya bahwa kita punya arti di hadapan Tuhan dan sesama, kita tidak bisa hadir dalam suatu situasi tanpa penyelenggaraan Tuhan, kita harus menerima tugas ini dengan hari nurani kita untuk dapat menuai kebaikan Tuhan, itu kunci untuk menjalankan tugas sebagai anggota gereja, kalau kita menjalankan tugas kemasyarakatan mungkin kita akan dapat jasanya dalam bentuk uang sedangkan bekerja untuk Tuhan kita hanya dapat pahala.

Tugas yang kita jalankan, ujar Pater Kris merupakan cara kita bersyukur kepada Tuhan yang terlalu banyak memberi berkat kepada keluarga, dan kelompok kita, mari kita berdoa untuk kesuksesan perayaan Natal dan Tahun Baru 2022, Tuhan melindungi kita semua, terima kasih kepada Anak Reba Molas Ka Sama yang telah mulai bekerja.

Anak reba molas (Muda-Mudi) Ka sama akan ikut menyukseskan perayaan Natal 2021 dan Tahun 2021 di Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong

Ketelibatan orang muda yang bergabung ke dalam wadah Anak Reba Molas (ARM) Ka Sama menjadi satu kekuatan lebih dalam kepanitian. Kehadiran mereka sebagai Gereja masa depan tentu diacungi jempol, meski semakin derasnya pengaruh gadget dalam kehidupan anak-anak muda ternyata ARM masih memperlihatkan keberadaan atau identitas mereka sebagai warga gereja, dengan penuh rasa tanggungjawab mereka bergerak menjalankan tugas untuk kebersihan lingkungan dan memasang hiasan-hiasan khas Natal di sekitar Wilayah Ka Sama.

Frans, Ketua Wadah Anak Reba Molas Ka Sama

Gambaran dinamika orang muda yang positip ini, tentu tidak terlepas dari dukungan orang tua dan yang paling terasa adalah kepemimpinan dari Ketua ARM, yang sekarang ini dipercayakan kepada Fransiskus Jelahu.

Kepada bagian publikasi Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong, Frans dengan penuh antusias menjelaskan bahwa orang muda Ka Sama dengan segala kemampuan yang dimiliki berjanji untuk menyukseskan perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Perubahan telah sedang terjadi pada diri orang-orang muda di Ka Sama, ketika diberi tanggungjawab ternyata mereka menerimanya dengan penuh semangat khas anak muda, tidak ribet, diajak bertemu gampang bahkan ketika meminta mereka berkontribusi dalam bentuk uangpun tidak ada perdebatan untuk menolak.


Gambar Rumah Gendang Ka Sama

Kami bersyukur tahun ini, ungkap Frans, Gendang Ka Sama dipercayakan oleh Umat Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong untuk mengatur kepanitian, sehingga orang muda merasa terpanggil untuk bersatu dan terlibat secara aktif sesuai kemampuan yang dimiliki, tidak hanya tenaga yang disumbangkan dalam kepanitian tetapi mereka yang berjumlah 80 orang berkontribusi secara finansial Rp 50’000 per orang, nilai uang yang demikian ditentukan secara bersama-sama saat pertemuan konsolidasi Anak Reba Molas Ka Sama minggu lalu.

Dia juga menyampaikan rasa bangganya terhadap anggota ARM sebab mereka antusias mengikuti pertemuan konsolidasi, meski tidak sedikit dari mereka kurang aktif di Gereja tetapi kali ini semangat mereka luar biasa, geliat menyambut Natal sudah terasa, di kiri kanan jalan menuju kampung lawir cahaya lampu natal marak di malam hari. Natal ternyata membangunkan daya kreatifitas anak-anak muda Ka Sama.

“Tahun depan jika Paroki mempercayakan orang-orang muda ARM Ka Sama untuk membawakan Tablo tentang kisah sengsara dan penyaliban Tuhan Yesus kami siap, “janji Frans.

Orang  Muda Katolik
Lebih lanjut, Frans menjelaskan, ke depan, kelompok ARM Ka Sama akan mengembangkan Pastoral orang muda dengan mengadakan pertemuan secara rutin setiap bulan, berdoa bersama, membersih lingkungan di sekitar wilayah Ka Sama, mencari dukungan untuk membantu orang yang mengalami kesusahan, dan terus mendorong orang muda untuk aktif dalam hidup menggereja sebab orang muda harus menjadi pembawa perubahan.

Penulis : Rikhardus Roden Urut

Bagian Publikasi Karya Pastoral Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong



 

 

 

 

Posting Komentar

2 Komentar

  1. Gereja sebagai sebuah persekutuan sungguh hidup di Gendang Ka. Salam persaudaraan. GBU all

    BalasHapus