 |
| Mengampuni |
*Senin, 06 Desember 2021*
*(Pekan II Adventus - St Nikolas dr Myra)*
Bacaan I Yesaya 35:1-10
Mazmur 85:9ab-14
Injil Lukas 5:17-26
*"Hai saudara, dosamu sudah diampuni.."*
Luk 5:20
(Homo, remittùntur tibi peccà ta tua)
TAK mudah padamkan kisah suram sesama. Untuk sejenak memahami di relung hati terdalam. Apalagi bila harus pada usaha mohon berkat baginya.
ADA pertarungan hidup untuk menjadi orang benar. Atau setidaknya dibenarkan. Namun, dalam dunia penuh penghakiman, itikad mulia itu tak selamanya mengalir mulus.
DOSA adalah noda hitam erat terlekat. Tak mudah dihapuskan. Sekali kelam, tetaplah legam! Belaskasih, pengampunan dan penerimaan, sering bukanlah perkara gampangan dalam kenyataan.
BETAPA Allah dimuliakan dalam karyaNya yang mengagumkan. Allah disyukuri dalam hidup penuh kelimpahan, dalam rejeki yang diterima. Allah dimuliakan dalam aneka mujizat yang terjadi.
TETAPI, Allah itu jadi tersendat untuk diakui sebagai Allah yang mengampuni. Sebagai Allah yang berbelaskasih. Allah yang membebaskan! Allah yang nyatakan, *"Dosamu sudah diampuni"* (Luk 5:22).
TERKADANG, memang, Allah diterima dan diimani sebagai Allah segalanya . Tetapi, sayangnya, sekali lagi, *tidak dalam tindakan pengampunan!* Itulah sosok Allah yang dikehendaki kelompok Ahli Taurat dan para Farisi.
KITA imani Allah yang membebaskan. Allah mengutuhkan kembali segala kelumpuhan hidup. Allah yang memberi kekuatan untuk sanggupkan siapapun untuk kembali berjalan. Seperti itulah Allah yang kita imani.
*Verbo Dei Amorem Spiranti*
Maranatha
Tuhan memberkati.
Amin
.jpg)
.jpg)
.jpg)
0 Komentar