Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik DATANG BERSIMPUH DI BAWAH KAKI YESUS

DATANG BERSIMPUH DI BAWAH KAKI YESUS

RD. John Tanggul, Paroki Wangkung, Keuskupan Ruteng

Yoh. 12:1-11: Yesus diurapi di Betania;  Persepakatan untuk membunuh Lazarus

"Yesus datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus  yg dibangkitkan Yesus dari antara orang mati. Di situ  DIADAKAN PERJAMUAN untuk Dia dan MARTA   MELAYANI Dia, sedang salah seorang yg turut makan bersama Yesus adalah Lazarus. Maka MARIA   MENGAMBIL SETENGAH KATI MINYAK NARWASTU YG MAHAL HARGANYA, lalu MEMINYAKI KAKI YESUS  dan MENYEKANYA dg RAMBUTNYA (rambut - mahkota wanita yg sangat berharga); dan bau minyak itu semerbak di seluruh rumah itu " (Yoh. 12:1-3).

Selama hari - hari sebelum dan terutama pada hari - hari melaksanakan Retret Agung tahun ini, saya, anda seperti Marta,  Maria,  Lazarus telah mengalami hidup yg penuh "sengsara",  penderitaan,  kegagalan,  kesulitan,  persoalan, salib; Katakan saja penuh dg "kematian-kematian kecil" seperti yg dialami Lazarus.

Dalam terang Kristus yg tersalib yg tlh direnungkan selama Retret Agung ini, saya, anda diajak utk MELIHAT SALIB, sengsara,  penderitaan dan kematian2 kecil lainnya  sebagai JALAN RAHMAT DAN JALAN BERKAT; sebagai "momen kudus" utk SELALU DATANG "BERSIMPUH" DI BAWAH KAKI YESUS memohon utk memulihkan keadaan hidup di atas. Di balik awan gelap hidup sy, anda (salib, sengsara,  penderitaan,  dan lain2 semacam itu), masih ada  MATAHARI CINTAKASIH ALLAH YANG SELALU BERSINAR. 

Inilah yang menjadi dasar  keyakinan Maria utk BERANI BERSIMPUH DI BAWAH KAKI YESUS tanpa ragu,  takut dan malu.  Bahkan Maria berani MEMINYAKI kaki Yesus dengan minyak  'narwastu yang mahal harganya"  dan MENYEKANYA  dengan RAMBUTNYA sendiri.  Semua itu dikorbankan karena MENCINTAI TUHAN YESUS. Tiada harta yang lebih berharga daripada MENCINTAI YESUS!! TIADA MAHKOTA YG LEBIH MULIA daripada MENDAPATKAN CINTA YESUS. 

Inilah hasil  yang diharapkan dari Retret Agung kita selama masa Prapaskah ini.  Selamat menikmati Hasil Retret Agung kita.  Selamat memasuki Pekan Suci. Selamat datang BERSIMPUH DI BAWAH KAKI YESUS (dalam Misa Harian - vakultatip dan wajib dalam Misa Hari Minggu dan Hari-hari Raya yang disamakan dengan Hari Minggu). Selamat mencintai dan DICINTAI YESUS.

Semoga Allah Tritunggal Mahakudus (+) memberkati kita sekalian yang selalu datang bersimpuh di bawah kaki Yesus di tengah kesibukan dunia ini. Amin.

MENJADI HAMBA TUHAN YANG SETIA DAN MENJADI TERANG BAGI ORANG LAIN

Selasa,  12 April 2022

Hari Selasa dalam Pekan Suci/C

Yoh. 13:21-33.36-38: Yesus memperingatkan Yudas


Bacaan2 suci sejak Minggu Palem sampai dengan hari ini  masih berbicara tentang Hamba Tuhan yang SETIA DAN  RENDAH HATI SERTA MENDERITA. Hamba Tuhan yg digambarkan Yesaya dalam bacaan pertama hari ini (Yes. 49:1-6) jelaslah tentang YESUS.  Dialah HAMBA TUHAN YG SETIA DAN RENDAH HATI SERTA  MENDERITA. Dialah Hamba Tuhan yang MEMBAWA TERANG kepada segala bangsa (saya, anda).  

Melalui penderitaanNya,  Tuhan ingin membangun kembali umat Allah (saya, anda)  yang RUSAK AKIBAT DOSA dan KEJAHATAN (tidak setia dan rendah hati).  Saya,  anda jugalah yang membuat Yesus menderita karena tidak setia dan tidak rendah hati. 

Maka dalam Injil hari ini Yesus memperingatkan Yudas Iskariot dan Petrus yang tidak setia dan rendah hati srrta tidak bertanggungjawab. Yudas Iskariot (mungkin sy, anda?)  diajak supaya jangan mengkhianati Yesus.  Jangan menjual Yesus.  Petrus juga (saya,anda)  ditegur supaya jangan "menyangkal" Yesus. Petrus menyangkal 3 kali.  "Sesungguhnya sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali" (Yoh.13:38). Saya,anda mgkin lbh dr tiga kali (berkali-kali).

Kepada murid yg dikasihi Yesus (Yohanes,  saya, anda) Yesus membuka hatiNya (dengan memberitahu "Siapakah yang akan menyerahkan Dia"). Kpdnya diberitahu karena Yohanes mencintai Yesus,  sangat dekat dengan Yesus,  selalu akrab dan BERSANDAR kepada Yesus. "Seorang di antara murid Yesus,  yaitu murid yang dikasihiNya, BERSANDAR DEKAT KEPADANYA,  DI SEBELAH KANANNYA." (Yoh.13:23). 

Maka saya, anda diajak untuk selalu menjadi Hamba Tuhan yang setia dan rendah hati,  yang selalu DEKAT,  BERSANDAR,  BERSATU dengan dan menjadi TERANG bagi orang lain yang berada dalam kegelapan melalui cara hidup saya, anda yang setia dan rendah hati terhadap Tuhan dan sesama..

Selamat menjadi Hamba Tuhan yang setia dan rendah hati serta rela menderita/berkorban! Selamat bersandar pada Tuhan. Selamat menjadi terang bagi orang lain. Semoga Allah Tritunggal Mahakudus (+) memberkati kita sekalian yang menjadi hamba Tuhan yabg setia, rendah hati dan membawa terang bagi orang lain. Amin.

Posting Komentar

0 Komentar