Header Ads Widget

Renungan ; Lima Roti dan dua ekor ikan harus dipersembahkan

"LIMA ROTI DAN DUA IKAN" HARUS DIPERSEMBAHKAN!!


Lokasi Gua Maria di Gereja Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong/Tahun Pastoral Pariwisata Holistik 2022

RD. John Tanggul, Paroki Wangkung, Keuskupan Ruteng

Jumat, 29 April 2022, Pekan Paskah II

Pesta Sta.Katarina dari Siena, Perawan dan Pujangga Gereja

Yoh. 6:1-15: Yesus memberi makan lima ribu orang

Ketika Yesus memandang di sekelilingNya dan melihat bahwa orang banyak (lima ribu orang, saya, anda) berbondong-bondong datang kepadaNya, berkatalah Ia kepada Filipus, Di manakah kita akan membeli roti supaya mereka ini dapat makan? 

Di sini ada seorang anak yang mempunyai LIMA ROTI JELAI DAN DUA EKOR IKAN;  tetapi apakah artinya itu untuk semua orang banyak ini? (Yoh. 6:5.9).

Yesus datang untuk membawa dan memberi HIDUP kepada saya, anda. Supaya bisa hidup kita harus MAKAN. Dari mana dan bagaimana prosesnya Tuhan Yesus memberi makan untuk kita? 

Yesus tidak membawa "roti dan ikan" untuk saya, anda. Yesus tidak menyiapkan itu. Paus, uskup, pastor tidak menyiapkannya. Paus, Uskup, Imam hanya menyiapkan peralatan untuk persembahan dari umat (patena dan piala). Siapa yang menyiapkan dan membawa "hosti dan anggur dan persembahan material lainnya (yang sudah diganti dengan kolekte!"?? )

Umat Allah sendiri yang menyiapkan dan membawanya. "Di sini ada SEORANG ANAK,  yang  mempunyai lima roti dan dua ikan". Lalu Yesus memberkatinya dan memperbanyak,  dan memberi saya, anda makan dari situ, dan kita makan sampai kenyang, bahkan berkelimpahan setelah diberkati. Inilah yang saya, anda makan pada waktu Komuni.

Tuhan Yesus beri Makan lima ribu orang

KITA semua pasti mempunyai "roti dan ikan" dari usaha  setiap hari. Entah banyak ataupun sedikit.  Mohon Tuhan memberkati atau "mengubah"  itu.  

Itulah hosti,  anggur,  persembahan material (yang sekarang ini diganti/diwujudnyatakan dengan kolekte pada misa hari Minggu/Hari-hari Raya yang disamakan dengan hari Minggu/Misa-misa khusus, seperti Kematian, perkawinan, Tahbisan, dll) untuk diubah menjadi Tubuh dan Darah Kristus, menjadi makanan yang diberikan Tuhan. 

Bahannya (roti dan anggur dan persembahan material hasil karya kita yang sudah diganti dengan KOLEKTE) adalah dari kita,  bukan disiapkan oleh Tuhan Yesus, tapi oleh umat Allah. Supaya KITA bisa makan Tubuh dan Darah Kristus maka KITA juga harus menyiapkan 'roti dan ikannya'.  Kalau tidak siap,  nanti makan apa pada waktu komuni? Tuhan Yesus beri KITA makan/rahmat dan berkat sesuai dengan apa yang kita bawa/persembahkan secara pribadi. 

Semoga saya, anda sadar dan selalu berusaha untuk nenyiapkan dan membawa "roti dan ikan" hasil usaha saya, anda kepada Tuhan (biar sedikit, asal ada!!) untuk diberkati dalam Perayaan Ekaristi agar saya, anda memiliki makanan yang berkelimpahan.


Semoga berkat doa Sta. Katarina dari Siena, Allah Tritunggal Mahakudus (+) memberkati saya, anda sekalian yang selalu menyiapkan "roti dan ikan" untuk diberkati Tuhan untuk disantap waktu Perayaan Ekaristi. Amin.

Posting Komentar

0 Komentar