Header Ads Widget

Renungan Harian KATOLIK ; Janganlah kalian takut kepada mereka yang memusuhimu

Sabtu, 09 Juli 2022


Anggota Usaha Bersama Simpan Pinjam (UBSP)  Santo Arnoldus Yanssen, Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong, Sabtu (9/7/2022), bertempat di Aula Paroki mengikuti pendidikan dasar Koperasi, melek keuangan dan pola kebijakan simpanan/pinjaman. Mereka juga mendapat penjelasan tentang spiritualitas Santo Arnoldus Yanssen yang mengutamakan semangat Solidaritas dan persekutuan/komunio.


(Pekan Biasa XIV, Beato Adrian Fortescue)

Bacaan I Yesaya 6:1-8

Mazmur Tanggapan Mzm 93:1ab.1c-2.5

Injil Matius 10:24-33

"...janganlah kalian takut kepada mereka yang memusuhimu..."Mat 10:26

(Ne ergo timuèritis eos)


KITA dimusuhi? Tidak disenangi? Kita diperlakukan tak pada tempatnya? Itulah kisah yang saban kita alami. Sebab pengalaman bermusuhan tetap saja menghantui. Jadi riak-riak dalam kehidupan ini.


TUHAN ingatkan  keduabelas muridNya. Agar mereka tetap setia dan berkanjang dalam nilai. Tak pernah boleh ada kecemasan, keraguan dan ketakutan dalam mengusung nilai. Berani bersuara adalah panggilan nilai. Demi hal yang baik dan berguna.


DI BALIK semuanya ada kasih dan perhatian Allah yang sungguh berkuasa dan menguatkan. Kata Yesus, "Tetapi takutilah Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh" (Mat 10:28). Tetapi di atas segalanya, Allah sungguh memperhatikan nasib hidup kita.


BAGAIMANAPUN, ada hal lain yang mesti kita pelajari. Rasa tak suka dan permusuhan dari sesama terhadap kita bisa dilihat dalam kaca yang positif pula. 'Kebencian dan permusuhan sesama bisa menjadi awal yang baik demi diri kita sendiri.' Bukan kah kita tetaplah insan yang terbatas dalam sikap dan gerak hidup? Dari di situlah kita dapat berjalan lagi dalam ayunan langkah baru.


NAMUN, di atas segalanya, sekalipun dimusuhi, tidak disukai, menjadi pribadi yang tak pantas di hadapan sesama, seorang murid Tuhan tetaplah berhati mulia bagi siapapun yang memusuhi! Artinya 'permusuhan sesama tidak boleh diperberat lagi dengan sikap penuh permusuhan dari kita sebagai balasannya.' Sesuatu yang sungguh tak mudah.


MAKA, belajar untuk menjadi murid Tuhan sungguh menuntut keberanian untuk bersabar, rendah hati serta berjiwa besar. Dalam situasi paling sulit yang  kita hadapi, tetap ada kekuatan dan pengharapan dalam Tuhan. 


*Verbo Dei Amorem Spiranti*


Tuhan memberkati.

Amin

Posting Komentar

0 Komentar