Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik; SETIAP kita bukanlah 'insan kosong, dan tiada sedikitpun dari apa yang kita miliki.'

Senin, 21 November 2022 (Pekan Biasa XXXIV, St Perawan Maria Dipersembahkan kepada Allah)

Bacaan I Wahyu 14:1-3.4b-5

Mazmur Tanggapan Mzm 24:1-6

Injil Lukas 2:1-4


"Sebab mereka semua memberikan persembahannya dari kelimpahannya..."
Luk 21:4
(Nam omnes hi ex abundanti sibi miserunt...)




HIDUP adalah satu penerimaan. Itulah rahmat yang kita terima. Dari Pemberi Kehidupan, Tuhan sendiri. Sejak awal kehidupan, dalam diri setiap kita, perlahan-lahan, terbangunlah kesadaran: Hidup itu anugerah.


TUHAN yang memberi jadi inspirasi dasar kita untuk memberi. Kita disemangati oleh animo untuk 'melepaskan, membiarkan, merelakan.' Sesama mesti 'hidup dan berkembang' dari kebaikan dan dari apa yang kita miliki.




KITA bisa saja tergoda untuk menampung dan menimbun. Dan itu demi hasrat dan kepentingan sendiri. Kita akhirnya sadari bahwa betapa sukarnya mendidik hati untuk berbelaskasih. Betapa tak gampang untuk 'melepaskan jika memang kecemasan adalah tali utama yang meliliti hati untuk berkemurahan demi hidup sesama dan demi kebersamaan.


JIKA kita pulang ke awal hidup sendiri, maka betapa jelas terenung bahwa hidup kita sendiri sungguh dibangun di atas 'kebaikan dan kemurahan hati sesama.' Jalan hidup kita tersusun di atas semangat pemberian diri dan pengorbanan hidup sesama.




SETIAP kita bukanlah 'insan kosong, dan tiada sedikitpun dari apa yang kita miliki.' Bagaimamapun yang pertama dan terutama adalah bebaskanlah diri sendiri terlebih dahulu dari segala kelekatan:

"untuk ringan berlangkah menuju peti persembahan demi kehidupan dan kebaikan sesama."

KITA hanya butuh rasa bebas, ceriah, gembira, penuh sukacita, penuh lapang hati, ikhlas serta penuh ketulusan. Semua alam hati itu adalah 'senjata dan aura ampuh' untuk bebas dari sikap hati minus yang tertambat erat pada kelekatan.




BUNDA MARIA YANG DIPERSEMBAHKAN KEPADA ALLAH, pada gilirannya jadi cahaya di jalan kehidupan kita. Memberi yang terbaik bagi Allah dan sesama, adalah pemberian diri kita sendiri.




Verbo Dei Amorem Spiranti

St Bunda Perawan, doakanlah kami.

Tuhan memberkati.

Amin




Posting Komentar

0 Komentar