Bacaan I Ibrani 11:1-7
Mazmur Tanggapan Mzm 145:2-3.4-5.10-11
Injil Markus 9:2-13
"Pada waktu mereka turun dari gunung itu..." Mrk 9:9
(Et descendentibus illis de monte...)
Baca juga yang ini Penting : Pojok KITAB SUCI; Dendam dan Benci Menjarakkan – Kasih dan Pengampunan itu Mempertemukan
TAK selamanya kita berada di 'puncak.' Dalam segala kemegahan, kehebatan atau kecermelangan. Semuanya, nantinya, pasti miliki alur balik. Kita mesti kembali ke area yang biasa.
TAK berarti bahwa segala yang di 'puncak' itu tak pantas. Tidak. Memang ada saatnya, setiap kita pasti alami momentum sukacita dan keterpesonaannya.
KITA harus tahu akan saatnya 'turun gunung.' Itulah saat yang telah dilalui oleh Yesus dan ketiga muridNya, Petrus - Yakobus dan Yohanes. Dan, ingatlah pesan Yesus bagi ketiga muridNya:
'JANGAN ceritakan kepada siapa pun tentang semua yang telah disaksikan sebelum Anak Manusia bangkit dari antara orang mati' (cf Mrk 9:9).
JANGAN kisahkan alam istimewa 'puncak gunung.' Jika sekiranya itu hanya ingin memberitakan diri kita sendiri yang merasakan dan mengalaminya. Jika sekedar hanya mengundang rasa kagum dan pujian dari sesama terhadap kita.
ADA saatnya Yesus kembali ke puncak gunung. Tetapi, IA ditinggikan, IA dimuliakan di ketinggian gunung melalui Salib. Pada waktu itu, apa kah para muridNya kembali menyertaiNya? Atau mereka lebih memiliki pergi dan meninggalkanNya?
'PUNCAK gunung' adalah kisah penuh keindahan. Penuh damai dan kebahagiaan bersama Tuhan yang mulia. Tetapi, pada titiknya kita belajar untuk mengalami dalam iman bahwa:
"PUNCAK kemuliaan Tuhan itu dapat kita gapai melalui 'jalan turun, pengorbanan, penderitaan, kesetiaan, dan terutama jalan kerendahan hati.' Iya, itulah jalan keseharian kita yang bersahaja. Tanpa terlalu banyak ini dan itu yang menghebohkan. Biarlah kita alami penuh sukacita alam yang merendah."
Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati
0 Komentar