Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik; MARAH ? JANGANLAH ASAL MELEDAK! KENA DAMPRAT? TETAPLAH SELALU TENANG!

Jumat, 03 Maret 2023
(Pekan I Praspaskah, St Katharina dr Drexel, St Kunigunde, St Marinus dr Kaisarea)

Bacaan I Yehezkiel 18:21-28
Mazmur Tanggapan Mzm 130:1-2.3-4ab.4c-6.7-8
Injil Matius 5:20-26


"Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum..." Mt 5:22




Baca juga yang ini PENTING:Satu Permenungan IMAN KATOLIK; Menimbang Keletihan Rohani


SULIT juga tahan diri untuk tidak marah. Sungguh teramat jarang lihat orang yang 'tahan rasa marah.' Semua manusia pasti punya atau ada rasa marahnya. Dan bagaimana ia mesti mengungkapkannya.




UMUMNYA orang marah karena ada rasa tersinggung berat. Sebabnya? Biasalah! Ada 'harta indah di dalam diri, entah itu harga diri, kemauan hati atau cita-cita atau ambisi pribadi yang dirasa terusik-usik oleh orang lain.' Orang bisa menjadi sekian emosional karenanya.



TETAPI, ada pula rasa marah atau geram hati karena nilai yang tidak diperjuangkan dengan semestinya. Pemimpin bisa gusar hati atau marah sebab para anggotanya jauh dari keseriusan dan ketulusan hati dalam bertindak atau melakukan sesuatu yang baik.



Baca juga yang ini; Renungan Harian KATOLIK; KETIKA SUDAH MENINGGI DAN TERASA MELANGIT, MAKA SEGERA TURUNLAH DENGAN KERENDAHAN HATI DAN JIWA BESAR


TETAPI juga tentang marah itu, sebenarnya terdapat pula bagaimana caranya untuk mengunggapkannya. Seringkali, tak kontrol diri yang sepatutnya, luapan amarah bisa menjadi tempias dan bahkan liar. Akibatnya?



BUKANNYA untuk mendapatkan kembali yang dimarahi tetapi lebih kepada menghakimi sejadinya dan lebih mempermalukan sesama.




SEBAB itu, bila hendak marah, agar tidak meledak-ledak tanpa kendali, sepatutnya dibuatlah skenario marah yang bercitra penuh kasih. Maksudnya, kuasai diri dan tetap sejuk. Dan terlebih, perlihatkanlah alasan mengapa ada rasa kurang hati itu.



TAK boleh diabaikan pula terlebih bahwa seyogyanya ada pula kemarahan korektif, pedagogik atau injili. Artinya untuk 'mendapatkan kembali sesama itu.' Itulah kemarahan dalam artian koreksi persaudaraan yang jempolan.




NAMUN, hati-hatilah! Ada juga kemarahan yang sungguh membinasakan. Itulah kemarahan fatalistik. Itulah ungkapan amarah murka yang berpeluru virus kebencian dan dendam.




INGATLAH! Seringkali terhadap orang-orang tertentu, kita selalu merasa tak nyaman dan tak suka. Dan bisa jadi kita punya kehendak buruk untuk terus menghardik dan mengenyahkannya. Bahkan, hanya mendengar namanya saja, kita serasa 'tak sudi dan tak punya hati memang!!' Wah, tak boleh begitu lah!!



TETAPI, jika Anda dimarahi sejadi-jadinya? Dan Anda belum sempat tahu alasan mengapa Anda dimarahi atau dikatai-katai? Tetaplah tenang! Kuasai diri untuk bicara tenang pada saatnya. Aksi marah meledak-ledak yang ditekel dengan reaksi marah meledak yang sama, pasti akan hasilkan keonaran yang lebih parah. Dan bahkan bisa terlahirlah kekerasan.


BAGAIMANA PUN, bila kita 'kena marah, dapat tegur, kena damprat, dapat skak, kena semprot, atau kena kecaman,' memang bukanlah hal mudah untuk melihat yang terbaik dari peristiwa itu. Tetapi, kita tetap berjuang dengan jiwa tenang dan terlebih dengan kerendahan hati, bahwa tentunya ada sesuatu yang salah dan tak karuan telah kita perbuat.




AKHIRNYA, mohonlah maaf bahwa kita telah membuat siapapun menjadi marah. Sebab, kita terkadang 'suka sekali umpan amarah sesama.' Dengan rasa marah dan tersinggungnya itu, kita telah mencuri suasana damai dan sejuk di dalam hatinya.




Tidak kah demikian?




Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati. Amin,


Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota. KSP CU Florette: Menyediakan Pinjaman Bunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan.Kerjasama dengan Yayasan Ayo Indonesia
Socio Economic Empowerment Diakonia Pastoral Service

 

Dampak Perubahan Iklim di Manggarai Timur

Posting Komentar

0 Komentar