(Pekan III Paskah, St Paschasius Radbertus)
Bacaan I Kisah Para Rasul 8:1b-8
Mazmur Tanggapan Mzm 66:1-3a.4-5.6-7a
Injil Yohanes 6:35-40
"Barangsiapa datang kepada-KU tidak akan KU-buang" Yoh 6:37
(Et eum qui venit ad me non eiciam foras)
"Tangan Tuhan terbuka bagi siapa pun..."
WALAU kita punya cita-cita hidup injili, hati kita tidak selamanya jadi pangkalan Kabar Gembira. Bahkan sebaliknya bisa menjadi sumber tekanan bagi orang lain.
WALAU kita mengerti akan orientasi hidup kita yang berciri katolik, hati kita acapkali sering dipersempit. Isi dan cara pandang kita bisa saja tak meluas dan melebar.
DAPAT terjadi, ada kecemasan berat mengenai diri sendiri. Ada ketidaknyaman seputar ambisi diri, pun tentang kepentingan sendiri. Maka, sesama tertentu bisa dilihat sebagai musuh atau 'gangguan.' Yang mengancam segala isi 'kerajaan diri sendiri.'
NOUWEN punya keyakinan, "Saat kita punya kepentingan yang mati-matian ingin diperjuangkan atau sesuatu yang ingin dipertahankan sejadi-jadinya, maka orang lain mudah dicurigai sebagai musuh."
MUSUH. Adakah musuh, seteru atau lawan punya tempat di hati ini? Rasa-rasanya sulit. Musuh mesti dijauhkan dan dienyahkan. Musuh itu harus ditolak! Kemalangan musuh bisa menjadi kabar gembira. Dan itu bahkan mesti jadi berita dengan nilai jual tinggi. Ke sana ke mari.
KITA ikuti dan imani Yesus, Tuhan maha kasih. Tak ada kata dan sikap untuk mengenyahkan, untuk menolak dan membuang siapapun yang datang kepadaNya. Hati Katolik adalah hati terbuka luas. Tanpa syarat. Bagi semuanya.
UNTUK meraih kualitas hati seperti itu, kita mesti datang pada Tuhan yang 'lemah lembut dan rendah hati' (cf Mat 11:29).
TUHAN yang tak akan menolak dan membuang kita. Seperti itulah sikap kita terhadap siapapun sesama.
Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati.
Amin - Alleluia
.jpg)
.jpg)
.jpg)
0 Komentar