Header Ads Widget

Renungan Harian.KATOLIK; Kita Bukanlah Segalanya di Kehidupan Ini



Kamis, 27 April 2023

(Pekan III Paskah, St Petrus Armengol, Sta Zita)

Bacaan I Kisah Para Rasul 8:26-40

Mazmur Tanggapan Mzm 66:8-9.16-17.20

Injil Yohanes 6:44-51



"Bagaimana aku bisa mengerti jika tidak ada yang membimbing aku?"

Kis 8:31

(Qui ait et quomodo possum si non aliquis ostenderit mihi...)


"Kita bukanlah segalanya di kehidupan ini"




TIDAK semua hal dapat kita pahami. Walau lewat belajar dan pengalaman, kita dapat meraih pengetahuan, toh ada kisah-kisah lain yang masih tersembunyi.



INGIN memahami banyak hal, termasuk hal-hal yang belum tertangkap? Sekiranya terdapat syarat-syaratnya yang mesti dipunyai. Biarlah hati kita *dipenuhi kerinduan* untuk mengerti. Artinya? Selalu ada rasa ingin tahu yang sehat.




PEMAHAMAN atau pengertian pun menuntut sikap rendah hati. Kita bukanlah segalanya. Masih ada rongga kosong, yang belum terisi, di kepala kita. Tetapi ada sesama yang sanggup membuka pikiran kita.




KISAH SIDA-SIDA dari Ethiopia ada di lintasan kerinduan dan kerendahan hati itu. Kuasa, pangkat dan jabatan bukanlah jaminan untuk 'tahu dan pahami semua.' Ia membutuhkan "sesama yang membimbingnya."



GEREJA, kita, dipanggil dan diutus untuk membimbing dunia. Gereja menuntun dunia dengan pewartaan kata. Tetapi juga bersyukurlah akan banyak anggota Gereja, termasuk Anda kalian, yang sanggup menuntun sesama dengan cara hidup dan kesaksian nilai Injili yang paten dan luar biasa.




BAGAIMANA PUN, tak cuma membimbing, Gereja pun mesti punya 'hati dan semangat jiwa' untuk dibimbing. Gereja terbuka pada dunia, pada zaman yang berubah, pada ragam budaya, pada adat-istiadat dan tradisi. Sambil tetap menangkap secara jeli pesan-pesan injil dan warta keselamatan itu.




Verbo Dei Amorem Spiranti

Tuhan memberkati
Amin - Alleluia



Posting Komentar

0 Komentar