Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik; Dalam Iman Akan Tuhan Kita Tetaplah Di Sini Dan Sebagai Saudara


Sabtu, 28 Oktober 2023

(Pekan Biasa XXIX, St Simon dan St Yudas, Rasul)Bacaan I Efesus 2:19-22
Mamzur Tanggapan Mzm 19:2-3.4-5
Injil Lukas 6:12-19

"Kamu bukan lagi orang asing dan pendatang..."    Efesus 2:19
(Jadi, saya bukan rumah sakit yang estis, dan advenae)


Baca juga yang ini; Satu Permenungan Iman Katolik Di Akhir Pekan; Bukan Kah Diri Dan Hidup Kita Selalu Penuh Kejutan?


DALAM IMAN AKAN TUHAN KITA TETAPLAH DI SINI DAN SEBAGAI SAUDARA




JADILAH diri kita di tempat di mana kita berada. Di mana kaki berpijak di situlah langit dijunjung. Semuanya demi kebersatuan dan kemendalaman dengan lingkungan di mana kita berada. Mungkin kah itu maksudnya Tuhan agar 'janganlah kita pindah-pindah rumah atau pun sering-sering meninggalkan rumah?' (lih. Lukas 10:7)



SEORANG petualang bisa berbangga telah berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Namun seorang pertapa hanya bersuara lembut: "Aku hanya punya tempat di sini. Dan di alamat webku. Dan aku masih di sini untuk setia."




KITA bisa terjebak sebagai 'orang asing' dan terus saja menjadi 'pendatang.' Dan kita tetap saja sebagai insan yang 'terdaftar di bumi' namun sebenarnya kita 'tak memiliki alamat pasti.' Sebab entah 'di sini ataupun di sana' semuanya selalu berubah cepat dan tiada kepastiannya.




KEPADA seorang peziarah yang masih saja berbangga bahwa telah mengunjungi begitu banyak bangunan gereja di pelbagai belahan dunia, si bijak hanya berbisik kepadanya, " Aku hanya berharap kiranya engkau segera kembali. Demi membangun alam dan suasana kegerejaan pada alamat di mana seharusnya engkau berada."




TAK hanya 'tak boleh selalu melihat diri sendiri sebagai orang asing' namun juga bahwa tak usahlah melihat sesamanya terus saja sebagai pendatang dan orang asing. Geliat berjarak pisah dan berseberangan antara "Kami dan Mereka" sepantasnya dihempas pergi jauh, dan harus segera terserap dalam nada-nada dan semangat "KITA BERSAMA."




DI dalam Yesus Tuhan selalu ada kepastian akan kemenangan. Bahwa 'kita semua adalah saudara dan sahabat.' Selalu ada usaha dan kemampuan untuk saling terbuka dan berbelahrasa. Tetap ada Kasih dan maaf yang memerdekakan dan mengutuhkan. Dan di atas semuanya, "Tiada yang dapat memisahkan kita."



Bukankah begitu?
Verbo Dei Amorem Spiranti
St Simon dan St Yudas, Rasul, doakanlah kami.
Amin




Baca juga di sini, Kisah Tentang Kita ;https://www.indonesiana.id/profil/27530/Richard-Roden 

Pater Kons Beo, SVD

Yayasan Ayo Indonesia atas dukungan Missionprokur SVD Steinhauzen Swiss melakukan suatu survei pasar untuk mengetahui pasokan dan permintaan sayur-sayuran di Pasar Lembor, Ruteng, dan Borong. Hasil survei ini kemudian menjadi acuan dalam menyusun suatu panduan pola dan waktu tanam yang terfokus pada pasar  

   
   Mangga bantuan dari Program kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen Swiss ternyata tumbuh baik dan sudah menghasilkan uang untuk penerima bantuan bibit mangga tahun 2014 di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut, Selasa (15/8/2023)




Pada program Pemberdayaan Sosial-Ekonomi, kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen Swiss tahun 2014, salah satu kegiatannya, adalah mempromosikan pembuatan Toilet dan Septik Tank menggunakan bambu untuk menggantikan fungsi besi beton, ternyata masih bertahan kuat sampai saat ini di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut,Selasa (15/8/2023).


Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyayang Disabilitas telah menjadi Anggota.   KSP CU Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar)



Jasa Rental Kendaraan untuk Anda, Kami Siap Melayani dengan HATI: https://rentalmobilgatraruteng-labuanbajo.com/

Posting Komentar

0 Komentar