Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik; CITRA PERSAUDARAAN dan Rasa Kekeluargaan Semesta Mesti Kita Bangun Dan Perjuangkan!

 Rabu, 04 Oktober 2023

(Pekan Biasa XXVI, St Fransiskus Asisi, St Quintius)
Bacaan I Nehemia 2:1-8
Mazmur Tanggapan Mzm 137:1-2.3.4-5Injil Lukas 9:57-62


"Tidak ada yang disebut musuh, semua adalah kawanmu. Kamu tidak mempunyai musuh, kecuali dirimu sendiri"

-St Fransiskus dr Assisi-


CINTA DAMAI DAN PERSAHABATAN ADALAH KISAH KESEHARIAN KITA


Baca juga yang ini menarik; Renungan Harian Katolik; Wajah Dan Sinar Mata Mereka Polos dan Lurus


KATAKANLAH Benang Kasih Sayang di antara kita. Alam dunia sungguhlah keren untuk kita bergandeng tangan dalam senyum polos penuh ceria. Hidup itu indah, sungguh hidup itu indah. Penuh ceriah.


YANG di sekitar dan sekeliling diri dan kehidupan kita adalah alam kedamaian. Maka di situlah kita alami diri dan hidup yang sesungguhnya. Hidup penuh gelora dalam kasih dan kegembiraan.


CITRA PERSAUDARAAN dan rasa kekeluargaan semesta mesti kita bangun dan perjuangkan! "Semua adalah sahabat-sahabat kita. Dan karenanya,  tidak boleh ada tempat dan ruang kosong sejengkal pun untuk lalulintas gelora permusuhan. 




TETAPI, mari taklukan diri kita sendiri. Itulah satu-satunya 'musuh kehidupan kita.' Itu terjadi saat 'diri sendiri jadi kiblat segalanya.' Ketika demi diri sendiri yang gelisah sesama dikorbankan. Dan  alam semesta pun jadi tumbal keserakahan tak pernah puas.


MARI memandang sesama sebagai diri kita sendiri 'yang hilang, dicari, dan terjumpa kembali' dalam kerinduan penuh Kasih Sayang. Mungkin seperti itulah apa artinya "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."


TETAPI mari memandang alam semesta, lautan dan sungai, hutan dan padang belantara sebagai 'orkes simphoni.' Di situ menyaksikanlah nyanyian alam penuh keaslian. Dan karena itulah tak boleh dibikin polusi oleh kejahilan tangan dan hati tak pernah memiliki rasa yang cukup.




SANTU Fransiskus Assisi terbuka jalan hati penuh sejuk dan damai menuju kesegalaan. Tetap teringat akan alarm sederhananya jika ingin menuju kekudusan pribadi. "Saat kamu menyakiti hati sesamamu dan membahasnya, saat itu juga jembatan menuju kekudusan jadi ambruk." Memang kita harus belajar menghargai dan menghormati sesama. Tanpa titik dan tanpa syarat. Sebab kita semua memang mesti berjuang agar 'jangan biarkan damai ini pergi.'


Verbo Dei Amorem Spiranti
Santo Fransiskus dari Assisi
Doakanlah kami.

Amin


Baca juga di sini, Kisah Tentang Kita ;https://www.indonesiana.id/profil/27530/Richard-Roden 

Pater Kons Beo, SVD



Yayasan Ayo Indonesia atas dukungan Missionprokur SVD Steinhauzen Swiss melakukan suatu survei pasar untuk mengetahui pasokan dan permintaan sayur-sayuran di Pasar Lembor, Ruteng, dan Borong. Hasil survei ini kemudian menjadi acuan dalam menyusun suatu panduan pola dan waktu tanam yang berorientasi pada permintaah pasar .    

.
Mangga bantuan dari Program kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen Swiss ternyata tumbuh baik dan sudah menghasilkan uang untuk penerima bantuan bibit mangga tahun 2014 di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut, Selasa (15/8/2023)







Pada program Pemberdayaan Sosial-Ekonomi, kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen Swiss tahun 2014, salah satu kegiatannya, adalah mempromosikan pembuatan Toilet dan Septik Tank menggunakan bambu untuk menggantikan fungsi besi beton, ternyata masih bertahan kuat sampai saat ini di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut,Selasa (15/8/2023).
Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyayang Disabilitas telah menjadi Anggota.   KSP CU Florette: Menyediakan Pinjaman Bunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan.   Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar)

Jasa Rental Kendaraan untuk Anda, Kami Siap Melayani dengan HATI: https://rentalmobilgatraruteng-labuanbajo.com/

Posting Komentar

0 Komentar