Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik; Sukacita Yang Benar Dan Sesungguhnya

Sabtu, 11 Mei 2024

"Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhilah sukacitamu" Yoh 16:24


(Pekan VI Paskah, St Fransiskus di Girolamo, St Ignasius dr Laconi)

Bacaan I Kisah Para Rasul 18:23 - 28
Mazmur Tanggapan Mzm 47:2-3.8-9.10
(Ref: Allah adalah Raja seluruh bumi)
Injil Yohanes 16:23b - 28



SUKACITA YANG BENAR DAN SESUNGGUHNYA


ADA hal yang sungguh menyenangkan hati. Yang bangkitkan rasa sukacita di dalam hati. Sebab? Cita-cita kita tercapai. Harapan dan impian jadi kenyataan. Semua rencana dapat berjalan indah dan baik pada waktunya.

Sebaiknya baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik;  SUKACITA DALAM TUHAN ITU TETAP JADI MILIK KITA


TETAPI, sesungguhnya, rasa sukacita yang benar itu hadir, tidak karena ada bahwa hal ini dan itu telah puaskan 'diriku, egoku.' Sukacita tidak lahir karena diriku yang puas dan senang sesaat. Dalam dunia, sekian banyak orang 'memburu sukacita.' Orang mengejar rasa bahagia dan kenikmatan. Toh, manusia nampaknya sulit mengalaminya dan tersedot rasa lelah penuh letih karenanya.



Sebaiknya baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik Khusus Di Hari Kenaikan Tuhan; Dalam Kata Kita Dipersatukan .........


KITA mencari, meminta, menciptakan kebahagiaan atas 'nama diri sendiri.' Dan kita berusaha sejadi-jadinya. Dan betapa sering kita alami kegagalan. Kembali pada Yesus, Tuhan, yang ingatkan, "Sampai sekarang kamu belum minta sesuatu pun dalam namaKu" (Yoh 16:24). Kita meminta atas nama dan demi diri kita sendiri. Dan bukannya dalam nama Tuhan.



Sebaiknya baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik: Bertahan Dalam Iman Akan Kristus


KITA mesti lepaskan apa yang hanya kita ingini sendiri dan lalu berserah pada Cinta, Belaskasih dan Kehendak Tuhan. Katakan, semisal, kita harapkan sekali kisah kemalangan, kesialan, kekonyolan, ketakberuntungan dan bahkan kebinasaan yang bakal menimpah siapapun yang 'jauh dan di luar jangkauan orbit hati kita.' Dan di situ, kita yakin akan segera dapati alam kebahagiaan. Ternyata kita keliru!

Sebab...?

"MEMINTA dalam Nama Yesus" itu selalu dalam bingkai nilai, kebaikan, kebenaran, dan keindahan. Meminta dalam Nama Yesus, Pengantara di hadapan BAPA, selalu dalam konteks kehidupan! Dan bukannya maut dan kebinasaan.

Sebaiknya baca juga yang ini; Satu Permenungan Iman Katolik; Kisah Sedih nan Ceriah di Kota Filipi

TIDAK KAH kita merasa dan alami rasa sukacita tak terkirakan sekiranya apapun dan siapapun yang dalam kaca dunia dianggap mustahil, ternyata, dalam Nama Yesus, di dalam doa kita, sungguh berada dalam harapan yang membebaskan?


Sungguh! Sukacita yang benar itu selalu berpayung pada KEBAIKAN DAN KEHIDUPAN...

'Maka berharaplah dan berdoalah selalu agar tetanggamu, teman kantormu, sahabatmu, anggota keluargamu, orang serumahmu, siapapun yang kita jumpai, selalu dalam berkat Tuhan dan baik adanya. Di situ, berkobarlah rasa sukacita yang sesungguhnya dan penuh!


Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati
Amin - Alleluia


Pater Kons Beo,SVD

Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
  1. Pendiri SVD        : 1875
  2. Pendiri SSpS       :  1889
  3. Pendiri SSpS-Ap :  1896
  1. "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya." 
  2. "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
  3. Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak  boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
  4. "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
  5. "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."

St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN

Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong, Minggu (10/3/2024) menyelenggarakan pertemuan pastoral untuk membentuk kepanitian Prosesi Sakramen Maha Kudus (Juni 2024) dan Perayaan Pesta Intan (75 tahun) Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong pada bulan juni tahun 2025, bertempat di Pendopo Pastoran. Pertemuan dihadiri oleh Pator Paroki, Dewan Inti Pastoral, utusan komunitas Biara Suster (KFSA/PSM/AHKYB/PSM), Ketua Wilayah (Woang/Redong/Perumnas), Utusan dari Kelompok Katergorial (Vanclar/KTM/Legio Maria/OMK). Jumlah mereka sebanyak 35 orang.


Yayasan Ayo Indonesia atas dukungan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss melakukan suatu survei pasar untuk mengetahui pasokan dan permintaan sayur-sayuran di Pasar Lembor, Ruteng, dan Borong. Hasil survei ini kemudian menjadi acuan dalam menyusun suatu panduan pola dan waktu tanam yang terfokus pada pasar  



Pohon Mangga ini tumbuh baik hingga saat ini di kebun salah satu keluarga di Paroki Lengkong Cepang. Benihnya disediakan oleh Program kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss, tahun 2014. 
Didokumentasikan oleh
Stef Jegaut, Selasa (15/8/2023) 




Pada program Pemberdayaan Sosial-Ekonomi, kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss tahun 2014, salah satu kegiatannya, adalah mempromosikan pembuatan Toilet dan Septik Tank menggunakan bambu untuk menggantikan fungsi besi beton, ternyata masih bertahan kuat sampai saat ini di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut,Selasa (15/8/2023).



Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar)


Jasa Rental Kendaraan untuk Anda, Kami Siap Melayani dengan HATI:




Ayo Merawat Bumi, Rumah Kita Bersama
Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong

Posting Komentar

0 Komentar