"Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhilah sukacitamu" Yoh 16:24 |
(Pekan VI Paskah, St Fransiskus di Girolamo, St Ignasius dr Laconi)
Bacaan I Kisah Para Rasul 18:23 - 28
Mazmur Tanggapan Mzm 47:2-3.8-9.10
(Ref: Allah adalah Raja seluruh bumi)
Injil Yohanes 16:23b - 28
SUKACITA YANG BENAR DAN SESUNGGUHNYA
ADA hal yang sungguh menyenangkan hati. Yang bangkitkan rasa sukacita di dalam hati. Sebab? Cita-cita kita tercapai. Harapan dan impian jadi kenyataan. Semua rencana dapat berjalan indah dan baik pada waktunya.
Sebaiknya baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; SUKACITA DALAM TUHAN ITU TETAP JADI MILIK KITA
TETAPI, sesungguhnya, rasa sukacita yang benar itu hadir, tidak karena ada bahwa hal ini dan itu telah puaskan 'diriku, egoku.' Sukacita tidak lahir karena diriku yang puas dan senang sesaat. Dalam dunia, sekian banyak orang 'memburu sukacita.' Orang mengejar rasa bahagia dan kenikmatan. Toh, manusia nampaknya sulit mengalaminya dan tersedot rasa lelah penuh letih karenanya.
Sebaiknya baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik Khusus Di Hari Kenaikan Tuhan; Dalam Kata Kita Dipersatukan .........
ADA hal yang sungguh menyenangkan hati. Yang bangkitkan rasa sukacita di dalam hati. Sebab? Cita-cita kita tercapai. Harapan dan impian jadi kenyataan. Semua rencana dapat berjalan indah dan baik pada waktunya.
Sebaiknya baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; SUKACITA DALAM TUHAN ITU TETAP JADI MILIK KITA
TETAPI, sesungguhnya, rasa sukacita yang benar itu hadir, tidak karena ada bahwa hal ini dan itu telah puaskan 'diriku, egoku.' Sukacita tidak lahir karena diriku yang puas dan senang sesaat. Dalam dunia, sekian banyak orang 'memburu sukacita.' Orang mengejar rasa bahagia dan kenikmatan. Toh, manusia nampaknya sulit mengalaminya dan tersedot rasa lelah penuh letih karenanya.
Sebaiknya baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik Khusus Di Hari Kenaikan Tuhan; Dalam Kata Kita Dipersatukan .........
KITA mencari, meminta, menciptakan kebahagiaan atas 'nama diri sendiri.' Dan kita berusaha sejadi-jadinya. Dan betapa sering kita alami kegagalan. Kembali pada Yesus, Tuhan, yang ingatkan, "Sampai sekarang kamu belum minta sesuatu pun dalam namaKu" (Yoh 16:24). Kita meminta atas nama dan demi diri kita sendiri. Dan bukannya dalam nama Tuhan.
Sebaiknya baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik: Bertahan Dalam Iman Akan Kristus
KITA mesti lepaskan apa yang hanya kita ingini sendiri dan lalu berserah pada Cinta, Belaskasih dan Kehendak Tuhan. Katakan, semisal, kita harapkan sekali kisah kemalangan, kesialan, kekonyolan, ketakberuntungan dan bahkan kebinasaan yang bakal menimpah siapapun yang 'jauh dan di luar jangkauan orbit hati kita.' Dan di situ, kita yakin akan segera dapati alam kebahagiaan. Ternyata kita keliru!
Sebab...?
"MEMINTA dalam Nama Yesus" itu selalu dalam bingkai nilai, kebaikan, kebenaran, dan keindahan. Meminta dalam Nama Yesus, Pengantara di hadapan BAPA, selalu dalam konteks kehidupan! Dan bukannya maut dan kebinasaan.
Sebaiknya baca juga yang ini; Satu Permenungan Iman Katolik; Kisah Sedih nan Ceriah di Kota Filipi
TIDAK KAH kita merasa dan alami rasa sukacita tak terkirakan sekiranya apapun dan siapapun yang dalam kaca dunia dianggap mustahil, ternyata, dalam Nama Yesus, di dalam doa kita, sungguh berada dalam harapan yang membebaskan?
Sungguh! Sukacita yang benar itu selalu berpayung pada KEBAIKAN DAN KEHIDUPAN...
'Maka berharaplah dan berdoalah selalu agar tetanggamu, teman kantormu, sahabatmu, anggota keluargamu, orang serumahmu, siapapun yang kita jumpai, selalu dalam berkat Tuhan dan baik adanya. Di situ, berkobarlah rasa sukacita yang sesungguhnya dan penuh!
Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati
Amin - Alleluia
"MEMINTA dalam Nama Yesus" itu selalu dalam bingkai nilai, kebaikan, kebenaran, dan keindahan. Meminta dalam Nama Yesus, Pengantara di hadapan BAPA, selalu dalam konteks kehidupan! Dan bukannya maut dan kebinasaan.
Sebaiknya baca juga yang ini; Satu Permenungan Iman Katolik; Kisah Sedih nan Ceriah di Kota Filipi
TIDAK KAH kita merasa dan alami rasa sukacita tak terkirakan sekiranya apapun dan siapapun yang dalam kaca dunia dianggap mustahil, ternyata, dalam Nama Yesus, di dalam doa kita, sungguh berada dalam harapan yang membebaskan?
Sungguh! Sukacita yang benar itu selalu berpayung pada KEBAIKAN DAN KEHIDUPAN...
'Maka berharaplah dan berdoalah selalu agar tetanggamu, teman kantormu, sahabatmu, anggota keluargamu, orang serumahmu, siapapun yang kita jumpai, selalu dalam berkat Tuhan dan baik adanya. Di situ, berkobarlah rasa sukacita yang sesungguhnya dan penuh!
Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati
Amin - Alleluia
Pater Kons Beo,SVD Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
St. ARNOLDUS JANSSEN, DOAKANLAH KAMI AMIN Ayo Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; MEMANG Itulah Kenyataan Hidup Yang Mesti Dihadapi Ayo Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Bahaya Perangai Kasar, Nalar Semestinya Sehat Baca juga di sini, Kisah Tentang Kita ;
|
0 Komentar