UMPUNGJAYASIAR.COM
Minggu, 22 Agustus 2021
Pater : Kons Beo, SVD
Bacaan I Yosua 24:1-2a.15-17.18b
Mazmur 34:2-3.16-23
Bacaan II Efesus 5:21-32
Injil Yohanes 6:60-69
"Verba vitae aeternae habes"
Yoh 6:68
(SabdaMu adalah Sabda hidup yang kekal).
umpungjayasiar.com.,Ruteng. BETAPA bermaknanya kata-kata itu. Satu kata bermakna bisa memberi pengartian bagi hidup ini. Hidup ini bertumbuh dan berkembang oleh kekuatan kata-kata. Yang terucapkan, yang terdengar dan lalu ditanggapi.
KATA-KATA Yosua di jelang akhir hidupnya sungguh menantang umat Israel. Ini berkenaan keputusan yang mesti diambil Israel: mau beribadah kepada dewa-dewi asing? Atau ikuti contohi hidup Yosua dan keluarganya yang tetap setia menyembah Tuhan? Dan pada titiknya ada tegasan iman Israel akan Tuhan.
INGATLAH juga nasihat St Paulus kepada jemaat di Efesus. Hidup bersama yang benar selalu dialasi oleh kekuatan nilai-nilai Injili. Dan nilai-nilai Injili itu tertanam ketika seisi keluarga masuk dalam kisah saling mendengarkan!
KITA, Gereja, mengikuti Yesus sebagai murid-muridNya. Apakah kita ikutiNya demi mencari kenyamanan? Jaminan? Pelbagai kemudahan? Bebas dari persoalan dan tantangan hidup? Dan bahwa dalam iman akan Dia semua menjadi mudah untuk dihadapi?
Nyatanya tidaklah demikian.
DALAM Yesus ada sekian banyak ketakpahaman. Lahirkan sejumlah pertanyaan. Munculkan sejumlah kesangsian. Pengajaran dan kata-kata Yesus tak mudah untuk dipahami. Seringkali timbulkan goncangan di hati.
DI HADAPAN Yesus, kita senantiasa dituntun untuk membuat pilihan: entah tetap setia atau kah harus pergi meninggalkanNya. Bagi Petrus dan para murid lainnya, Sabda Yesus itu Sabda Hidup yang Kekal. Itulah Sabda yang berdaya, serentak memberikan pengartian yang benar tentang seluruh ziarah hidup.
BAGI kita Sabda itu tak sekedar Sabda, tetapi Sabda Yang Mempribadi. Sabda Yang Terjelma dalam Pribadi dan seluruh hidup Yesus. Karenanya, kita tak sekedar mendengar Sabda. Tetapi kita sungguh mau mengikuti Sang Sabda, yakni Yesus sendiri.
ADAKAH Yesus membawa kita kepada maut? Kegelapan? Kehancuran? Kekalahan? Ketidakpastian nasib? Pasti TIDAK!!
Kita tetap berziarah sambil mendengarkan FirmanNya dan mengikuti Dia sebagai Firman Sejati.
YESUS yang kita ikuti dan imani adalah JALAN dan KEBENARAN dan HIDUP (Yoh 14:6). Dalam DIA kita semakin paham seperti apa hidup itu mesti dihadapi dan dihayati. Dalam relasi kita dengan Tuhan, sesama dan alam semesta.
Bukankah demikian?
Verbo Dei Amorem Spiranti
Selamat Hari Minggu
Tuhan memberkati.
Amin.
Pater Kons Beo, SVD sebelum bertugas ke Roma |
Memperkuat Persekutuan Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong |
0 Komentar