Header Ads Widget

Pater Kons Beo,SVD: Sekali Peristiwa Timbullah Pertengkaran Di Antara Para Murid

 

UMPUNGJAYASIAR.COM

Pater Kons Beo,SVD
Saat ini tinggal di Roma

Senin, 27 September 2021

(Pekan Biasa XXVI - Beata Delphina, St Elzèarius, St Vinsensius de Paul)

Bacaan I Zakharia 8:1-8

Mazmur 102:16-18.19-21.29.22-23

Injil Lukas 9:46-50


"Intràvit autem cogitàtio in discepulos.." Luk 9:46

(Sekali peristiwa timbullah pertengkaran di antara para murid..)


umpungjayasiar.com, Ruteng. RIBUT terus! Baku ambil kata terus! Sedikit-sedikit su muncul nada tinggi 'Emosi sembarang' terkadang sulit terkendali. Itulah sisi hidup yang sering dialami. Tenang, Bro! 


KITA pasti pernah terlibat dalam pertengkaran.  Renungkanlah! Saat bertengkar itu kita begitu yakin akan posisi kita yang wajib benar. Sementara dia itu harus salah. Ngerinya lagi, segala kebaikan kita terhadap orang itu kita bentangkan. Sementara kelemahan atau kekurangan orang itu kita 'beberkan tidak ada sisa memang'. Tak peduli, entah benar atau tidak.


KITA itu ribut  sebenarnya hanya soal perasaan saja! Karena rasa disepelekan. Tak dihargai. Hak-hak terlangkai. Kita bereaksi karena sesama dianggap tak tahu tata krama. Sesama tidak punya rasa terimakasih. Dan seterusnya. Tenang, Bro!


ADA lagi pertengkaran karena ingin rebut posisi! Ini yang lebih rumit! Saat masing-masing tak mau menyerah. Hidup ini memang jadi arena persaingan nan sengit. 


BAYANGKAN seperti apa pertengkaran di antara para murid Yesus. Intinya: *Siapa yang terbesar di antara mereka*. Andaikan saja bahwa Matius diserang abis-abisan oleh murid-murid lain. Saat masa lalunya sebagai pemungut cukai dan orang berdosa diungkit-ungkit! Dan apakah di pertengkaran itu ada tim-tim sukses? Yang sering bikin suasana tambah panas?


UNTUK tiba pada hati sejuk dan damai memang perlu _sekolah kesabaran dan kerendahan hati. Tak usah ribut berebut *posisi  terbesar* atau *terutama*. Cukuplah kita setia dan tekun pada apa yang wajib kita kerjakan.


SEBAB acapkali terjadi ada yang 'posisinya tinggi dan banyak', tetapi sayangnya 'kerjanya rendah dan sedikit.' Sayangnya lagi, bicaranya indaaaaah dan banyaaaaaaaaak sekali. Hanya ada tumpukan harapan dan litania panjang rencana ini-itu. Ini yang biasanya jadi sumber dan umpan untuk ribut-ribut. Karena umumnya sulit tiba pada kenyataan.


DAMAI dan keceriahan mesti dipertahankan jadi suasana indah. Tak usah kasak-kusuk tentang posisi atau pun jabatan. Intinya, itu tadi, kembangkan bakat yang ada. Kerjakan apa yang telah dipercayakan. Dan setialah di situ. Untuk tak menuai atau tenar di tempat di mana kita tak ditunjuk untuk menabur.


Verbo Dei Amorem Spiranti

Tuhan memberkati.

Amin




Posting Komentar

0 Komentar