Header Ads Widget

KSP CU Florette Promosi Pola Kemitraan Usaha Tani



Rian, Manager KSP CU Florette beri penddikan calon anggota

Kelompok agribisnis 3-G, di Ago



umpungjayasiar.com, Ruteng. Pengurus dan Manager dari KSP CU Florette mempromosikan model kemitraan dalam pengembangan agribisnis dan menjelaskan persyaratan menjadi anggota serta berbagi pengalaman tentang melek keuangan sebagai acuan dalam perencanaan usaha kepada kelompok tani agribisnis 3-G (Gecur, Gempur,Gemir) di Kampung Ago, Desa Todo, Sabtu (18/9/2021).

Sekilas tentang Kampung Ago

Kampung Ago didiami oleh 35 Kepala Keluarga, letaknya tidak jauh dari Kampung Wisata Todo. Kondisi jalan menuju kampung ini dinilai cukup baik, sebab beberapa titik perlu diperbaiki, ditingkatkan kualitasnya agar pengguna jalan merasa nyaman dan juga bisa menarik para pedagang untuk bertransaksi jual beli komoditi, seperti kemiri, kakao dan pinang di kampung yang berhawa sejuk ini. Di sepanjang jalan dari arah kampung Ranging menuju Beo (Kampung) Ago kita bisa melihat di kiri kanan jalan, kakao, pohon pinang dan kemiri tumbuh dengan suburnya.

Di antara komoditi-komoditi sumber pendapatan utama atau penghidupan warga kampung ago tersebut, terdapat tegakkan mahoni dengan batang pohonnya yang lurus, mau menunjukkan kepada siapapun yang melintas di sana bahwa ada kearifan lokal dalam pengembangan wana tani (agroforestry), mengusahakan pertanian dan kehutanan dalam satu areal.

Mereka menerapkan penanaman dengan pola tanam campuran, menggabungkan tanaman yang bisa dipanen setiap tahun dan di jangka waktu yang panjang dalam satu lahan. Pola tanam yang demikian sangat menarik, salah satu warga kampung yang menghadiri pertemuan itu mengatakan dengan menerapkan pola tanam seperti ini terbukti dapat menjamin tersedianya uang (ekonomi), pangan bagi keluarga dan mencegah terjadinya longsor (ekologi).

Promosi tentang keuntungan menjadi Anggota Koperasi Kredit CU Florette.

Bertempat di rumah milik Yohanes Dambuk, akrab dipanggil Yoda, orang muda penggerak masyarakat di kampung Ago, Richard Urut dan Srianus Syukur Lejong (bertamu/berdiskusi) bersama warga kampung Ago untuk bicara tentang apa itu KSP CU Florette, bagaimana pola kebijakannya dan berbagi pengalaman terkait misi pemberdayaan Sosial Ekonomi bagi anggotanya. Kegiatan lejong ini digagas oleh Yoda.

Melalui WhatsApp, Jumaat (17/9/2021) kepada penanggungjawab publikasi dari KSP CU Florette, Yoda menjelaskan maksud dan tujuan mengundang KSP CU FLorette untuk hadir berbagi pengalaman baik di kampung Ago, Desa Todo, Kecamatan Satar Mese Utara. Menurut Dia, KSP CU Florette bisa menjadi salah satu lembaga keuangan non-bank yang bisa berpartisipasi dalam upaya mengatasi persoalan-persoalan social ekonomi di Kampung Ago. “Beberapa masalah yang sedang dihadapi oleh sebagan besar warga, yaitu kesulitan dana untuk membiayai pendidikan anak-anak, semakin banyak orang muda yang menganggur dan pendapatan dari sebagan besar keluarga yang sangat minim,”ungkap Yoda, yang sebelumnya tinggal selama 11 tahun di Surabaya ini.

Berangkat dari persoalan-persoalan tersebut, lanjut Yoda maka pertama-tama, fokus perhatian kami dalam kelompok tani Agribisnis 3 G, adalah mengupayakan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kampung Ago melalui kegiatan ekonomi produktif atau dengan kata lain melakukan transformasi bidang ekonomi. Kami memberi perhatian serius pada bidang ekonomi karena prihatin dengan berbagai kesulitan hidup dialami oleh warga kampung, sehingga upaya meningkatkan produktivitas pertanian menjadi sangat mendesak saat ini.


Yoda, Ketua Kelompok 3 G

Kami anggota kelompok 3 G, kata Yoda sepakat mengembangkan agribisnis hortikutura untuk meningkatkan pendapatan, sebab lahan subur masih cukup luas, air tersedia dan pasar terbuka lebar, yang terpenting kami harus mampu membaca perilaku pasar untuk mengetahui permintaan jenis-jenis hortikultura setiap bulan. “Saya sebagai penggerak telah menunjukkan keseriusan dengan menanam cabe di atas lahan seluas 1’000 meter persegi dan tanam pisang di lahan 5’000 meter persegi, tehnik budidaya untuk kedua komoditi tersebut saya belajar di Youtube. Sedangkan lahan kolektif kelompok akan segera dikerjakan, luasanya hanya 3’000 meter persegi, akan ditanami cabe dan beberapa jenis sayur-sayuran lain,”jelas Yoga, mantan ketua PMKRI, periode 2014-2015, Cabang Surabaya ini.


Kelompok Tani 3 G Ago

Lebih lanjut, dia mengungkapkan untuk mencapai kesejahteraan maka kelompok tani agribisnis 3-G menggandeng Yayasan Ayo Indonesia, sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat di Ruteng untuk meningkatkan keterampilan anggota terkait penerapan pertanian organik yang menggunakan limbah pertanian, seperti arang sekam dan pendampingan yang bersifat motivatif. Sedangkan KSP CU FLorette diharapkan untuk menyediakan permodalan melalui pinjaman dengan bunga rendah. Jadi pola kemitraan yang akan dikembangkan dalam program pemberdayaan social ekonomi dari kelompok tani agribisnis 3-G.

Dia juga menegaskan, peran Koperasi Kredit sangat penting untuk memajukan ekonomi anggota, selama 11 tahun di Mojokerto, dia bekerja di Kredit Union khusus untuk melakukan pendampingan kelompok peternak.

“Selama beberapa bulan berada di kampung, saya selalu menjelaskan kepada anggota kelompok bahwa kerjasama harus dilandasi oleh semangat solidaritas, ini kunci keberhasilan dari para peternak di Mojokerto yang didampingi oleh Kredit Union. Selain itu, keberhasilan butuh kesabaran, tidak bisa instan untuk mencapainya. Mempengaruhi cara berpikir demikian kepada anggota tidaklah gampang, butuh waktu dan keseringan menyampaikannya kepada mereka pada pertemuan-pertemuan kelompok,”kata Yoda.

Sedangkan Richard urut, salah Satu Pengurus di KSP CU FLorette mengingatkan peserta lejong bahwa persoalan yang dihadapi oleh sebagian besar kelurga kita di perdesaan, adalah tidak memiliki perencanaan keuangan yang jelas, sehingga sering mempraktekkan pengelolaan keuangan, lebih besar pengeluaran daripada pendapatan.

Richard menyarankan agar anggota kelompok 3-G harus menghitung semua jumlah pembelanjaan wajib atau rutin selama setahun, dan data ini menjadi dasar dalam menentukan berapa luas lahan yang diperlukan, target jumlah produksi setahun dan berapa biaya produksi yang dibutuhkan. Dengan cara demikian, maka bisa dipastikan kita akan lebih fokus, karena ada target pendapatan yang harus dicapai. Kita akan termotivasi untuk bekerja, karena lahan yang kita kerjakan jelas tujuannya, yaitu untuk memenuhi anggaran pendapatan dan belanja keluarga.

Sedangkan Srianus Syukur, Manager KSP CU Florette lebih banyak menjelaskan tentang proses-proses menjadi anggota dan status keanggotaan kepada peserta lejong (diskusi). Untuk menjadi anggota, kata rian, syarat-syaratnya, sebagai berikut;

1.Mengisi surat permohonan menjadi anggota, yang ditandatangani pula oleh penjamin, yaitu salah seorang anggota lama yang mengenal baik calon anggota

2. Menyerahkan 1 lembar foto copy KTP yang masih berlaku, foto copy Kartu Keluarga dan Pas Foto Berwarna / Hitam Putih ukuran 3 x 4 atau 4 x 6 cm.

3. Menandatangani daftar keanggotan dalam buku daftar anggota.

4. Menyerahkan Uang, sebesara Rp. 421.000,- yang terdiri dari : Uang Pangkal Rp. 25.000, Simpanan Pokok Rp. 100.000,- Simpanan Wajib bulan pertama Rp. 50.000, Dana Pendidikan Rp. 20.000,- Dana Solidaritas bulan pertama, Rp. 1.000, Dana Pembangunan Rp. 225.000,- (dapat dicicil melalui Pemotongan pada saat Pinjam atau melalui pemotongan SHU akhir tahun).

5. Jika Dana Pembangunan dibayar dengan cara mencicil, maka setoran awal hanya Rp. 196.000 untuk anggota yang simpanan wajibnya memilih Rp. 50.000/bulan. Sedangkan anggota yang memilih Simpanan Wajib (SW) Rp. 20.000/bln maka setoran awal hanya Rp. 166.000,-

6. Untuk calon anggota yang pada saat mendaftarkan diri telah berusia 66 tahun s/d 69 tahun harus menyetor uang sebesar Rp. 1.771.000,- yang terdiri dari Uang Pangkal sebesar Rp.25.000,- Dana Pembangunan, Rp. 225.000,- (harus langsung lunas), dana pendidikan Rp. 20.000, dana solidaritas tahun pertama Rp. 12.000,- dan Simpanan Saham Rp. 1.500.000,-

7. Sehat Jasmani dan Rohani

Untuk Status keanggotaan, lanjut Rian, dijelaskan kepada mereka, sebagai berikut;

a. Anggota Biasa/Anggota Penuh, yaitu: Sudah berusia di atas 17 tahun dan atau sudah menikah dan atau tidak sedang dalam perwalian sampai dengan usia 65 Tahun, berdomisili tetap dalam wilayah ikatan kerja KSP CU Florette, yaitu Daratan Manggarai Raya ( Manggarai Timur, Manggarai & Manggarai Barat ).

b. Anggota Luar Biasa, yaitu : Berusia 0 s/d 17 tahun dan atau belum menikah dan atau sedang dalam perwalian, Sudah berusia diatas 65 tahun 1 hari s/d 69 Tahun pada saat mendaftarkan diri jadi anggota, Berdomisili tetap di luar wilayah Manggarai Raya ( Manggarai Timur, Manggarai, Manggarai Barat dan Anggota Luar Biasa TIDAK MEMPUNYAI HAK PINJAM

Rian juga menyampaikan kepada Peserta pertemuan bahwa KSP CU Florette siap menyediakan modal untuk usaha produktif dengan bunga 1.6 persen menurun, yang terpenting Bapak-Ibu menjadi anggota dahulu, dan bersedia untuk didampingi dalam menjalankan usaha. Mitra kerja kami adalah Yayasan Ayo Indonesia dan lembaga ini siap memberi pelatihan tehnis, pendampingan lapangan dan menghubungkan kelompok 3-G dengan jaringan pemasaran hortikultura di Manggarai.


Bagian Publikasi KSP CU Florette: Rikhardus Roden Urut



Pola kemitraan dalam mengembangkan Agribisnis

Peran KSP CU Florette mendorong anggota mengembangkan bisnis hortikultura, peternakan, tenun, tempa parang, usaha kios dll..

KSP CU Florette Lahir dari, oleh dan untuk anggota
















Pembukaan lahan baru



Posting Komentar

0 Komentar