Header Ads Widget

Pater Kons Beo, SVD ; Berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku

 *Rabu, 15 Desember 2021*

*Pekan III Adventus - Beato Charles Steeb)*





Bacaan I Yesaya 45:6b-8.18.21b-25

Mazmur 85:9ab-10.11-12.13-14

Injil Lukas 7:19-23


*"Berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku"*

Luk 7:23

(Et beatus est quicumque non fuerit scandalizatus in me)


ADA harapan sekian melambung. Ada mimpi sekian di ketinggian. Ada ambisi begitu melangit. Ada cita terpental jauh. 


SEMUA harapan itu tetaplah di titik wajar. Karena toh satu kenyataan bisa berangkat dari kerinduan hati. Dan siapapun punya 'hak untuk bermimpi.'


TETAPI pernahkah mental disiapkan untuk sanggup mengalami apa yang terjadi di luar harapan? Saat mimpi tak tiba pada kenyataan? Ketika kerinduan itu tak pernah berujung nyata?


YESUS yang dihadapi murid-murid Yohanes Pembaptis adalah 'pribadi penuh pertanyaan.' Itulah Yesus yang masih terbuka dalam 'jawabanNya.'  


"TUAN-KAH yang ditunggu kedatangannya, ataukah kami harus menantikan orang lain?" (Luk 7:19). Itulah pertanyaan Yohanes Pembatis melalui kedua muridnya. 


SUDAH banyak kali 'Tuhan  datang dalam kisah-kisah hidup kita.' Bisa jadi kita tak menyadarinya. Pun dapat terjadi bahwa kita membiarkanNya berlalu.


SEBALIKNYA, kita mau berjuang 'merancang Tuhan' seperti harapan dan kehendak hati sendiri. Kita ingin 'mengatur Tuhan' untuk bertindak sesuatu pola-pola dan gambaran kita sendiri.


DI SITU, terlalu mudah Tuhan dijauhkan dan ditolak. Di saat Ia terasa hambar dan jauh dari rasa hati kita. Bukankah Tuhan mahasegala sering kita jerat dalam kendali 'kesempatan dan kemauan hati kita?'


TETAPI, kita tetap punya kekuatan dan harapan. Kita bertarung untuk tak roboh  dalam kekecewaan. Sebab dalam Yesus selalu ada sukacita dan kebesaran hati. Dalam apapun situasi yang bakal kita hadapi.


*Verbo Dei Amorem Spiranti*


Maranatha.

Tuhan memberkati.

Amin.

Posting Komentar

0 Komentar