Header Ads Widget

Pater.Kons Beo,SVD; INJIL itu tetaplah *KABAR GEMBIRA*. Sukacita

 


*Jumat, 03 Desember 2021*

*(Pekan Adventus I - St Fransiskus Xaverius, St Cassianus)*


Bacaan I 1Korintus 9:16-19.22-23

Mazmur 117:1.2

Injil Markus 16:15-20


*"Mereka akan berbicara dengan bahasa-bahasa baru bagi mereka"*

Mrk 16:17

(Linguis loquènter novis)


INJIL itu tetaplah *KABAR GEMBIRA*. Sukacita, ceriah, meneguhkan serta penuh harapan adalah isi utama pewartaannya.


INJIL tentu menuntut etika berbahasa yang cerdas. Dan tentu juga sehat. Itulah isi dan cara  berbahasa yang mengutuhkan.


AGAR yang _hilang kembali pulang_. Yang retak bisa disambung lagi. Yang putus asa diteguhkan kembali. Yang tertunduk lesuh, bisa melihat kembali. Bersinar-binar.


PROKLAMASI 'Bahasa Baru' itu adalah amanat Yesus. Agar Injil itu, sekali lagi, sungguh bernada *harapan.* Dalam Injil selalu ada warta pembebasan.  


BAHASA BARU Injili itu pasti berseberangan total dari 'bahasa lama.' Bahasa lama itu selalu membelenggu, menindas dan menekan. Tanpa spirit pembebasan. Dan tentu akan berujung pada kehancuran.


TAK sejuk dan elegan dalam _berbahasa_ bisa menjadi tanda kerdilnya hati. Tanda ketaknyamanan diri sendiri.  Untuk hadapi sesama setara sebagai sesama manusia. 


BERBAHASA lama yang berbau penuh sinis, penghinaan, kebencian, menyudutkan dan keangkuhan adalah gambaran kepanikan jiwa yang amat rentan. Dari sinilah suasana keterpecahan berasal. Persekutuan dan persaudaraan dalam alam badai.


KITA tak akan pernah kehilangan isi INJIL yang satu dan sama serta selamanya. Tetapi kita bisa saja jauh dari cara membahasakannya yang elok. Dalam perjumpaan dengan sesama. Di keseharian kita yang paling nyata.


SENYAP-LENYAPKAN sudah _bahasa lama_ itu. Hempaskan ke dasar laut kata-kata yang tak bernyawa pada sesama. Sebab kita bukanlah _mahamanusia_ dari siapapun yang kita jumpai. Pun dari sesama dengannya kita tinggal bersama.


*Verbo Dei Amorem Spiranti*


Maranatha

Tuhan memberkati

Amin

Posting Komentar

0 Komentar