Header Ads Widget

Pater Kons Beo, SVD; DUNIA menjadi berkembang karena karena ada orang-orang hebat.

umpungjayasiar.com

 *Jumat, 28 Januari 2022*

*(Pekan III Biasa - St Thomas Aquino, St Paulinus dr Aquileia, Beato Charlemagno)*


Kehebatan


Bacaan I 2Samuel 11:1-2.4abd.5-10a.13-17

Mazmur Tanggapan Mzm 51:3-7.10-11

Injil Markus 4:26-34


*"Tempatkan Uria di barisan depan pada pertempuran yang paling hebat...."*

2Sam 11:15

(Ponite Uriam ex adverso belli...)


SISI cemerlang diri kita miliki. Ada sekian banyak keutamaan, kelebihan serta kehebatan yang jadi ciri indah punya kita. Dan kita bertumbuh dan berkembang karena segala keutamaan itu. 

DUNIA menjadi berkembang karena karena ada orang-orang hebat. Mereka sungguh tekun dan setia kembangkan segala keutamaan itu. Kita pun termasuk sebagai 'orang-orang hebat' itu. 

TETAPI, di samping segala yang luar biasa itu, tetap ada gerak kebebasan. Terdapat pula cahaya suara hati. Iya, hati nurani yang bersinar itu selalu terangi jalan hidup kita. Semuanya dimaksudkan agar kebebasan yang kita miliki itu tetap berada dalam terang cahaya. 

NAMUN, di jalan hidup ini kita jatuh dalam pekatnya kegelapan sikap dan perilaku. Kebebasan tanpa batas dan tak terkendali telah mengalahkan nyanyian suara hati nan teduh. "Kita mudah jatuh dalam kelemahan kehendak" seturut bahasa St Thomas Aquino.

KISAH Daud tak hanya berkiprah pada citra kepahlawanannya. Ceritra Daud tak sebatas pada Kasih Yahwe yang luar biasa padanya. Pada Daud ada sisi suram kelemahan kehendak dan sinar cahaya nurani yang tak sampai pada hatinya. 

DOSA menerobos masuk dan meracun diri. Keinginan suram sesaat dari Daud sebagai Raja Israel mesti berakibat fatal pada Uria, panglima Israel, yang sesungguhnya amatlah setia pada Israel dan Raja Daud sendiri. Kematian sia-sia mesti dialami Uria.

PADA Daud ada sisi kenyataan heroik. Tetapi padanya terdapat pula  lakon dramatis. Yang sungguh berakhir tragis pada nasib orang lain. Bukan kah kisah Daud adalah potret dan rekam buram jejak kisah kisah kita sendiri? 

ROMANTISME, hedonisme, materialisme, fanatisme sempit, nepotisme, etnosentrisme, serta egoisme, tetap saja jadi arus deras yang mengalir dan akan terus membayangi jalan-jalan hidup kita. Kita bisa saja sekian terpikat dan terjerembab karenanya. Tetap, bukan kah jalan hidup dalam Kasih Tuhan tetap terbuka untuk kita teruskan ziarah hidup ini dengan penuh perjuangan?

SEANDAINYA Daud tempatkan hati nuraninya di depan dalam peperangan itu? Sayangnya, bukan hati nurani yang di tempatkan di depan, Daud lebih memilih Uria untuk ditempatkan di depan dengan kematian sebagai harapannya.

DAN, apa kah yang kita tempatkan di barisan depan_ di dalam perjuangan hidup ini? Tuhan tidak pernah menarik suara hati yang telah IA tempatkan dalam diri kita masing-masing.

*Sabtu, 29 Januari 2022*

*(Pekan Biasa III - St Josef Freinademetz, 1852 - 1908,  Misionaris Sulung SVD )*


Bacaan I 2Samuel 12:1-7a.10-17

Mazmur Tanggapan Mzm 51:12-13.14-15.16-17

Injil Markus 4:35-41


Mari kira renungkan kata-kata perpisahan St Josef Freinademetz di Paroki St Martin, demi tekadnya menjadi  seorang misionaris:

Atas kebaikanNya yang tak terselami, Gembala Baik ilahi telah berkenan mengundang saya supaya pergi bersama Dia ke padang gurun, dan membantu Dia mencari domba yang hilang.

Apa yang harus saya buat selain dengan sukacita dan dengan rasa syukur saya mengecup tanganNya dan mengucapkan kata-kata Kitab Suci: *Lihat, aku datang!*

Dan dengan Abraham, aku tinggalkan rumah dan orangtuaku, kampung halaman dan Anda sekalian yang saya cintai, dan pergi ke tanah yang akan ditunjuk Tuhan kepadaku....

Bagiku, juga terasa berat meninggalkan orangtuaku yang tercinta dan begitu banyak penderma dan sahabat.

Tetapi akhirnya, manusia itu ada bukan untuk dunia ini. Dia diciptakan untuk sesuatu yang lebih besar: bukan untuk menikmati hidup ini, melainkan untuk bekerja di tempat Tuhan memanggilnya..."


St Josef Freinademetz

Minggu, 11 Agustus 1878


*Verbo Dei Amorem Spiranti*


St Josef Freinademetz

Doakanlah kami


Tuhan memberkati.

Amin




Posting Komentar

0 Komentar