Header Ads Widget

Pater Kons Beo,SVD ; ALLAH tanamkan spirit penuh keberanian dalam diri kita. Bukan roh ketakutan!

*Rabu, 26 Januari 2021*


Persekutuan untuk memajukan hidup menggereja


*(Pekan  Biasa III - St Timotius, St Titus, St Alberikus, Sta Paula, St Robertus Molesme, St Stefanus Harding)*

Bacaan I 2Timotius 1:1-8, atau, Titus 1:1-5

Mazmur Tanggapan Mzm 96:1-2a.2b-3.7-8b.10.

Injil Lukas 10:1-9

*"Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan..."*

2Tim 1:7

(Non enim dedit nobis Deus spiritum timoris)


SALAM damai itu sungguh menyapa. Itulah yang diserukan Rasul Paulus kepada Timoteus dan Titus. Tanda kebesaran jiwa dalam iman, harapan dan kasih di dalam Yesus, Tuhan.

BUKANKAH ungkapan damai itu adalah tanda berkat? Dan berkat itu selalu membebaskan dan mempersekutukan. Rasul Paulus dan kedua murid Tuhan, Timotius dan Titus, ada dalam satu pertautan iman akan Yesus, Tuhan.

PERSEKUTUAN Rasul Paulus, baik bersama Timotius, pun bersama Titus mengarah pada satu daya dan aksi _partisipasi_. Komunitas kristen akan hidup oleh komunio yang berdaya partisipatif. Di situlah, keterlibatan menjadi nyata. 

TETAPI pula komunio murid-murid Tuhan itu tetap terpanggil untuk menjadi saksi misioner. Menjadi Gereja yang diutus berarti memberi kesaksian bahwa kasih Allah tak pernah sirna. 

POTRET  iman, pun relasi persahabatan antara Rasul Paulus dan Timotius serta Titus, sepatutnya jadi inspirasi hidup dalam daya persekutuan, keterlibatan dan serta perutusan kita sebagai murid-murid Tuhan.

ALLAH tanamkan spirit penuh keberanian dalam  diri kita. Bukan roh ketakutan! Agar kita berjiwa besar untuk sanggup ada bersama orang lain dalam kesejukan hati. Bukan dalam "dunia sendiri" yang  tak sanggup berdamai dan gelisah dengan yang lain.

ALLAH tanamkan roh keberanian. Bukan roh ketakutan. Agar selalu ada ketulusan untuk satu keterlibatan dalam  persekutuan. Roh keberanian itu memberanikan anggota Gereja untuk tinggalkan segala keasyikan dan kenyamanan diri sendiri.

ROH keberanian itu ada dalam diri kita. Bukan roh ketakutan. Di situ, kita diutus untuk agar Injil, Kabar Gembira itu, menjadi kisah harian sesama dan dunia yang menyejukkan. 

SEBAGAIMANA Salam Damai itu sunguh keluar dari keikhlasan hati Rasul Paulus bagi Timotius dan Titus, Salam Damai yang sama itu diteruskan dalam setiap perjumpaan kita dengan sesama. Dan spirit *Persekutuan, Keterlibatan serta Perutusan* itulah yang tengah memanggil kita semua.


*Verbo Dei Amorem Spiranti*


St Timotius dan St Titus, doakanlah kami.


Tuhan memberkati.

Amin

Posting Komentar

0 Komentar