Header Ads Widget

Pater Kons Beo,SVD ; DOA tetap buat hati kita selalu sejuk...

 



*"IA pergi ke tempat yang sunyi, dan berdoa di sana"*Mrk 1:3


DOA adalah 'jalan pribadi' untuk kembali pada Tuhan. Di situ siapapun ingin masuk dalam percakapan hati terdalam dengan sang Pencipta.  

DI ALAM doa, iman tetap berkobar. Hati penuh teguh tetap membara. Kita kembali pada Tuhan. Untuk berbicara tentang apa saja. Terkadang, biarlah juga dalam hening. Tanpa kata. 

BENARKAH DOA menarik kita dari segala kehebohan dan kebisingan dunia? Dari segala pergerakan hidup yang sering tanpa jedah? Tetapi, doa sesungguhnya adalah jiwa yang merendah. Untuk tetap mengakui: Hanyalah DIA di atas segalanya. Dan kita selalu merindukanNya.

YESUS teduh dalam relasi dengan Abba, BapaNya. Dalam kesendirianNya. Ketika "waktu hari masih gelap, Yesus bangun dan pergi keluar" (Mrk 1:35). Saat dunia masih 'terlelap dalam tidur.'



DOA tetap buat hati kita selalu sejuk. Ada damai dengan segala kita alami. Untuk tak tergoda pada 'kebesaran diri aku-isme'  saat "semua orang mencari engkau" (cf Mr 1:37).

YESUS 'menyingkir sejenak di gunung.' Untuk alami kesendirianNya dengan AbbaNya. Tetapi Ia pun segera turun untuk mengalami 'keseharianNya bersama orang banyak.'

DOA bukanlah 'alam nyaman tetap bertahan di ketinggian gunung.' Dari alam doa, kita kembali terutus turun. Demi mengalami kehidupan yang nyata. Senyata-nyatanya. 

TETAPI, kita kembali miliki semangat baru. Dan tentu juga dengan segala cara pandang dan isi pikiran yang baru. Saat Allah tetap jadi Bapa kita bersama. Ketika sesama mesti tetap menjadi saudari-saudara. Dan bumi ini harus tetap jadi satu rumah diam bersama. Dalam damai dan sikap saling menghormati. 

Itulah buah dari doa.


*Verbo Dei Amorem Spiranti*


Tuhan memberkati.

Amin

Posting Komentar

0 Komentar