Header Ads Widget

Pater Kons Beo, SVD; Allah hadir untuk menunjukkan keagungan Kasih SetiaNya.

 *Senin, 07 Februari 2022*

*(Pekan Biasa V - Beata Eugenia de Smet, St Giles Maria, St Richard the King)*



Bacaan I 1Raja-Raja 8:1-7.9-13

Mazmur Tanggapan Mzm 132:6-7.8-10

Injil Markus 6:53-56


*"Tuhan telah menetapkan matahari di langit, tetapi IA memutuskan untuk diam dalam kekelaman"*

1Raj 8:12

(Dominus dixit ut habitaret in nebula)


PERISTIWA mulia itu akhirnya dirayakan. Kenisah Allah selesai dibangun. Perayaan besar disiapkan. Segenap Israel, dari pelbagai kalangan mesti dilibatkan. 

TABUT Perjanjian mesti beralih dari kota Daud, yakni Sion. Tabut suci itu mesti dirempatkan di Bait Suci. ALLAH 'bersemayam di Rumah KudusNya.' Dan menjadi kiblat segenap Israel.

DUA loh batu yang diterima Musa ditempatkan dalam Tabut Perjanjian itu. Di situlah ikrar setia Israel dipatrikan. Yahwe adalah Bapa segalanya, dan Israel adalah umat kepilihanNya. 

SUNGGUH pun Rumah Suci telah dibangun, Allah tetap hadir dalam 'awan gemawan yang memenuhi rumah Tuhan' (1Raj 8:10). Entahkah Allah hadir di Bait SuciNya? Iya, Allah hadir di Bait SuciNya.

TETAPI, seturut Raja Salomo, Allah sungguh memutuskan untuk *diam dalam  kekelaman*. Allah yang tetap hadir dan menyapa Israel dalam kisah kegelapan yang dialami Israel.

APAKAH Israel senantiasa setia? Senantiasa patuh pada jalan-jalan yang ditetapkan Yahwe? Israel adalah juga kisah hidup penuh kelabu. Tetapi, di situlah, di alam kekelaman Israel itulah, Allah hadir untuk menunjukkan keagungan Kasih SetiaNya.

YAHWE tak cuma hadir saat perayaan akbar Rumah Allah selesai dibangun, ketika para imam tampil dengan segala pernak-pernik kesucian, saat  sejumlah ternak kambing domba dikorbankan, saat Tabut Suci diarak penuh keagungan! 

DALAM segala kisah hidup yang kita alami, Tuhan tetap hadir untuk menyapa. Dan Tuhan tetap memanggil kita untuk tinggal dalam haribaan kemuliaan dan KasihNya. 


*Verbo Dei Amorem Spiranti*


Tuhan memberkati.

Amin

Posting Komentar

0 Komentar