Pater Kons Beo, SVD ; Doa orang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya..

 *Sabtu, 26 Februari 2022*

*(Pekan Biasa VII - St Alexander dr Alexandria, St Porphyrius)*

Bacaan I Yakobus 5:13-20

Mazmur Tanggapan Mzm 141:1-2.3.8

Injil Markus 10:13-16

Doa orang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya

Yak 5:16

(Multum enim valet deprecàtio iusti assidua)

JANGAN pernah anggap sepele akan kata-kata kita. Entah yang terucap, atau pun yang tak tersuarakan. Kata-kata adalah ungkapan harapan kita.

DALAM segala kata-kata yang terungkap itu terkandung pesan. Ada harapan. Terdapat satu dua maksud agar terjadilah demikian. Dan semoga kerinduan itu terjawab. Tiba pada kenyataan!

ITULAH doa kita. Bahasa hati kita yang terdalam. Satu _jeritan batin_ agar Tuhan berada di pihak kita. Selalu bersama kita. Pun semoga Tuhan menyapa  dan memeluk siapapun yang kita doakan. Dalam KasihNya. Jangan pernah sumpahi sesama. Apapun alasannya. Tetapi, berdoalah! Jangan pula _tersenyum_ akan keadaan derita yang dialami orang lain. Hanya karena ia adalah orang yang tak punya tempat di hati kita.

SAKIT, derita, semakin lemah dan tak berdaya adalah tapak-tapak pasti di jalan hidup setiap kita.  Tak terelakan. Tak ada suasana batin apapun selain pada titiknya 'kita mesti masuk dan mengalami suasana hati penuh kepasrahan.'

RASUL YAKOBUS mengajak jemaat untuk mendoakan yang sakit dan yang tak berdaya. Agar saudara-saudari yang sakit itu dimeterai dalam harapan di dalam Tuhan.

KITA kunjungi sesama saat ia ada 'di segala puncak kehidupannya.' Kita doakan dia agar berhasil. Ya, semoga sukses dalam impian dan cita. Semoga saudara kita selalu sehat walafiat. 

TETAPI, lebih dari itu doa-doa kita mesti lebih bercahaya dalam iman saat saudara dan sesama itu berada dalam keredupannya. Saat ia menjadi semakin letih dan tak berdaya. Ketika menjadi 'tua dan terus menua' bisa menjadi ancaman di dalam kesendirian dan kesepian. 

KEHADIRAN, kunjungan, sapaan, dan terutama doa-doa kita adalah harta terindah dalam iman bagi saudara-saudara yang sakit dan telah berusia senja. Itulah alam persekutuan yang tetap terjalin dalam situasi apapun.

SEBAB kehadiran dan doa-doa kita itu adalah pernyataan penuh iman  bahwa sungguh, tetap dan selalu *"Tuhan Bersamamu. KasihNya tak pernah pudar dalam apapun situasi yang dialami"* Amin.

*Verbo Dei Amorem Spiranti*

Tuhan memberkati.

Amin