Header Ads Widget

Pater Kons Beo, SVD ; RIBUT-RIBUT dan saling serang untuk mempersalahkan itu lahir dari 'bicara tanpa kenyataan

 Jumat, 25 Februari 2022



(Pekan Biasa VII - St Caesarius dr Nazianzen, Sta Walburga)

Bacaan I Yakobus 5:9-12

Mazmur 103:1-2.3-4.8-9.11-12

Injil Markus 10:1-12

Saudara-saudara, janganlah kalian bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, agar tidak dihukum, Yak 5:9

(Nolìte ingemìscere, fratres, in altèrutrum ut non iudicèmini)

TERNYATA ada banyak hal yang tak sesuai keinginan dan harapan bersama. Tak sejalan dengan apa yang  dipikirkan semula. Lalu apa yang mesti disikapi?

TENTU tugas dan tanggungjawab dalam jemaat telah menjadi jelas. Dan setiap orang diharapkan dapat menjalankannya dengan penuh komitmen. Penuh harapan. Nyatanya? Ada yang jauh dari harapan itu? Lalu apa yang mesti disikapi?

DALAM jemaat sering muncul 'ribut-ribut tak puas.' Ini bukan cuma soal impian bersama yang tak tiba pada kenyataan yang seharusnya. Tetapi juga berakar soal pada kenyataan 'tak adil' yang dialami. Artinya?

ADA yang bertekun dan serius pada komitmen bersama (jemaat). Tetapi, ada yang sekian enteng abaikan alam hidup jemaat. Ada kelompok jemaat yang  hidup dengan tafsiran dan iramanya sendiri. Dan di sinilah ancaman hidup berjemaat sungguh menjadi nyata.

SITUASI genting dalam jemaat diamati serius oleh Rasul Yakobus. Ada reaksi menggerutu tak terhindarkan. Saling mempersalahkan sekian nyata. "Baku tuding" menjadi sengit. Dibayangkan saja bahwa dalam jemaat itu perang kata, adu data, dan saling serang terjadi sekian marak. Tetapi, bisa saja, ada yang 'tak ambil pusing.' Sebab, itu tadi, dia miliki iramanya sendiri.

SETURUT Rasul Yakobus, sepatutnya segala aksi saling serang, adu pikiran serta tindak 'saling mempersalahkan itu' dihentikan. Kembali kepada komitmen pada tugas dan tanggungjawab itulah yang terutama. 

RIBUT-RIBUT dan saling serang untuk mempersalahkan  itu lahir dari 'bicara tanpa kenyataan.' Banyak mimpi, cita-cita serta hasrat hati ini itu. Sayangnya, ia bisa tertahan hanya pada banyak titik reklame kata. Tiada fakta.

TETAPI, seorang murid Kristus tentu bertarung, dalam suka dan duka, dalam jatuh dan bangun, demi satu cita-cita Injili yang sepatutnya. Sebab dalam iman yang benar pada Kristus, selalu ada harapan.


*Verbo Dei Amorem Spiranti*


Tuhan memberkati.

Amin

Posting Komentar

0 Komentar