Header Ads Widget

Pater Kons Beo Svd ; Harta, pangkat, jabatan, kuasa, popularitas, gelar akademik, bisa menarik kita untuk mendekati seseorang.

 *Rabu, 09 Februari 2022*

*(Pekan Biasa V - Sta Apolonia dr Alexandria, St Nikeforus dr Anthiokia)* 



Bacaan I 1Raja-Raja 10:1-9

Mazmur Tanggapan 37:5-6.30-31.39-40

Injil Markus 7:14-23


*"Dalam hal hikmat dan kemakmuran, engkau melebihi kabar yang kudengar"*

1Raj 10:7

(Maior est sapientia et opera tua quam rumor quem audivi)


APAKAH kita tertarik pada seseorang karena sesuatu yang dimilikinya? Harta, pangkat, jabatan, kuasa, popularitas, gelar akademik, bisa menarik  kita untuk mendekati seseorang.


KITA bisa 'nimbrung' pada posisi tinggi dan kuasa besar yang dimiliki seseorang. Dari situ, kita bisa 'ambil untung.' Atau juga setidaknya bertarung untuk 'numpang tenar.' Sekadar untuk terbilang bahwa area kedekatan kita itu 'bukan pada orang-orang level sembarang.'


RATU negeri Syeba sudah lama mendengar kabar tentang Raja Salomo. Rasa penasaran hinggap di jiwanya. Tak ada cara lain selain mesti bersua dengan Salomo, raja Israel itu. 


TETAPI kerinduan bersua sang ratu negeri Syeba itu tak untuk 'numpang tenar.' Tidak! Ada kabar berita yang ditangkapnya tentang kebijaksanaan Salomo. Kebijaksanaan itulah yag melampaui segalanya. Saat hidup Israel sungguh diarahkan kepada Yahwe. Dan juga berkiblat pada nilai-nilai.


"Benar juga kabar yang kudengar di negeriku tentang engkau dan tentang hikmatmu" (1Raj 10:6). Seruan ratu dari Syeba adalah ungkapan tulus akan kedaulatan hikmat Salomo. Dan itulah pelajaran amat berarti yang mesti ia bawa ke negerinya.


KITA punya segala untuk berziarah di kehidupan itu. Segala bakat dan kemampuan kita miliki. Segala gairah untuk berjuang hidup telah mendesak kita untuk bergerak. Tetapi, apakah itu sudah cukup?


KITA miliki kuasa, jabatan, pangkat, bakat dan segala kemampuan itu. Tetapi, apakah semuanya digerakkan dengan bijaksana? Sekedar untuk bertanya: apakah semuanya demi perkembangan diri, kebaikan bersama dan demi kemuliaan Tuhan maha segala? 


SEKIRANYA kita masih jauh dari semuanya itu. Dalam perjalanan waktu kita tetap terpanggil untuk 'menata hidup penuh bijak.' Sekali lagi, banyak orang yang arif budiman, yang telah berikan contoh hidup yang paten.


BILA ratu dari Syeba berziarah hingga Yerusalem, ke kediaman Salomo, entahlah kepada siapa dan ke mana kita mesti berziarah untuk menemukan kebijaksanaan hidup? Tetap berjuang untuk mengalami kemuliaan  Tuhan untuk "melakukan keadilan dan kebenaran"

(1Raj 10:9).


*Verbo Dei Amorem Spiranti*


Tuhan memberkati

Amin

Posting Komentar

0 Komentar