Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik; Tetap mengandalkan Tuhan dan rajin beramal KASIH

TETAP MENGANDALKAN TUHAN DAN RAJIN BERBAGI/BERAMAL KASIH

Berbagi Kasih


(RD. John Tanggul, Paroki Wangkung, Keuskupan Ruteng)

Kamis, 17 Maret 2022

Minggu Prapaskah II/C

Luk. 16:19-31: Orang kaya dan Lazarus yang miskin


Hidup kita di dunia ini ibarat seorang yang sedang berziarah, mengadakan suatu perjalanan; Ada awal dan  ada akhirnya.  

Tujuan akhir perziarahan kita BUKAN DI DUNIA INI,  MELAINKAN SURGA. Maka apa yang kita perbuat saat ini "di dunia" ini hendaknya menjadi LANGKAH kita menuju ke SURGA,  sehingga SURGA itu BUKAN PERKARA NANTI SETELAH MATI,  melainkan juga PERKARA "SAAT INI DI SINI" yang sudah dan sedang kiya MULAI sejak di dunia ini. 

Lantas Apa yang kita harus buat? Injil hari ini mengisahkan tentang "orang kaya dan Lazarus yg miskin" (sy, anda: Miskin atau kaya?).  Si kaya tidak peduli dengan keadaan si Lazarus/orang miskin,  tidak peduli dengan Tuhan.  Dia begitu mengandalkan kekuatannya sendiri dan harta kekayaannya.  Sedangkan si Lazarus,  dalam kemiskinannya,  ia tetap mengandalkan Tuhan. 

Ketika keduanya mati,  keadaan berbalik dimana orang kaya tadi masuk ke dalam penderitaan kekal, sedangkam si Lazarus mengalami kebahagiaan kekal. 

Apa yang salahnya di sini??  Bukan soal kaya atau miskin.  Tapi soal sikap terhadap kekayaan/harta benda,  terhadap Tuhan,  dan sesama. Janganlah keliru dalam bersikap! Jangan pula mengagungkan harta benda,  mengabaikan Tuhan dan sesama, terutama yang "menderita"! 

Bacaan pertama menegaskan hal yang sama:"Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, mengandalkan kekuatan sendiri,  dan hatinya menjauh dari Tuhan.... Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya kepada Tuhan!! " (Yer. 17:5.7). Mau diberkati atau "terkutuk"?? Pilih sendiri. 

Kisah ini mengingatkan kita semua (entah kaya atau miskin) untuk SENANTIASA TETAP MENGANDALKAN KUAT KUASA/KEKUATAN  TUHAN (melibatkan Tuhan, menyadari dan mengakui campur tangan Tuhan)  dalam kesibukan harian kita DAN ADANYA SIKAP RELA BERBAGI KASIH dengan sesama.  

Berbagi dengan sesama ini, kita wujudnyatakan secara konkrit dan ada unsur KEHARUSANNYA dalam masa Prapaskah ini, antara lain dengan memberikan  sedekah/amal melalui Aksi Puasa Pembangunan (APP) dengan tulus hati, iklas memberi.

Beramal pada APP (besar atau kecil tapi ada unsur keharusannya bagi setiap orang beriman Katolik mulai dari Paus sampai kepada kita di KBG/Lingkungan, per orang,  sesuai kemampuan)  sudah mewakili sikap berbagi/beramal kasih kita kepada sesama yang lebih miskin dan menderita, dari kita yang memberi APP. 

Membantu sesama melalui APP merupakan satu cara untuk mendapatkan berkat dari Tuhan, belas kasih Tuhan akan mengalir ke dalam hidup kita.

Selamat mengandalkan Tuhan dalam kesibukan harianku, mu!! Selamat berbagi/beramal kasih! Selamat ber APP!!  Semoga Allah Tritunggal Mahakudus (+) MEMBERKATI kita sekalian yang tetap mengandalkan Tuhan dan rajin berbagi/beramal kasih di tengah kesibukan harian di sini saat ini! Amin.

Posting Komentar

0 Komentar