Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik ; SIAPAPUN Kita Pasti Miliki Kemampuan untuk Mengerti Akan Yang Baik Dan Benar

 Jumat, 18 Maret 2022

Pater Konse Beo, SVD, saat ini tinggal di Roma, Italia


(Pekan II Pra-Paskah, St Anselmo Lucca, St Salvador, St Sirilus dr Yerusalem)

Bacaan I Kejadian 37:3-4.12.13a.17b-28

Mazmur Tanggapan Mz 105:16-17.18-19.20-21

Injil Matius 21:33-43.45-46

"Mendengar perumpamaan Yesus itu, imam-imam kepala dan orang-orang Farisi mengerti bahwa merekalah yang dimaksudkanNya" Mat 21:45

(Et cum audissent prìncipes sacerdòtum, et Pharisaei paràbolas eius, cognòverunt quod de ipsis dìceret)


BANYAK hal terkadang disikapi keliru. Ini bisa berawal dari daya paham yang keliru pula. Tetapi, ada juga banyak hal yang tak ditanggapi. Sebab memang orang sungguh tak mengerti apa yang mesti disikapi.

KITA tentu tak sekedar sikapi atau tak sikapi atas satu seruan. Tetapi bahwa kita mesti memahaminya. Hal yang baik dan benar serta demi nilai-nilai tentu mesti disikapi positif. Sebaliknya, yang jauh dari kebaikan dan kebenaran memang sepantasnya dihindari.

SIAPAPUN kita pasti miliki kemampuan untuk mengerti akan yang baik dan benar. Namun, sebatas memahami tentulah tak cukup. Kita tetap butuhkan kehendak hati yang kuat untuk melakukan yang baik dan benar. 

MEMANG ada kesanggupan akal yang dimiringkan untuk benarkan yang salah. Dan sebaliknya membuat jadi salah apa yang nyata-nyata baik dan  benar. Tetapi, tentu kita tak sanggup menutup bunyi suara hati. Saat ia terus berbisik agar kita mesti berpihak pada nilai-nilai kehidupan. 

KITA memang patut terus belajar dan mencontohi orang-orang hebat. Akal budi dan gema suara hati mereka berjalan seirama. Yang punya kehebatan akal budi serentak miliki keagungan hati. Mereka sungguh pahami akan nilai-nilai hidup. Dan mereka miliki kekuatan hati untuk berpihak pada  nilai-nilai itu dan menghayatinya.

KITA pasti tahu bahwa kemarahan, dendam dan kebencian itu merusakkan. Tetapi, mengapa kah kita tetap setia merawatnya? Dan kita sadar akan gema suara hati bahwa sikap mengampuni serta bersabar terhadap kelemahan, kekurangan dan keterbatasan sesama itu tanda kemuliaan hati. Tetapi, mengapa kah kita tak menyambutnya dengan kebesaran jiwa? Kita tetap nekat dan setia pada penghakiman.

PARA elitis Yerusalem itu pada akhirnya memahami apa yang diperkarakan Yesus dalam perumpamaanNya. Saat mereka terjaga, "Mereka lah yang dimaksudkan Yesus." 

MENOLAK jalan keselamatan dalam Yesus tetap menjadi pilihan nekat yang konyol. Di situ, kebencian makin menggumpal di hati. Tak ada tanda untuk kembali pada kebaikan dan kebenaran. Malah "Mereka berusaha menangkap Yesus" (Mat 21:46).

ADA banyak suara demi kebaikan yang terucap pun yang tak terucapkan. Bahwa kita lah yang dimaksudkan. Sebab posisi kita masih di alam suram.  Jauh dari ruas jalan kebenaran dan kebaikan. 

MASA Pra-paskah membentangkan ruas jalan indah dan tanpa kelok bagi kita untuk pulang kepada kerahiman Tuhan. Masa Pra-paskah itu pun sepertinya ibarat sebuah 'cermin besar' untuk kita berkaca.

KIRANYA 'kita mesti berjuang memerangi diri. Bercermin dan banyaklah bercermin.' Sebab bagi kita semua Tuhan itu mahabaik, panjang sabar dan berlimpahlah kasih setiaNya (cf 1Taw 16:34).

Verbo Dei Amorem Spiranti

Tuhan memberkati.

Amin


JADILAH PENGGARAP KEBUN ANGGUR YANG BAIK DAN BERTANGGUNGJAWAB

(RD. John Tanggul, Paroki Wangkung, Keuskupan Ruteng)


Jumat, 18 Maret 2022

Minggu Prapaskah II/C

Mat. 21:33-43.45-46: Perumpamaan tentang penggarap2 kebun anggur.


HORMATI TUHAN ALLAH DAN SESAMA!! TIDAK IRI HATI, BENCI dan DENDAM KEPADA SESAMA. JADIKANLAH ORANG LAIN SEBAGAI SAUDARA/I KITA (apapun keadaannya)! Inilah ciri penggarap kebun anggur yang baik dan bertanggung jawab. 


Yusuf dalam bacaan pertama hari ini (Kej. 37:3-4.12.13.17-28) tampaknya lebih disayangi oleh Yakub,  ayahnya, dibandingkan dengan saudara-saudara yang lain. 'Perlakuan istimewa' ini menimbulkan IRI HATI dan BENCI dari saudara-saudaranya. Iri hati dan benci MENGHANCURKAN hidup dan relasi dengan SAUDARA  (sesama) dan MERENDAHKAN PENGHARGAAN terhadap sesama (tidak menghargai dan menghormati).

Orang yang suka irihati dan benci cenderung hidup dalam perbandingan antara DIRINYA dan ORANG LAIN. Dia senantiasa terdorong untuk MENILAI, MENGHAKIMI bahkan MERENDAHKAN serta INGIN MENYINGKIRKAN,  'menghabisi' "SAINGANNYA" itu. 

Sikap irihati,  benci dan dendam ini menjadi SUMBER TINDAK KEKERASAN dan PEMBUNUHAN. Orang ini hidup berdasarkan hasil perbandingan YANG DIBUATNYA SENDIRI (direkayasa utk membenarkan konsep,  pikiran,  perasaan dan keinginannya), TIDAK berdasarkan realitas yg sebenarnya. Konsepnya lebih berbicara atau ditonjolkan daripada KATA HATINYA.

Orang spt ini (saya? anda?)  tidak layak menjadi WARGA KERAJAAN ALLAH. Tidak layak bagi imam-iman kepala dan Ahli Taurat dalam Injil hari ini karena "berlaku jahat", tidak setia,  tidak adil dan tidak bertanggung jawab. 

Warga Kerajaan Allah (saya, anda) adalah orang yang MEMILIKI SIKAP HORMAT terhadap TUHAN dan SESAMAnya. Dia menerima,  menghormati,  menghargai orang lain dan Tuhan Yesus dengan tulus,  jujur. Bersikap baik dan adil,  setia dan bertanggungjawab terhadap Tuhan Yesus dan ORANG LAIN; Orang yang bebas dari perasaan dan sikap  irihati,  benci,  dendam kepada Tuhan dan orang lain. 

Pada masa Retret Agung ini kita diajak untuk lebih banyak fokus kepada Tuhan Allah dan sesama kita. Jadikanlah orang lain sebagai saudara/i kita! Selamat menjadi penggarap kebun anggur yang baik dan bertanggungjawab.

Selamat menjadi Warga Kerajaan Allah yang baik dan bertanggungjawab. Selamat menghargai dan menghormati Tuhan Allah dan Orang Lain!  Jauhkanlah sikap dan perasaan benci,  irihati dan dendam. 

Semoga Allah Tritunggal Mahakudus (+) MEMBERKATI kita sekalian yang menjadi penggarap "kebun anggur" yang baik dan bertanggung jawab di tempat karya pelayanan kita masing2 dan kapan saja. Amin.


Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
  1. Pendiri SVD        : 1875
  2. Pendiri SSpS       :  1889
  3. Pendiri SSpS-Ap :  1896
  1. "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya." 
  2. "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
  3. Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak  boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
  4. "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
  5. "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."

St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN

Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong, Minggu (10/3/2024) menyelenggarakan pertemuan pastoral untuk membentuk kepanitian Prosesi Sakramen Maha Kudus (Juni 2024) dan Perayaan Pesta Intan (75 tahun) Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong pada bulan juni tahun 2025, bertempat di Pendopo Pastoran. Pertemuan dihadiri oleh Pator Paroki, Dewan Inti Pastoral, utusan komunitas Biara Suster (KFSA/PSM/AHKYB/PSM), Ketua Wilayah (Woang/Redong/Perumnas), Utusan dari Kelompok Katergorial (Vanclar/KTM/Legio Maria/OMK). Jumlah mereka sebanyak 35 orang.



Yayasan Ayo Indonesia atas dukungan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss melakukan suatu survei pasar untuk mengetahui pasokan dan permintaan sayur-sayuran di Pasar Lembor, Ruteng, dan Borong. Hasil survei ini kemudian menjadi acuan dalam menyusun suatu panduan pola dan waktu tanam yang terfokus pada pasar  

   Pohon Mangga ini tumbuh baik hingga saat ini di kebun salah satu keluarga di Paroki Lengkong Cepang. Benihnya disediakan oleh Program kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss, tahun 2014. 
Didokumentasikan oleh
Stef Jegaut, Selasa (15/8/2023) 





Pada program Pemberdayaan Sosial-Ekonomi, kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss tahun 2014, salah satu kegiatannya, adalah mempromosikan pembuatan Toilet dan Septik Tank menggunakan bambu untuk menggantikan fungsi besi beton, ternyata masih bertahan kuat sampai saat ini di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut,Selasa (15/8/2023).

Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar)


Jasa Rental Kendaraan untuk Anda, Kami Siap Melayani dengan HATI:



Ayo Merawat Bumi, Rumah Kita Bersama
Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong

Posting Komentar

0 Komentar