Header Ads Widget

Pater Nus Nurek,SVD; Kristus yang bangkit adalah cahaya yang menghalau kegelapan

Renungan Malam Paskah

Sabtu, 16 April 2022


Seorang ibu sedang bermain dengan putri kecilnya. Tampak putri itu begitu cermat memandang bulan yang lagi purnama malam itu. Ia begitu kagum lalu bertanya pada ibunya. "Bu, Apakah bulan itu Cahaya Allah seperti yang ibu ceritakan? Apakah ia akan hilang karena Allah akan ikut tidur saat kita pergi tidur sebentar?" Ibu itu terdiam. Lalu, "Iya betul, Nak. Itu cahaya Allah. Tetapi, Allah tidak pernah tidur meski kita pergi tidur. Ia akan tetap bercahaya untuk menjaga kita. Bahkan besok, ia akan bercahaya lebih terang seperti matahari." Putri kecil itu mengangguk. "Mari kita tidur bu. Sa tidak takut lagi pada gelap, sebab Allah tetap menjaga saya. Rupanya Allah " Mete" malam ini untuk jaga kita. Tidak seperti Ayah, "mete" malam-malam sambil pegang kartu, lalu bilang untuk jaga orang mati," kata anaknya mantap. 

Ketika merayakan Pesta Iman semacam Paskah, kita bisa saja bertanya:"Paskah, sudah pas-ka? Satu pertanyaan amat sederhana seperti ketika Anda baru pesan baju baru lalu gara-gara di depan ibumu: "Pas k?" Atau ketika dandan di depan cermin, setelah rapikan poni, betulkan alis, tempelkan bedak, oleskan ginju, disiplinkan kumis, lalu bertanya dalam hati: "Pas k make up - nya? Sangat sederhana. Tapi bila berkaitan dengan pesta iman, mungkin tidak mudah menjawabnya. Apalagi saat ini kita merayakan Paskah di tengah situasi yang tak baik. Pandemi Covid masih menghantui. Situasi bangsa lagi krisis. Minyak goreng tiba2 langka. Demo mahasiswa yang rusuh. Dll. Belum lagi, tentang perubahan iklim, kerusakan ekologi, krisis mondial, wacana perang Dunia III, kesenjangan ekonomi, (**sampai berita tersingkirnya Barcalona dari liga malam jumat dari Tim yang nyaris tidak dikenal**), dll. Justru, di tengah situasi pelik dan membingungkan semacam itulah, kita merayakan Pesta Paskah. "Pas k?"


Semua kita pasti tahu, Paskah adalah perayaan pembebasan yang serentak mengajak kita untuk keluar dari gelap menuju terang. Mungkin analoginya seperti habis gelap terbitlah terang. Bermula dari pembebasan Bangsa Israel dari perbudakan Mesir. Bahwa Allah membebaskan Umat Pilihan-Nya, Israel, dari ketertindasan, dari perbudakan, dan  dari penjajahan. Allah tampil sebagai Allah yang peduli, yang mencintai umat pilihan-Nya betapa acapkali Israel sebagai umat pilihan-Nya berlaku tidak setia. Kini, Paskah menjadi pembebasan kita dari perbudakan dosa. Dosa membuat kita tinggal dalam belenggu maut tetapi kemudian diselamatkan berkat Yesus Kristus yang berhasil mengalahkan maut. Dalam Yesus, kita menjadi manusia baru. 

Kristus yang bangkit adalah cahaya yang mengahalau kegelapan. Dengan cahaya itu, kita mampu melihat kemulian Allah. Schiller, seorang Sastrawan Jerman menulis pengalamannya begini:"Siapapun yang telah mendengar warta Paskah tidak akan berjalan lagi dengan wajah tragedi, tidak pula menjalaninya sebagai manusia tanpa humor yang ketiadaan harapan.



Tentu, Paskah adalah perayaan pembebasan yang mampu mengatasi ketakutan manusiawi kita dan membuka harapan untuk menikmati sukacita sebagai anak Allah. Bahwa gelap telah berlalu. Kini, saatnya menikmati terang sejati. Kebangkitan Kristus yang kita rayakan, membuat kita sadar, untuk bangkit dan meninggalkan kebiasaan lama, pun situasi lama, dan memuliakan Allah dalam kesucian. 

Apalagi, kita hidup di atas panggung dunia yang lagi tak damai, situasi bangsa yang ricuh, wilayah yang primodialis, bahkan situasi rumah tangga yang kacau balau. Bahkan situasi mondial dengan ketidakpastian di tengah Pandemic, Apakah Paskah adalah pembebasan? Yang ada pada kita harusnya iman yang kuat, mantap, dan matang. Bahwa Kristus sungguh telah bangkit. Bahwa gelap telah usai, saatnya terang merajai dunia. Bahwa juga saatnya kita miliki terang di tangan, di pikiran, juga di hati agar berani menjalankan kebajikan dan keutamaan Cinta dalam hidup ini. Kalo kita sudah punya terang, mari saling menerangi. Kalau kita sudah punya cinta, saling mencintailah kita. Biar, dunia yang kita lakoni hidup dalam damai dan ketenangan. 


Selamat Pesta Paskah

Tuhan Memberkati

🙏🙏🙏🙏

Posting Komentar

0 Komentar