Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik ; ADA yang dapat kita belajar dari Maria

 *Senin, 11 April 2022*

Pater Kons Beo, SVD

*(Pekan Suci, Sta Gemma Galgani, St Stanislaus)*


Bacaan I Yesaya 42:1-7

Mazmur Tanggapan Mzm 27:1.2.3.13-14

Injil Yohanes 12:1-11


*"Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal dan meminyaki kaki Yesus.."* Yoh 12:3

(Maria ergo accèpit libram unguènti nardi pìstici, pretiòsi, et unxit pedes Iesu...)

ADA yang tak terhindarkan dari ziarah hidup kita. Itulah hari kematian dan hari pemakaman dari setiap kita. Pada saatnya setiap kita pasti mengalaminya. 

SETIAP kita, dalam ziarah hidup ini, bertarung untuk hidup dalam keharuman. Tak untuk sebuah reputasi. Tak juga untuk satu pencitraan akan diri sendiri. 

DALAM segala kekurangan dan keterbatasan diri sendiri,  di ziarah hidup, kita tetap terpanggil untuk "meminyaki dan mengharumkan hidup sesama." Kita berjuang agar ziarah hidup sesama itu tetaplah dalam harapan. Tak jatuh dalam kesia-siaan.

ADA yang dapat kita belajar dari Maria, saudari Lazarus. Saat ia meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya. 

"MENGHARUMKAN sesama" menuntut kelepasan dari diri, 'yang istimewa milik kita.' Semuanya demi hidup sesama yang lebih baik. Dan bukan kah dibutuhkan kerendahan hati untuk 'menunduk' dan 'menyeka kaki sesama'? 

SUNGGUH! 'Mengharumkan sesama' dalam situasi hidupnya yang sulit, menuntut pengorbanan dan kerendahan hati. Sesuatu yang tak mudah. Tetapi itulah yang mesti dilewati!

HARI KEMATIAN dan PEMAKAMAN Tuhan segera disongsong! Maria, telah mengharumkan Tuhan dalam tindakannya. Hidup Yesus mesti tetap menjadi kisah dan tanda keharuman bagi dunia dan bagi sesama.

ITULAH juga yang menjadi tugas dan tanda nyata dari setiap tapak perjalanan hidup kita! Maka, buatlah hidup sesama jadi semerbak harum mewangi. Selalu ada harapan di perjalanan menuju hari dan saat tak terhindarkan itu.


*Verbo Dei Amorem Spiranti*


Tuhan memberkati.

Amin.

Posting Komentar

0 Komentar