Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik ; MOVE ON" dalam Tuhan selalu membesarkan hati dan menambah semangat baru.

Rabu, 04 Mei 2022

Devosi kepada Bunda Maria di KBG  Santu Yosep, Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong, Keuskupan Ruteng, Selasa (3/4/2022)


Pater Kons Beo,SVD

(Pekan III Paskah, St Arbeo dr Freising, St Florianus)

Bacaan I Kisah Para Rasul 8:1b-8
Mazmur Tanggapan Mzm 66:1-3a.4-5.6-7a
Injil Yohanes 6:35-40

Mereka yang tersebar menjelajah seluruh negeri sambil memberitakan Injil Kis 8:4

(Igitur qui dispèrsi erant pertransìbant, evangelizàntes verbum Dei)

KITA bisa meredup untuk kisah pilu yang kita dialami. Segalanya bisa diterawang hampa. Kosong dan tanpa harapan. Semangat bisa jadi pudar dan bahkan hilang.

ADA hal yang  kita pastikan akan berjalan baik namun nyatanya bisa jauh dari keinginan. Rencana kita bisa buyar berantakan. Apa dan siapa saja yang bisa kita andalkan jadi jaminan hidup, bisa saja berakhir sia-sia. Hidup tak ubah bagai rentetan 'kisah pil pahit' yang mesti kita teguk dan telan.

DI ALUR kisah-kisah miris itu, bisa terjadi banyak 'seandainya' datang. Menjejali pikiran dan alam batin. Itulah gema suara hati tanpa daya. Bisa bernada serba putus asa. Tanpa harapan. Hati penuh galau untuk tak ingin berlangkah lebih jauh dalam hidup.

KEMATIAN Stefanus yang sungguh tragis itu bisa buyarkan harapan para murid lainnya. Sementara itu ancaman dan kisah-kisah teror terus berlanjut. Saulus, misalnya, sekian garang menangkap dan menyeret jemaat beriman ke dalam penjara. 

APA artinya kebebasan hidup beriman jika terus diawasi ketat, dikekang dan ditekan? Serta mesti alami tindakan-tindakan penuh ketidakadilan? 

BAGAIMANAPUN, kuasa ilahi tetap hadir tak terduga. Kuasa mulia itu menggerakan jemaat beriman dan para murid lainnya. Kematian Stefanus yang diratapi dengan sungguh itu ternyata tak padamkan semangat.

KISAH PARA RASUL bercerita tentang menyebarnya para murid lainnya. Di tempat-tempat lain mereka mewartakan Injil. Kematian Stefanus serta penganiayaan yang dialami mendesak para murid melihat peluang dan kesempatan lain. Pada intinya: Injil mesti diwartakan.

SITUASI yang menantang, peristiwa pilu yang dihadapi bukanlah akhir dari segalanya. Selalu ada keyakinan bahwa Tuhan pasti menunjukkan jalan dan arah lain sesuai kehendak dan penyelenggaraanNya.

"MOVE ON" dalam Tuhan selalu membesarkan hati dan menambah semangat baru. Tak ada yang perlu disesali sejadinya jika kita percaya bahwa Allah pasti tunjukan yang terbaik dalam ziarah waktu. Para murid bisa saja sungguh merasa kehilangan 'seorang Stefanus.' Tetapi dalam Tuhan, kekuatan akan harapan selalu berseri.

KITA bisa mudah kecewa dan putus asa.Tetapi, bukan kah sekian banyak harapan, semangat, gairah akan kehidupan dan peluang baru yang terlahir kokoh dalam iman karena keyakinan kita akan penyelenggaraan Tuhan sendiri? Kiranya tak pernah boleh ada kata 'menyerah.'

*Verbo Dei Amorem Spiranti*

Tuhan memberkati.
Amin. Alleluia.

Posting Komentar

0 Komentar