Header Ads Widget

Renungan Harian : TAK sekedar sebuah buku, Injil itu adalah Kabar Gembira

Selasa, 03 Mei 2022

Foto Gua Maria
Lokasi Gua Maria Gereja Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong, Keuskupan Ruteng/ Tahun Pastoral Pariwisata Holistik


Pater Kons Beo, SVD, Roma, Italia

(Pekan III  Paskah, St Filipus dan St Yakobus, Rasul)

Bacaan I 1Korintus 15:1-8
Mazmur Tanggapan Mzm 19:2-3.4-5
Injil Yohanes 14:6-14

"Oleh Injil itu kamu diselamatkan....: 1Kor 15:2

(Per Evangelium et salvamini)


TAK sekedar sebuah buku. Injil itu adalah Kabar Gembira. Injil memuat  warta keselamatan. Di dalamnya kisah-kisah tentang Yesus dibentangkan.

KATA-KATA Yesus, sikap - perbuatan serta tindakan-tindakanNya sungguh mulia dan mengagumkan. Yesus tunjukan Kasih Bapa yang menyelamatkan. Allah seperti itulah yang mesti dimuliakan dan disembah. 

UNTUK sampai kepada Bapa, seturut penginjil Yohanes, Yesus tegaskan DiriNya sebagai Jalan dan Kebenaran dan Kehidupan (Yoh 14:4). Sungguh, Yesus adalah 'Jaminan Ilahi' kita berziarah menuju Bapa yang mahapengasih dan mahapenyayang. 

RASUL PAULUS menyentuh hati jemaat Korintus bahwa Injil adalah jembatan keselamatan. Kisah-kisah tentang Yesus sungguh adalah berita keselamatan. Namun, kepada jemaat Korintus Rasul Paulus ingatkan satu syarat amat mendasar...

"ASAL kamu teguh berpegang padanya..." (1Kor 15:2). Demikian seruan lanjutan dari Rasul Paulus. Berpegang teguh berarti: menerima, membuka, membaca, mendengar pemberitaan tentangnya, merenungkan serta menghayatinya. Dan pada intinya Injil itu harus diberitakan. 

SAAT Injil diterima sungguh dalam iman, maka ia menjadi "nutrisi spiritual" bagi jalan hidup setiap kita. Kebenaran Injil tak akan pernah berkurang dan tak terpudarkan sedikit pun. Keaslian Injil itu tidak ditentukan oleh kisah sebuah buku biasa. Sebab Injil itu, sekali lagi, adalah kisah-kisah dan pribadi Yesus sendiri. 

SAAT jalan hidup kita dibasiskan pada peristiwa hidup Yesus, maka di situlah Injil sungguh menjadi hidup dan menghidupkan. 'Kamu diselamatkan oleh Injil.' Itulah yang diberitakan Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus. Dan tentunya juga kepada kita hingga sekarang itu.

TUGAS dan tanggung jawab semua kita dalam khazana Injili memang cukup menantang. Sebab kita mesti hidup sebagai orang yang diselamatkan. Lebih dari itu bahwa gairah hidup setiap kita tetap menjadi tanda harapan, sukacita dan kehidupan bagi sesama. Jalan iman - harapan - kasih kristiani masih terbentang. Dan tantangan pun selalu tetap menghadang.

TETAPI, kita yakin, Injil tetap sanggupkan kita untuk berziarah dalam jalan keselamatan. Injil membuat kita tetap bersukacita dalam segala ketakberdayaan dan keterbatasan kita. Sebab Injil itu pun adalah "kekuatan Allah" (Rom 1:10). 

DAN "kekuatan Allah" itu adalah Kasih tanpa batas dan tanpa syarat. Sebab itulah, marilah temukan kebenaran keselamatan Tuhan dalam Injil. Bacalah dan renungkan warta keselamatan itu.


Verbo Dei Amorem Spiranti


Tuhan memberkati.

Amin. Alleluia...

Posting Komentar

0 Komentar