Teguhkanlah Hatimu dan Tinggallah Tenang
12 Juli 2022 Ilustrasi Keteguhan Hati
PEKAN BIASA XV
Selasa, 12 Juli 2021
Bacaan: Yesaya 7: 1-9; Matius 11: 20-24
Menyadari situasi itu, bersabdalah Tuhan kepada Yesaya: “Baiklah engkau keluar menemui Ahas … dan ke ujung saluran kolam atas, dan katakan kepadanya: “Teguhkanlah hatimu dan tinggallah tenang; jangan takut dan janganlah hatimu kecut” (Yes 1: 3-4).
Sebagai manusia pasti seperti Raja Ahas kita takut menghadapi ancaman perang atau ancaman musuh. Kita tidak kuat dan tidak mampu bertahan dan mempertahankan diri. Karena itu cenderung lari meninggalkan tempat atau wilayah yang penuh dengan ancaman perang itu. Dalam situasi demikian, Tuhan akan hadir untuk menenangkan hati kita: ‘Teguhkanlah hatimu dan tinggallah tenang. Janganlah takut dan janganlah hatimu kecut!’ Tuhan pasti selalu meneguhkan dan menguatkan kita.
Memang kalau kita berpikir sehat, apa gunanya takut dan cemas, pasti tidak ada gunanya, tetapi malah dapat mendatangkan akibat yang fatal. Kita bisa saja minum racun atau bunuh diri.
Tetapi bila ada ketenangan, kita bisa berpikir jernih, sehingga kita tidak gegabah atau ceroboh mengambil sikap atau keputusan. Untuk itulah kita mesti kuat berdoa. Kita menyerahkan situasi genting apapun kepada penyelenggaraan Tuhan. Naungan belas kasih dari Tuhan pasti tetap melindungi, menjaga dan memelihara keselamatan hidup kita. Patutlah kita merenungkan dan menghayati kata-kata mazmur ini: “Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti” (Mzm 46: 2).
Doaku dan berkat Tuhan
Mgr Hubertus Leteng
0 Komentar