Header Ads Widget

Renungan Harian KATOLIK; SUNGGUH terlalu mudah untuk menggurui dan tiupkan kata-kata penuh nasihat yang tajam bagi orang lain

Selasa, 23 Agustus 2022 (Pekan Biasa XXI, St Filipus Benizi, St Rosa da Lima)
Bacaan I 2Tesalonika 2:1-3a.13b-17
Mazmur Tanggapan Mzm 96:10-13
Injil Matius 23:23-26

"...bersihkanlah dulu sebelah dalam cawan itu"

Mat 23:26

(Munda prius quod intus est càlicis)


KITA memang mesti bertolak dari dalam diri kita sendiri. Jika tidak demikian, ada godaan besar untuk hanya semburkan kata-kata keras yang hanya tertuju pada orang lain.


SUNGGUH terlalu mudah untuk menggurui dan tiupkan kata-kata penuh nasihat yang tajam bagi orang lain. Namun kita sebenarnya kurang jeli melihat "sebelah dalam cawan hati" kita sendiri. Tidak kah itulah yang menjadi perhatian utama Yesus?

Baca juga yang ini; Pojok KITAB SUCI : Pintu Itu Harus Dibukakan Pula Bagi Kita

SAMA SEKALI tak berarti bahwa 'segala yang di luar cawan' itu nyatanya 'baik-baik saja apalagi sempurna.' Tidak! Namun, bagaimanapun, titik tolak hati kita sepantasnya beraura damai dan sejuk. Sebab kedamaian dan kesejukan hati selalu berdaya pikat untuk kisah-kisah Kabar Gembira.
DI SISI sebaliknya, kecenderungan menegaskan kesalahan sesama atau proklamasikan kedosaan orang lain, tanpa usaha 'memanggilnya pulang' adalah kemunafikan injili yang fatal. Sebab berita Injil adalah Kabar Sukacita untuk memenangkan siapapun dalam Kasih Tuhan.

Baca juga yang ini;
Renungan harian KATOLIK; YESUS ingatkan para murid dan semua pendengarNya agar hati-hati pada gelar atau sapaan yang berkenaan dengan kedudukan atau jabatan

SELALU ada godaan berat untuk jadikan diri sendiri 'seolah-olah menjadi ukuran baik , yang lalu dijadikan sebagai modal kuat dan sengit untuk menistakan orang lain. Kecaman Yesus sama sekali tak berarti satu pembinasaan. Tetapi, menjadi satu pembelajaran agar siapapun mesti bertolak dari diri kita sendiri.



'JIKA mata hati baik, maka teranglah segala sesuatu yang dipandang.' Ini dimaksudkan agar kita sendiri tetap punya harapan bahwa segala sesuatu dapat berubah di dalam kuat kuasa dan Kasih Allah sendiri.

SAAT kita jujur terhadap diri sendiri, maka menjadi amat jelas, bahwa sebenarnya yang mesti dibaharui adalah diri kita sendiri. Kita sendirilah mesti cakap dan trampil untuk membersihkan 'bagian dalam dari cawan' punya kita sendiri.


TUGAS kita yang bercitra adalah juga membawa siapapun di dalam doa-doa kita yang sederhana dan hangat. Sebab di dalam doa, kita pasti lepaskan dan buang segala belenggu kelaliman dan penghakiman. Dan kita membawa semuanya ke dalam kerahiman Tuhan sendiri.


Verbo Dei Amorem Spiranti

Tuhan memberkati. Amin

Posting Komentar

0 Komentar