Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik; HANYA TUHAN-LAH YANG TAHU PASTI...

Kamis, 05 Januari 2022

(Hari Biasa Masa Natal, St Gerlakus, St Simeon Stylites, St Syncletica, St Yohanes Neumann)

Bacaan I 1Yohanes 3:11-21

Mazmur Tanggapan Mzm 99:2.3.4.5

Injil Yohanes 1:43-51
"Sebelum Filipus memanggil engkau...."
Yoh 1:48
(Priusquam te Philippus vocavit)



HANYA TUHAN-LAH YANG TAHU PASTI...



TAK ada lagi yang tersembunyi. Semuanya pada terang benderang. Itulah ungkapan diri dan kisah hidup kita di hadapan Tuhan.




TUHAN mengenal dan mendalami setiap kita. Melampaui dari apa yang kita 'kenal dan sangkakan' mengenai diri kita sendiri.




DI HADAPAN Tuhan kiranya kita tak perlu rumuskan diri dan jalan hidup kita 'ke sana-ke mari.' Sebab toh kita bisa 'tersesat total' tentang diri dan kehidupan kita sendiri. APA yang kita lukiskan sebagai duka dan air mata, Tuhan bisa memastikannya sebagai awal dari suasana tawa dan sukacita. Apa yang kita yakini sebagai kemenangan dan kehebatan, bisa terjadi itulah pintu masuk kepada kegagalan dan kesia-siaan.




TUHAN terlalu agung dan mulia untuk mengenal kita. Sejauh dan sedalamnya. Bahkan sedari hari pertama kita dibentuk di dalam kandungan ibunda. Tuhan adalah Kasih, Kemuliaan dan Pencipta kita.




DI HADAPAN TUHAN, kiranya kita 'rebahkan diri kita.' Dalam penyerahan seluruh diri. Dalam segenap pikiran, kehendak, kekuatan dan dengan segenap hati.





KITA tetap berjuang di sepanjang jalan hidup ini. Dalam segala suka dan duka. Dalam kisah-kisah suram, pun dalam cerita-cerita penuh senyum. Kita berjuang untuk tetap 'mengingat Kasih Tuhan yang sekian agung itu.'




KITA sedikit pun tak pernah tidak dikenal Tuhan. Sebab kita adalah putra-putri yang sungguh dikasihiNya. Yang menjadi tantangan terberat adalah saat kita "menjadi lupa akan kata-kata Tuhan sendiri: AKU TELAH MENGENAL ENGKAU."




PENGENALAN TUHAN akan setiap kita itu selalu dalam bingkai Kasih dan Kemurahan hati. Sebagai seorang BAPA yang sungguh bertindak dan bersikap yang terbaik bagi kita, anak-anakNya. TAK pernah ada kata menyerah dan terlambat untuk rindu pulang kepada Tuhan yang telah dan selalu mengenal setiap kita. Pun pada kenyataan yang sama: Tidak kah Tuhan pun merindukan kita? Setidaknya di rumahNya yang kudus, di kapela dan gerejaNya, Tuhan menanti kita penuh rindu. Orang yang telah dikenalNya.




Verbo Dei Amorem Spiranti

Tuhan memberkati. Amin.


Posting Komentar

0 Komentar