Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik; GANTI 'TUNJUK-TUNJUK' SESAMA, RANGKULLAH DIA DALAM KASIH

Sabtu sesudah Rabu Abu, 25 Februari 2023 (St Alexander dr Alexandria, St Porphyrius)


Bacaan I Yesaya 58:9b-14
Mazmur Tanggapan Mzm 86:1-2.3-4.5-6
Injil Lukas 5:27-32




"Apabila engkau tidak lagi menunjuk-nunjuk orang dengan jari..." Yes 58:9b
(Si abstuleris extendere digitum...)





ADA satu dua persoalan yang tengah dihadapi? Ada keonaran yang sedang terjadi? Dari alam kusam seperti itu segera bisa terbaca satu dua reaksi terhadap persoalan tersebut.



SESEORANG bisa saja tak tahu menahu akan suatu soal. Sebab ia memang berada di luar persoalan itu. Yang lain merasa 'cuek-cuek saja.' Toh hal itu dianggap bukan menjadi urusannya walau sebenarnya berkenaan dengan kebaikan bersama.




ADA yang sungguh tunjukan rasa simpati. Dan ia pun aktif berpikir dan bertindak demi mencari jalan keluar terbaik. Sebab persoalan dilihatnya sebagai tantangan untuk dicari akhir penyelesaian yang mesti membebaskan.



>TETAPI, di sisi lain, tidak kah ada kecenderungan untuk hanya 'menunjuk-nunjuk orang lain dengan jari?' Ganti mencari jalan keluar yang sehat dari persoalan, orang tertahan hanya pada cara berpikir, bersuara dan bersikap penuh tuduhan. Di sini, sikap untuk hanya mencari kesalahan menjadi tak terelakan.



TAK jarang pula, bahwa 'tunjuk-tunjuk jari kepada orang lain, sebenarnya hal itu terarah pada diri sendiri.' Terdapat gejolak "cuci tangan" untuk kemudian mengkambing-hitamkan sesama. Kisah 'lempar batu sembunyi tangan' kerap menjadi nyata dalam keseharian.



BAGAIMANA PUN, semua kita tak akan pernah luput dari persoalan. Manusia adalah insan yang tak bebas masalah. Setiap kita punya kisah-kisah ketakberuntungan dan kegagalan serta kemalangan. Pun dalam zona kebersamaan di di tingkat manapun.




FIRMAN TUHAN melalui Yesaya terdengar tegas! Iya, agar kita bertindak demi satu kebaikan dan terang dalam hidup. Jika demikian, Firman Tuhan sungguh akan terlaksana, "Terangmu akan terbit dalam gelap, dan kegelapanmu akan seperti rembang tengah hari" (Yes 58:10).




ANDA yang sejuk dan tulus hati tak harus jadi mentari dan rembulan untuk setiap rumitnya isi kehidupan ini. Namun setidaknya Anda bisa jadi nyala obor. Yang setidaknya memberi secuil harapan menuju cahaya kehidupan!




Verbo Dei Amorem Spiranti




Tuhan memberkati. Amin. 

Socio Economic Empowerment Diakonia Pastoral Service

 

Dampak Perubahan Iklim di Manggarai Timur



Posting Komentar

0 Komentar