Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik; Ayah-Ibu; Kisah Yang Tetap Berlanjut Tentang Nilai Kehidupan

Rabu, 26 Juli 2023

(Pekan Biasa XVI, St Yoakim & St Ana, orangtua St Perawan Maria)
Bacaan I Putra Sirakh 44:1.10-15
Mazmur Tanggapan Mzm 132:11.13-14.17-18
Injil Matius 13:16-17


Survey digital untuk mengetahui perilaku permintaan sayur-sayuran (market) di Pasar Puni, Ruteng, Borong, dan Labuan Bajo, kegiatan bersama Rumah Belajar Ayo Indonesia dengan Mahasiswa/i Magang dari Program Studi Sosek Pertanian Agrobisnis, Fakultas Pertanian dan Peternakan, Universitas Katolik Santu Paulus Ruteng. Kami mau berkontribusi untuk menghasilkan satu panduan pola tanam sayur-sayuran yang market oriented bagi petani muda di Manggarai Raya. Ayo Dukung Kami.........


"...dan nama mereka hidup terus turun-temurun"  Sirakh 44:14

AYAH - IBU: KISAH YANG TETAP BERLANJUT





APAKAH yang dapat dibanggakan dari generasi pendahulu? Nama besar? Selaksa nilai kehidupan yang pernah dihayati? Segala kisah dan cerita kepahlawanan di waktu dulu? Setiap kita dapat menjawabnya.



GARIS dan aura gemilang kehidupan di waktu dulu itu memang bisa terbangkitkan dalam kenangan dan dalam cerita. Iya, setidaknya cerita kita hari ini mengalir dari 'yang sudah-sudah.' Dan kisah kita hari ini bergerak dalam satu lintasan estafet yang mesti tetap mengalir.




NAMA mereka bakal tetap hidup dalam alunan dan aliran jalan hidup kita. Sejadinya mereka telah berjuang untuk memberikan yang terbaik dan terindah. Mewariskan semuanya dalam serba kelebihan pun keterbatasan.




MAKA tinggallah kita untuk melanjutkan semuanya. Mempertahankan yang gemilang dan memberikan harapan demi hari selanjutnya.




TETAPI nama yang tetap hidup itu akan tetap jadi kisah hidup dalam pengorbanan. Saat 'biji gandum itu jatuh ke tanah dan mati demi hasilkan awal dari sekian banyak kehidupan baru.' Ketika _pengorbanan_ menjadi dasar dan kekuatan nilai-nilai yang mesti tetap mengalir dan bertahan.



Baca juga yang ini PENTING: Satu Permenungan IMAN KATOLIK; Menimbang Keletihan Rohani


RASA hormat, syukur dan terimakasih kita lantunkan bagi barisan "Yohakim dan Ana" yang sungguh berandil dalam gema dan peta perjalanan hidup setiap kita. Tetapi, tentu pula dalam nada sesal, kita mohonkan ampunan atas segala gerak laku miris, minor, dan tak sedapnya.




BAGAIMANAPUN, kita masih punya kesempatan untuk menata dan merajut terus harapan. Apa yang selayaknya diwariskan sampai ke anak cucu? Dan demi barisan generasi berikutnya?




ST. YOHAKIM dan ST. ANA, dapat terbaca nama mereka dalam citra dan kehidupan Bunda Maria, Bunda Tuhan dan Bunda Gereja. Bunda semua kita. Kepada dunia dan demi sesama, kita tetap terpanggil untuk wariskan iman - harapan dan kasih. Walau dalam cara-cara yang kecil dan sederhana.




Verbo Dei Amorem Spiranti
St Yohakim & St Ana, doakanlah kami.


Tuhan memberkati.

Amin

Pater Kons Beo, SVD
Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota. KSP CU Florette: Menyediakan Pinjaman Bunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerjasama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar)

Posting Komentar

0 Komentar