Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik: Sunyi Batin Itu Bukanlah Alam Pasif Untuk Menjauhi Kenyataan Hidup

Kamis, 27 Juli 2023

(Pekan Biasa XVI, St Felix dr Cordoba, St Georgius dr Cordoba, St Lilian dr Cordoba, St Natalia dr Cordoba, St Pantaleon dr Cordoba, St Selestinus I - Paus ke 43)

Bacaan I Keluaran 19:1-2.9-11.16-20
Mazmur Tanggapan, Daniel 3:52-56
Injil Matius 13:10-17


"Akan tetapi, berbahagialah mata kalian sebab melihat, berbahagialah telinga kalian sebab mendengar"  Mat 13:16

(Vestri autem beati aculi quia vident et aures vestrae quia audiunt)


MAKNA KEHIDUPAN dan MATA-TELINGA BATINIAH


Baca juga yang ini,menarik; 
Renungan Harian Katolik; Ayah-Ibu; Kisah Yang Tetap Berlanjut Tentang Nilai Kehidupan




SETIAP kita punya kesanggupan nalar. Dengannya kita dapat menangkap makna kehidupan. Sanggup memahami apa yang terjadi. Sanggup menyelami tanda-tanda zaman yang tengah bergejolak.


BAGAIMANAPUN, tidak kah kita juga sering gagal menangkap makna kehidupan plus di balik kisah dan peristiwa yang kita alami serta hadapi? Ini bisa terjadi saat arus batin lagi bergejolak. Kita disumpeki dengan segala huru hara ini dan itu. Keheningan tak kita miliki oleh karena didera segala sibuk.


BUKANNYA kita tak punya 'mata dan telinga.' Tetapi, bahwa seringkali kita tertahan hanya pada kesanggupan 'mata dan telinga jasmaniah.' Jadinya, kita sebatas merekam alam hidup ini hanya di jalur 'datar merata.' Dangkal dan tipis-tipis. Tanpa kedalaman.' Sebab, "hati kita telah menebal dan mata telah melekat tertutup" (cf Mat 13:15).


KITA memang perlu 'diam, tenang, dan merenung.' Terkadang kita mesti 'lepaskan dan buang' apa yang kita yakini dan pikirkan sendiri. Dan itu terungkap dalam segala kemauan kita yang egosenterik itu terlalu dipaksa lewat banyak keharusan dan tuntutan ini dan itu.


Baa juga yang ini, Penting; Renungan Harian KATOLIK;  Tuhanlah Benteng Hidup Kita..


SEPATUTNYA, biarkanlah kesanggupan rohani kita diinspirasi oleh kehendak dan penyelenggaraan Tuhan. Sepantasnya Sabda Tuhan tetap menjadi jalan, pedoman dan terang di ziarah kehidupan ini.


KITA tetap gagal 'melihat' dan tak pernah sukses 'mendengar.' Sebab kita hanya mau mencari segala sesuatu yang 'kita suka lihat dan ingin kita dengar.' Dan bukannya apa, yang dalam ilham ilahi, mesti kita tangkap segala pengartiannya dalam hidup.


MAKA, marilah duduk tenang. Sunyi batin itu bukanlah alam pasif untuk menjauhi kenyataan hidup. Bukan! Tetapi, sebaliknya, suasana teduh penuh hening membuat 'mata - telinga kita jadi tajam melihat, mendengar dan berkarib mesrah di dalam menggapai makna kehidupan ini.'


Tidak kah demikian?
Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati.
Amin

Pater Kons Beo, SVD


Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota. KSP CU Florette: Menyediakan Pinjaman Bunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerjasama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar)

Posting Komentar

0 Komentar