Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik; Janganlah Kita Cari Untung Dan Bernafsu Untuk Menang

Sabtu, 05 Agustus 2023
(Pekan Biasa XVII, Sta Nonna, Beato Frederikus Janssoone)
Bacaan I Imamat 25:1.8-17
Mazmur Tanggapan Mzm 67,:2-3.5.7-8
Injil Matius 14:1-12


"....janganlah kalian merugikan satu sama lain." Imamat 25:14
(Ne contristes fratrem tuum)



DALAM KASIH TUHAN KITA SALING HADIR SEBAGAI TANDA BERKAT TUHAN


Baca juga yang ini, Penting; Renungan Harian Katolik; Hati Kita adalah Rumah Indah Untuk Semua




BERSUKACITALAH ISRAEL. Ia mesti jadi bangsa yang bebas. "Tahun yang kelima puluh mesti dimaklumkan sebagai momentum kebebasan bagi seluruh negeri. Dan ada kesempatan khusus yang mesti nyata pula yakni, semua harus pulang ke tanah miliknya (Im 25:13).




TAHUN Yobel, bagi Israel, mesti menjadi berkat di atas tanah yang didiami. Setiap orang mesti hidup dari hasil ladang yang dimilikinya.




TETAPI di atas segalanya, bangsa Israel harus melihat dan mengalami satu dengan yang lain sebagai berkat. Berkat seperti itu sepantasnya dialami dalam ketulusan dan kejujuran. Suara Tuhan di Gunung Sinai lewat Musa sekian jelas: Tak dibenarkan merugikan satu sama lain.



DALAM artian luas, tidak saling merugikan itu tak cuma hanya dalam artian 'jual-beli harta atau apa yang dibutuhkan.' Tahun Yobel tentu adalah proklamasi untuk saling membebaskan, saling memberikan pertumbuhan dan saling mengakui citra dan martabat pribadi.


Baca juga yang ini, menarik; Renungan Harian Katolik; MANUSIA Yang Hidup Adalah Manusia Yang Berpeluang Dan Berpotensi


DI MASA kini, gema Tahun Yobel, bisa dimaknai sebagai kritik tegas pada sikap, tindak dan gelagat 'cari untung, cari menang dengan mengakali dan 'membunuh citra diri sesama.'




DI perhelatan hidup penuh kompetisi di masa kini, kemajuan hidup bisa dialami dalam pertarungan wajar uji kualitas. Bagaimanapun persaingan tanpa pengakuan serta penuh intrink meredam sesama dengan berbagai muslihat adalah kejam dan tak berhati nurani.



CARI UNTUNG dengan segala akal bulus demi memenangkan cita-cita dan menjaga kepentingan diri dan kelompok sendiri adalah aura antitesis dari makna inti dari Tahun Yobel. Karenanya, janganlah 'kita cari untung dan bernafsu untuk menang' hanya dengan politisasi kekurangan, ketakhebatan dan kelemahan sesama atau pihak lain. Sejadi-jadinya.


Baca juga yang ini, menarik; Renungan Harian Katolik; Sebab Manusia Tak Boleh Dianggap Dungu...


SEBAB itulah aroma Yobel dalam keseharian adalah ungkapan hati dan sikap dalam kebersamaan untuk saling menguatkan, meneguhkan, serta mencerahkan.


Diri dan kehadiran sesama mesti dialami sebagai tanda berkat. Demikianpun diri dan kehadiran kita yang dipanggil untuk menjadi tanda nyata dari Rahmat Tuhan. Bagi sesama dan dunia.




Bukankah demikian?
Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati.
Amin

Pater Kons Beo, SVD
Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota. KSP CU Florette: Menyediakan Pinjaman Bunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerjasama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar)


Posting Komentar

0 Komentar