Header Ads Widget

Pojok Kitab Suci; Hidup Kristiani: Hidup Yang Dicahayai Dan Mencahayai

Hidup Kristiani: Hidup yang Dicahayai dan Mencahayai

(satu perenungan pada hari Minggu, 06 Agustus 2023)

“WajahNya bercahaya seperti matahari, dan pakaianNya menjadi putih bersinar seperti terang” 
Matius 17:2



P. Kons Beo, SVD


Baca juga yang ini, Penting;  
Renungan Harian Katolik;  Janganlah Kita Cari Untung Dan Bernafsu Untuk Menang

Di atas gunung yang tinggi, saat bersama Petrus, Yakobus dan Yohanes, kisah transfigurasi itu terjadi. Yesus berubah rupa. Dan Cahaya – Terang menjadi ungkapan kunci yang menggambarkan makna terdalam dari kisah yang terjadi di atas gunung yang tinggi itu. Tuhan yang telah datang sebagai Terang – Cahaya menegaskan DiriNya sebagai Terang, serentak menghadirkan Terang itu dalam perutusanNya.


Kisah transfigurasi Tuhan menuntun kita untuk merenungkan makna hidup kristiani dalam situasi keseharian yang tengah kita alami (hadapi).

Pertama, Hidup Kristiani adalah isi dan cara hidup yang diterangi – disinari – dicahayai dalam Terang Tuhan. Petrus, Yakobus dan Yohanes menjadi gambaran dari setiap diri dan jalan hidup kita yang ‘mengalami peristiwa cahaya itu.’ Dalam kisah transfigurasi Tuhan kita menemukan jaminan untuk bisa masuk dalam proses ‘menjadi anak-anak cahaya, putra-putri terang.’

Sebab itulah, hidup kristiani menuntut kesadaran bahwa sejatinya ‘kita adalah anak-anak terang dalam Cahaya dan Sinar wajah dan kehadiran Yesus, Tuhan.’

Baca juga yang ini, Penting; Renungan Harian Katolik; Hati Kita adalah Rumah Indah Untuk Semua

Kedua, Kisah mengalami Tuhan yang ‘bercahaya, terang dan berubah rupa’ sungguh membawa sukacita yang tak terlukiskan. Kata-kata Petrus adalah gambaran ungkapan sukacita karena kisah bercahaya itu, “Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini......’

Adakah kesedihan, ketakutan, kecemasan, rasa kecewa dan putus asa berkepanjangan, tak merasa damai dan tenang, serta keadaan serba tak pasti ketika kita sungguh telah mengalami ‘Kisah Cahaya – Terang Tuhan?’

Ketiga, Cahaya – Terang – Sinar, dan Kisah di atas gunung yang tinggi itu tentu menjadi ‘kisah kehidupan dan pewartaan keseharian.’ Sebab itulah ‘pada waktu mereka turun dari gunung...’ (Matius 17:9) menunjukkan bahwa dunia, keseharian, perjumpaan dengan sesama sepantasnya menjadi area di mana Cahaya – Terang atau Sinar menunjukkan power atau kekuatannya.

Yesus, Tuhan, yang mulia bercahaya itu mesti menjadi sentrum kesaksian hidup kristiani dalam dunia yang sungguh rentan oleh kuasa kegelapan dan segala penyesatan. Tidak kah kita alami bahwa di sekian banyak kesempatan akal budi (pikiran) yang diagungkan sebagai pokok pencerahan hidup justru menjadi pangkal penyesatan.

Dunia dan nasib hidup manusia bisa menjadi tak pasti oleh subur dan menjamurnya hoaks, logika palsu, serta berbagai filosofia indah namun sebenarnya mengakali dan menggelapkan! Bila ditangkap dan ditafsir seadanya, “Yesus itu tak hanya berwajah cahaya seperti matahari, dan bahwa pakaianNyapun putih bersinar seperti terang.”

Dalam dunia yang bisa mengecoh ini dalam ‘permainan kata, misalnya,’ kita bisa saja terlena ‘hanya pada wajah-wajah rangkalian kalimat indah’ namun sesungguhnya ia lagi ‘berpakaian kelicikan, kekerasan, ketidakadilan, dan berbagai tekanan lainnya.’ Pun sebaliknya, saat ‘dunia sungguh berpakaian indah rupawan, namun sesungguhnya, di dalam diri dan hatinya, ia lagi merancangkan ‘kegelapan, maut dan kehancuran.’

Baca juga yang ini, menarik; Renungan Harian Katolik; MANUSIA Yang Hidup Adalah Manusia Yang Berpeluang Dan Berpotensi


Sebab itulah dalam terang Kisah Transfigurasi, maka Gereja – Murid-Murid Tuhan, dan semua orang yang berkehendak baik demi kebaikan bersama, berjuang ‘turun gunung, hadir dan berjuang dalam semangat terang – sinar dan cahaya yang membebaskan.

Akhirnya, mari kita renungkan apa yang disuarakan Rasul Paulus kepada jemaat di Roma: “Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu, marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang” (Roma 13:12).


Transfigurasi Tuhan kiranya menjadi kekuatan dan dasar tranformasi diri dan hidup kristiani kita...

Dan berbahagialah Anda sekalian yang sungguh mengalaminya. Dan bahwa Anda telah menampakkan kemuliaan Tuhan sebagai satu kesaksian iman yang kokoh....

Verbo Dei Amorem Spiranti
Selamat hari Minggu
Tuhan memberkati
Amin


Pater Kons Beo, SVD

Rikhardus R Urut, Sekretaris Badan Pengurus menyerahkan uang duka kepada Bapak Tadeus, wujud solidaritas, Bela Rasa, Aku Susah Engkau Bantu, Engkau Susah Aku Bantu dari 7.511 orang, Anggota KSP CU Florette atas meninggalnya Mama Elisabet, isteri tercinta dari Bapak Tadeus. Untuk konteks Manggarai saat ini, Peristiwa Kematian merupakan salah satu tujuan keuangan keluarga sebenarnya (melek/literasi keuangan) sebab biaya untuk urusan adatnya relatif besar

Beruntung Bapak Tadeus telah menjadi warga (anggota) dari "Rumah Gendang" KSP CU Florette sehingga oleh rasa empati dari semua anggota dalam bentuk pemberian uang duka telah meringankan kedukaannya. 

Marilah bergabung ke Rumah Bersama KSP CU Florette, sebab Lembaga Koperasi ini memikirkan anggota disaat mereka masih hidup (menyediakan pinjaman kesejahteraan/bisnis), sakit, dan juga ketika mereka meninggal. 

Pater Kons Beo, SVD

Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
  1. Pendiri SVD        :  1875
  2. Pendiri SSpS       :  1889
  3. Pendiri SSpS-Ap :  1896
  1. "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya." 
  2. "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
  3. Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak  boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
  4. "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
  5. "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."

St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN


Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong, Minggu (10/3/2024) menyelenggarakan pertemuan pastoral untuk membentuk kepanitian Prosesi Sakramen Maha Kudus (Juni 2024) dan Perayaan Pesta Intan (75 tahun) Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong pada bulan juni tahun 2025, bertempat di Pendopo Pastoran.

Pertemuan dihadiri oleh Pator Paroki, Dewan Inti Pastoral, utusan komunitas Biara Suster (KFSA/PSM/AHKYB/PSM), Ketua Wilayah (Woang/Redong/Perumnas), Utusan dari Kelompok Katergorial (Vanclar/KTM/Legio Maria/OMK). Jumlah mereka sebanyak 35 orang.






Yayasan Ayo Indonesia atas dukungan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss melakukan suatu survei pasar untuk mengetahui pasokan dan permintaan sayur-sayuran di Pasar Lembor, Ruteng, dan Borong. Hasil survei ini kemudian menjadi acuan dalam menyusun suatu panduan pola dan waktu tanam yang terfokus pada pasar  

Pohon Mangga ini tumbuh baik hingga saat ini di kebun salah satu keluarga di Paroki Lengkong Cepang. Benihnya disediakan oleh Program kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss, tahun 2014. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut, Selasa (15/8/2023) 




Pada program Pemberdayaan Sosial-Ekonomi, kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss tahun 2014, salah satu kegiatannya, adalah mempromosikan pembuatan Toilet dan Septik Tank menggunakan bambu untuk menggantikan fungsi besi beton, ternyata masih bertahan kuat sampai saat ini di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut,Selasa (15/8/2023).

Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar)


Jasa Rental Kendaraan untuk Anda, Kami Siap Melayani dengan HATI:



Ayo Merawat Bumi, Rumah Kita Bersama
Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong

Posting Komentar

0 Komentar