(Pekan Biasa XXVII, St Wilfridus, St Fellix dr Afrika Utara, St Siprianus)
Bacaan I Maleakhi 3:13 - 4:2a
Mazmur Tanggapan Mzm 1:1-2,3,4,6
Injil Lukas 11:5-13
". ..karena sikapnya yang tidak tahu malu itu, ia akan bangun juga dan memberikan kepadanya apa yang diperlukannya" Luk 11:8
(Propter improbitatem tamen surget, et dabit illi quotquot habet necessarios)
TUHAN MENANTI KITA MENGUSIK-NYA
Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Dengan Menggendong Benci Kita Tak Akan Sanggup Lewati Tembok Kasih Tuhan
JADI pengemis? Jadi permintaan-minta? Mesti jadi orang yang sungguh-sungguh diharapkan belaskasih sesama? Sebagian besar jalan hidup hanya bertumpu pada donasi? Ini bukan perkara hati yang mudah.
PADA sikap 'tada tangan' atau 'bersuara penuh permohonan' itu menuntut sikap memenuhi diri. Dan bertahan di titik inilah 'menjadi seorang peminta' bukanlah hal yang mudah. Katanya, ini soal harga diri dan jaga martabat perasaan. Sebab, kita tak mau dianggap rendah di hadapan sesama dengan suara memohon belaskasih.
BISA saja terjadi, demi harga diri bagi diri sendiri, orang bisa bertahan untuk tak akan meminta, mencari dan mengetuk. Ya, karena orang tidak mau dianggap rendah.Namun, demi hidup dan nasib sesama, haruskah 'harga diri disakralkan dan tak boleh diprofanasi' dengan tak boleh bermohon?
DEMI kebaikan bersama, demi kehidupan orang banyak, demi martabat manusia, kita harus merasa terpanggil untuk mencari jalan keluar yang terbaik. Kita menyentuh pintu hati sesama dan dunia, untuk bertindak dalam cinta dan belas kasih.
KITA harus merayakan hidup dengan tidak hanya memperhatikan kepentingannya sendiri. Dengan cemas akan diri sendiri dengan apa yang harus kita dapati. Ada sekian banyak orang yang melintas di hadapan mata kita, yang mengganggu nurani kita. Semuanya agar sedapatnya kita dapat melakukan sesuatu. Entah apa adanya!
TETAPI, di atas segalanya, di ziarah hidup ini, di hadapan Tuhan, kita semua tetaplah insan-insan peminta, pencari, dan pengetuk pintu hati Tuhan. Tuhan tahu dan maklumi apa yang kita impikan, apa yang kita butuhkan!
TINGGAL bagaimana cara kita menghadapi takhta kemurahanNya.
Jasa Rental Kendaraan untuk Anda, Kami Siap Melayani dengan HATI: https://rentalmobilgatraruteng-labuanbajo.com/
TINGGAL bagaimana cara kita menghadapi takhta kemurahanNya.
Tuhan tak akan memberikan ular jika yang kita minta adalah ikan; atau kita mendapatkan sekiranya telur yang kita harapkan (Luk 11:11-12).
TETAPI, apakah kita mempunyai kesempatan dan menciptakan kesempatan itu untuk memohon kepadaNya? Bagaimana pun, Tuhan tetap menanti. Hati Tuhan selalu terbuka. Marilah kita datang untuk mengusik hati Tuhan. Masalahnya, Tuhan yang tidak tidur itu harus berhadapan dengan kita yang banyak kali 'tidur dari kesempatan berdoa kita.'
Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan melayani
Amin
TETAPI, apakah kita mempunyai kesempatan dan menciptakan kesempatan itu untuk memohon kepadaNya? Bagaimana pun, Tuhan tetap menanti. Hati Tuhan selalu terbuka. Marilah kita datang untuk mengusik hati Tuhan. Masalahnya, Tuhan yang tidak tidur itu harus berhadapan dengan kita yang banyak kali 'tidur dari kesempatan berdoa kita.'
Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan melayani
Amin
Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; CITRA PERSAUDARAAN dan Rasa Kekeluargaan Semesta Mesti Kita Bangun Dan Perjuangkan!
Baca juga di sini, Kisah Tentang Kita ;https://www.indonesiana.id/profil/27530/Richard-Roden
Pater Kons Beo, SVD |
Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyayang Disabilitas telah menjadi Anggota. KSP CU Florette: Menyediakan Pinjaman Bunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar) |
Jasa Rental Kendaraan untuk Anda, Kami Siap Melayani dengan HATI: https://rentalmobilgatraruteng-labuanbajo.com/
0 Komentar