Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik; Yesus Di Bibirku Dan Di Hatiku

Selasa, 17 Oktober 2023


(Pekan Biasa XXVIII - St Ignasius dr Antiokia)

Bacaan I Roma 1:16-25
Mazmur Tanggapan Mzm 19:2-3,4-5
Injil Lukas 11:37-41

"Jangan hadirkan Yesus Kristus di bibirmu, sedangkan keduniawian di hatimu"
-St Ignasius dr Antiokia-


"YA DI BIBIRKU DAN DI HATIKU"


"LAIN di bibir, lain di hati" bisa mewakili siapa pun kita. Bersyukurlah orang-orang yang lurus hati; yang tak suram di hati dan yang tak bercabang lidah. Yang bicaranya sungguh tulus dan 'tak di belakang-belakang.' Tiada 'putar balenya.'

MEMANG, dunia masih menceritakan orang-orang yang mampu mengungkapkan kata dan kebaikan yang sungguh-sungguh dari kedalaman hati. Dan orang-orang ini pun sanggup bertindak nyata. Oleh karena itu, terpujilah Anda, bila sungguh-sungguh berada di garis kelurusan dan ketulusan hati - kata dan tindak. 

TETAPI, dunia tak pernah kekurangan bibir yang mempersepsikan kemuliaan Tuhan namun jantung sebenarnya jauh dari jangkauan. Dunia tetap bertaburan kata-kata damai, kasih dan maaf tetapi suasana hati yang sesungguhnya tetap disesaki dengan amarah, benci dan dendam yang membara. 

KITA, manusia ini, memang selalu berada di posisi simpang jalan yang menuntut keberanian untuk memutuskan dan ketegasan dalam keyakinan pasti. Kita dipanggil untuk menjunjung langit dan kemuliaannya, sementara kita pun tahu bahwa kaki kita tetap bertumpu pada bumi yang berputar.''

DRAMATISASI iman yang menggelabui, penuh prank sering terjadi ketika diri sendiri menjadi pusat segala perhatian, kesenangan dan kepentingan. Dan Tuhan bisa 'dialatkan' untuk 'mendukung dan membenarkanku.' Kita bisa mengucapkan Kasih dan Damai, namun tangan tetap memegang pedang kekerasan dan tombak kematian.

SUNGGUH, kata sandiwara terkadang memang terlihat indah namun mengecoh.' Sebab yang jadi rekam jejak di hati sebenarnya penuh redup dan teribarat bagai benang penuh kusutnya. Bagaimanapun kita masih punya harapan untuk lepas terurai dalam kebebasan.

ST IGNASIUS dari Antiokia sekiranya ingin mengatakan: kelurusan dan ketulusan antara bahasa kata dan bahasa hati sepantasnya menjadi primat dan kekuatan dalam 'mengisahkan pribadi dan Kasih Yesus yang tak berbatas.' Dan tugas itu tetap menjadi panggilan setiap kita. Siapapun kita..

Verbo Dei Amorem Spiranti
St Ignasius dr Antiokia doakanlah kami.
Tuhan melayani.
Amin


Baca juga di sini, Kisah Tentang Kita ;
https://www.indonesiana.id/profil/27530/Richard-Roden 

Pater Kons Beo, SVD

Yayasan Ayo Indonesia atas dukungan Missionprokur SVD Steinhauzen Swiss melakukan suatu survei pasar untuk mengetahui pasokan dan permintaan sayur-sayuran di Pasar Lembor, Ruteng, dan Borong. Hasil survei ini kemudian menjadi acuan dalam menyusun suatu panduan pola dan waktu tanam yang terfokus pada pasar  

   
   Mangga bantuan dari Program kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen Swiss ternyata tumbuh baik dan sudah menghasilkan uang untuk penerima bantuan bibit mangga tahun 2014 di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut, Selasa (15/8/2023)




Pada program Pemberdayaan Sosial-Ekonomi, kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen Swiss tahun 2014, salah satu kegiatannya, adalah mempromosikan pembuatan Toilet dan Septik Tank menggunakan bambu untuk menggantikan fungsi besi beton, ternyata masih bertahan kuat sampai saat ini di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut,Selasa (15/8/2023).



Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyayang Disabilitas telah menjadi Anggota.   KSP CU Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan.   Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar)



Jasa Rental Kendaraan untuk Anda, Kami Siap Melayani dengan HATI: https://rentalmobilgatraruteng-labuanbajo.com/

Posting Komentar

0 Komentar