Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik: KATA si bijak, "Tidak semua hal dalam diri yang mesti diungkapkan

Selasa, 15 November 2022 (Pekan Biasa XXXIII, St Albertus Magus)
Bacaan I Wahyu 3:1-6.14-22
Mazmur Tanggapan Mzm 15:2-3ab.cd-4ab.5
Injil Lukas 19:1-10





"Semakin besar dan semakin gigih keyakinan Anda kepada Tuhan, semakin berlimpah Anda dalam menerima semua yang Anda minta"
St Albertus Magnus


Baca juga yang ini; Renungan Harian KATOLIK; Virus kebencian dan permusuhan berkembang subur.


MESTI ada kekuatan yang terpatri dalam sanubari. Tersimpan dalam relung hati yang paling dalam. Teralami sebagai harta berharga di ziarah hidup ini.

KATA si bijak, "Tidak semua hal dalam diri yang mesti diungkapkan. Yang mesti dikisahkan. Tidak semua hal yang mesti disiarkan sana-sini. Biarkanlah ada sesuatu bagi kita sendiri dalam keheningan batin penuh teduh."


TERKADANG, kita bisa menjadi heran akan diri sendiri dan segala jalan hidup punya kita sendiri. Dalam situasi tak pasti dan bahkan sulit, toh kita tetap bertahan. Selalu ada api pengharapan.

KEYAKINAN pada Tuhan, yang kita semayamkan di dalam jiwa paling dalam, sering tiba pada kisah-kisah penuh kejutan. Bahkan tak tersangkakan! Tidak kah kita pernah masuk dalam situasi yang tak pernah kita bayangkan?


DALAM situasi tak pasti, hadirlah orang-orang yang jadi 'cahaya dan inspirasi hidup.' Dalam keadaan "ooo ke mana kah arah perahu? Tiada angin membantu ooo.." ternyata ada kisah penuh kejutan yang datang penuh tanda heran! Meneguhkan!

MARI kita rawat yang keyakinan iman itu sebagai sumber api hidup pribadi penuh harapan. Yang sungguh membaharui. Yang membuat kita selalu ceriah dalam apapun keadaan berat. "Biarkan api keyakinan pribadi itu tetap bernyala."



TIDAK KAH karena semua itu, kita merasa damai dalam dan dengan diri sendiri? Untuk sanggup berdamai dengan apa pun keadaan? Untuk tidak selalu mengeluh dan terus mengeluh? Untuk tidak selalu memberontak dan selalu saja memberontak? Untuk tidak terus merawat ikhtiar balas dendam yang sarat dengan segala kebencian?



TUHAN tak hadir dalam segala ajaran kaku, baku dan terkesan beku! Tuhan hadir nyata dalam penyerahan diri kita yang sederhana namun selalu berkobar. Yang amat personal. Kita bisa saja sulit untuk menjangkauiNya, tetapi justru IA lah yang selalu tampil di segala ketidakmungkinan hidup ini.


DAN marilah kita belajar dari kebesaran iman St Albertus Magnus. Dia yang sungguh merawat keyakinannya. Agar tetap teguh dalam penyerahan diri. Dan bagi kita? Biarlah Tuhan yang merahmati setiap langkah ziarah di kehidupan ini. Tetapi yang pasti "selalu ada angin yang membantu."

Yakinlah!


Verbo Dei Amorem Spiranti
St Albertus Magnus, doakanlah kami.
Tuhan memberkati. Amin





Memperkuat persekutuan Gereja



Posting Komentar

0 Komentar