(Pekan Biasa V, St Beata Eugenia de Smet, St Giles Maria, St Richard the King)
Bacaan I Kejadian 1:20 - 2:4a
Mazmur Tanggapan Mzm 8:4-9
Bacaan Injil Markus 7:1-13
"Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah..."
Mrk 7:9
(Relinquentes enim mandatum Dei)
ANTARA MERAWAT HUKUM ALLAH DAN AMANKAN KEPENTINGAN SENDIRI: POSISI KITA?
Baca juga yang ini : Pojok KITAB SUCI; Bukan Garam yang terlalu Mengasinkan, Bukan pula Cahaya yang teramat Menyilaukan
DI DUNIA sini ada kelompok orang 'apa adanya.' Hidup dalam kesederhanaan. Tak banyak berpunya ini dan itu. Namun, dalam segala keterbatasan, mereka tetap berhati dermawan. Mudah berbagi dan melepaskan. Demi sesama. Demi apa pun di luar diri sendiri.
DI DUNIA sana hiduplah kaum yang punya perhitungan tajam. Semua mesti berangkat dari demi kepentingan sendiri. Mesti terjaga penuh pasti. Segala yang dilakukan mesti berbuah sebagai garansi nyaman demi diri sendiri.
KITA sering diperhadapkan dengan tantangan konkrit. 'Yang kulakukan, kuusahakan, kuperbuat, kukerjakan, semuanya itu apakah datangkan keuntungan dan kenyamaan bagiku?'
ORIENTASI kepentingan adalah tantangan bagi kaum Farisi dan ahli-ahli Taurat. Hidup atas 'nama Allah' yang perintahNya diabaikan. Sebab, yang diburuh adalah kepentingan sendiri. Yang dirawat sejadinya adalah apapun yang mendatangkan kepentingan sendiri.
Baca juga yang ini : Kolekte sebagai bentuk tanda syukur kepada Tuhan
YESUS mengkritik secara tajam sikap hidup yang tak tulus hati. Yang 'telantarkan perintah Allah hanya demi mendadani kepentingan sendiri.'
Baca juga yang ini : Kegaduhan Yang Tak Pernah Bertepi
DALAM cara yang sama, kita muliakan kodrat Tuhan mahasegala. Namun kita kerdilkannya dalam cara dan sikap kita. Kita memuji Allah yang maha kasih, pengampun dan penyanyang. Sementara itu kita tetap saja terpola dalam merawat dendam dan kebencian.
KITA muliakan Allah yang hidup. Namun kita tetap gencar untuk berkiblat pada propaganda, sloganisme serta habitus kematian, kekerasan, serta sikap hidup yang menekan sukacita dan rusakan harapan hidup sesama.
ALLAH mesti tetap dimuliakan di dalam keagungan dan kebesaranNya. Walau dalam segala keterbatasan, kekurangan, serta ketidakberdayaan kita sekalipun.
Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati.
Amin
0 Komentar