Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik; ANTARA MERAWAT HUKUM ALLAH DAN AMANKAN KEPENTINGAN SENDIRI: POSISI KITA?

Selasa, 07 Februari 2023
(Pekan Biasa V, St Beata Eugenia de Smet, St Giles Maria, St Richard the King)

Bacaan I Kejadian 1:20 - 2:4a

Mazmur Tanggapan Mzm 8:4-9

Bacaan Injil Markus 7:1-13

"Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah..."
Mrk 7:9
(Relinquentes enim mandatum Dei)

KSP CU Florette, salah satu Lembaga Kredit Union Inklusi di Manggarai pada Momen Rapat Anggota Tahunan (RAT) tahun ini mendorong agar anggotanya secara bersama-sama berpikir tentang bagaimana membangun ketahanan ekonomi dengan dua cara, yaitu lahan harus menjadi " ladang uang" dan ketika ada uang harus bijaksana untuk menabung sebagai pengeluaran pertama, dan memprioritaskan pembelanjaan untuk pemenuhan Kebutuhan bukan keinginan. Menariknya hal ini dibicarakan di Rumah Gendang, tempat orang tua dulu duduk bepikir tentang esok, berpikir kebun harus ditumbuhi aneka tanaman (untuk makan dan ekonomi), berpikir bagaimana harus menolong orang yang susah hidupnya (gotong royong/dodo/pati berbagi). Ya menghidupkan lagi kebijaksanaan itu pada RAT KSP Florette tahun ini. Jumlah anggoa sudah mencapai 7.511 orang, 68 persen dari mereka, adalah Petani, 0,33 persen (25 orang) adalah Para Penyandang Disabilitas. Ayo mari kita memajukan dan menghebatkan hidup kita bersama KSP CU Florette hari ini dan di masa depan. Kehebatan esok tergantung pada APA yang sedang engkau tanam (tabung ) hari ini. Hukum Tabur Tuai




ANTARA MERAWAT HUKUM ALLAH DAN AMANKAN KEPENTINGAN SENDIRI: POSISI KITA?


Baca juga yang ini : Pojok KITAB SUCI; Bukan Garam yang terlalu Mengasinkan, Bukan pula Cahaya yang teramat Menyilaukan



DI DUNIA sini ada kelompok orang 'apa adanya.' Hidup dalam kesederhanaan. Tak banyak berpunya ini dan itu. Namun, dalam segala keterbatasan, mereka tetap berhati dermawan. Mudah berbagi dan melepaskan. Demi sesama. Demi apa pun di luar diri sendiri.



DI DUNIA sana hiduplah kaum yang punya perhitungan tajam. Semua mesti berangkat dari demi kepentingan sendiri. Mesti terjaga penuh pasti. Segala yang dilakukan mesti berbuah sebagai garansi nyaman demi diri sendiri.




KITA sering diperhadapkan dengan tantangan konkrit. 'Yang kulakukan, kuusahakan, kuperbuat, kukerjakan, semuanya itu apakah datangkan keuntungan dan kenyamaan bagiku?'



ORIENTASI kepentingan adalah tantangan bagi kaum Farisi dan ahli-ahli Taurat. Hidup atas 'nama Allah' yang perintahNya diabaikan. Sebab, yang diburuh adalah kepentingan sendiri. Yang dirawat sejadinya adalah apapun yang mendatangkan kepentingan sendiri.




YESUS mengkritik secara tajam sikap hidup yang tak tulus hati. Yang 'telantarkan perintah Allah hanya demi mendadani kepentingan sendiri.'




Baca juga yang ini : Kegaduhan Yang Tak Pernah Bertepi



DALAM cara yang sama, kita muliakan kodrat Tuhan mahasegala. Namun kita kerdilkannya dalam cara dan sikap kita. Kita memuji Allah yang maha kasih, pengampun dan penyanyang. Sementara itu kita tetap saja terpola dalam merawat dendam dan kebencian.



KITA muliakan Allah yang hidup. Namun kita tetap gencar untuk berkiblat pada propaganda, sloganisme serta habitus kematian, kekerasan, serta sikap hidup yang menekan sukacita dan rusakan harapan hidup sesama.



ALLAH mesti tetap dimuliakan di dalam keagungan dan kebesaranNya. Walau dalam segala keterbatasan, kekurangan, serta ketidakberdayaan kita sekalipun.


Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati.
Amin






Posting Komentar

0 Komentar