Bacaan I Sirakh 1:1-4.6.8-10
Mazmur Tanggapan Mzm 93:1ab.1c-2.5
Injil Markus 9:14-29
"Tuhan sendirilah yang menciptakan kebijaksanaan.." Sirakh 1:9
(Ipse creavit illam in Spirito Sancto )
Baca juga yang ini Penting : Pojok KITAB SUCI; Dendam dan Benci Menjarakkan – Kasih dan Pengampunan itu Mempertemukan
ADA sekian banyak orang yang sungguh berakhlak mulia. Mereka pun mikiki kedaulatan hati yang jempolan. Mereka terukur dalam pikiran, dalam perkataan, dalam sikap, perbuatan dan tindakan.
ORANG-ORANG bijaksana itu selalu bertindak dan bersikap sambil tetap unggulkan nilai kebaikan yang lebih luas. Tak sekedar mencari, memperjuangkan serta pastikan kebenaran.
ORANG bijak tak juga sekian bersemangat hanya mencari (cari) kekurangan dan kesalahan untuk kemudian menghakimi, dan lalu menghukum.
DALAM kebijaksanaan selalu ada kemungkinan untuk melihat yang 'benar dan tetap ada harapan.' Tetapi, kebijaksanaan pun sebenarnya adalah satu ilham suci. Yang memberikan inspirasi indah bagi kita dalam mengungkap diri. Kebijaksanaan menempatkan setiap kita dalam ruang harapan untuk selalu menjadi dan bergerak maju dalam hidup.
ORANG-ORANG bijaksana itu selalu bertindak dan bersikap sambil tetap unggulkan nilai kebaikan yang lebih luas. Tak sekedar mencari, memperjuangkan serta pastikan kebenaran.
ORANG bijak tak juga sekian bersemangat hanya mencari (cari) kekurangan dan kesalahan untuk kemudian menghakimi, dan lalu menghukum.
DALAM kebijaksanaan selalu ada kemungkinan untuk melihat yang 'benar dan tetap ada harapan.' Tetapi, kebijaksanaan pun sebenarnya adalah satu ilham suci. Yang memberikan inspirasi indah bagi kita dalam mengungkap diri. Kebijaksanaan menempatkan setiap kita dalam ruang harapan untuk selalu menjadi dan bergerak maju dalam hidup.
Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; PENYESALAN TUHAN YANG TETAP BERUJUNG KASIH
NAMUN, kita tentu tak selamanya bijak dalam ungkapan diri itu. Tidak kah kita sering asal bicara, asal berkeputusan, asal bersikap, asal bertindak, asal berbuat? Kita mudah langkahi jalan kebijaksanaan. Yang membuat kita 'salah kata dan salah sikap, lalu berujung tergelincir dan jatuh.'
TETAPI tidak kah Kebijaksanaan yang datang dari Tuhan itu terus memanggil kita untuk 'pulang?' Demi menata kembali ungkapan diri dan jalan hidup itu dalam Kebijaksanaan Tuhan sendiri?
PUTRA SIRAKH ingatkan kita: "Hanya Satu yang bijaksana, teramat menggetarkan, yaitu Yang Bersemayam di atas singgahsana..." (Sirakh 1:8). Tuhan tetap menuntun kita untuk tak jenuh menghayati hidup dengan penuh bijak.
KITA yang sering lemah dalam bersikap bijak, yang berjalan hanya sebatas gairah dan tertahan hanya pada pesona indrawi, tentu mesti lebih banyak belajar banyak lagi dari para orang saleh. Dan siapa kah golongan saleh dan kaum bijak itu?
Dan di dalamnya, hanya Kasih Allah-lah yang menjadi dasar kekuatan dan meterainya.
Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati. Amin.
NAMUN, kita tentu tak selamanya bijak dalam ungkapan diri itu. Tidak kah kita sering asal bicara, asal berkeputusan, asal bersikap, asal bertindak, asal berbuat? Kita mudah langkahi jalan kebijaksanaan. Yang membuat kita 'salah kata dan salah sikap, lalu berujung tergelincir dan jatuh.'
TETAPI tidak kah Kebijaksanaan yang datang dari Tuhan itu terus memanggil kita untuk 'pulang?' Demi menata kembali ungkapan diri dan jalan hidup itu dalam Kebijaksanaan Tuhan sendiri?
PUTRA SIRAKH ingatkan kita: "Hanya Satu yang bijaksana, teramat menggetarkan, yaitu Yang Bersemayam di atas singgahsana..." (Sirakh 1:8). Tuhan tetap menuntun kita untuk tak jenuh menghayati hidup dengan penuh bijak.
KITA yang sering lemah dalam bersikap bijak, yang berjalan hanya sebatas gairah dan tertahan hanya pada pesona indrawi, tentu mesti lebih banyak belajar banyak lagi dari para orang saleh. Dan siapa kah golongan saleh dan kaum bijak itu?
Baca juga yang ini;Renungan Harian Katolik; KASIH TUHAN NYATA DALAM TANGAN KITA YANG MEMBERI
ORANG-ORANG saleh dan bijak itulah yang sanggup melihat surga dan bumi, yang ilahi dan insani, yang abadi dan sementara serta yang sakral dan profan, semuanya dalam harmoni yang seimbang.
Dan di dalamnya, hanya Kasih Allah-lah yang menjadi dasar kekuatan dan meterainya.
Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati. Amin.
Socio Economic Empowerment Diakonia Pastoral Service
Ayo Indonesia Pemberdayaan Sosek
0 Komentar